Sejak Pandemi, Akses Masyarakat Terhadap Games Meningkat Tajam

Minggu, 10 Oktober 2021 - 14:06 WIB
loading...
Sejak Pandemi, Akses Masyarakat Terhadap Games Meningkat Tajam
Sejak pandemi, akses masyarakat terhadap games meningkat tajam.Foto/ilustrasi
A A A
BANDUNG - Akses masyarakat terhadap aplikasi games mengalami peningkatan cukup tajam sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Kenaikan tersebut secara signifikan juga meningkatkan penggunaan akses internet.

Menurut Srikandi Games Indihome Dyah Rasyida, saat ini pihaknya mencatat sebesar 100 juta pengguna games di Indonesia. Jumlah tersebut telah mengalami kenaikan cukup signifikan, sejak tahun 2020 lalu, atau saat pandemi.

"Dari 100 juta pengguna games, sekitar 45 persennya menggunakan broadband untuk akses internetnya. Ini mendorong penggunaan internet di Indonesia," jelas dia.

Baca juga: Mayat Terikat Tali, Mulut Dilakban dan Ditelanjangi Gemparkan Riau

Pengguna games pun tercatat di semua usia, dari anak hingga dewasa. Melihat potensi itu, pihaknya berusaha menampung mereka yang memiliki bakat menjadi gamer profesional. Sehingga kemampuan mereka semakin terarah dan diharapkan bisa menjadi atlet e-sport.

EVP Telkom Regional III Sujito mengatakan, selama ini, gamer pemula bermain sebatas hobi. Jarang yang menjadi seorang atlet eSport profesional dan mampu bersaing dikancah nasional maupun internasional. Padahal, talent tersebut memiliki kemampuan.

Oleh karenanya, pihaknya menggelar Lead, sebuah program akademi eSport dari IndiHome, yang bertujuan untuk mendukung perkembangan ekosistem olahraga elektronik (eSport). Pihaknya akan mencari talenta-talenta muda.

"Tahapan perekrutan peserta berlangsung sejak tangal 10 September dan akan berakhir pada 22 Oktober 2021. Seluruh masyarakat Indonesia berkesempatan menjadi atlet eSport profesional yang yang langsung dibina oleh para coach professional," kata dia saat membuka roadshow Lead by IndiHome ke tiga di Gedung Indigo Telkom Bandung.

Baca juga: Diduga Jadi Tempat Kencan Short Time, Rumah Kos Digerebek

Menurut dia, setelah mendaftar, peserta akan mengikuti rangkaian kegiatan pemilihan atlet eSport mulai dari fase kualifikasi, fase pengembangan dan fase graduation (kelulusan). Pada fase kualifikasi peserta yang mendaftar akan diseleksi dalam turnamen hingga terpilih 8 tim terbaik atau sebanyak 40 orang calon atlet eSport.

Jika sudah terpilih 8 tim terbaik maka fase berikutnya adalah pada fase pengembangan 1 peserta mendapatkan training basic. Pada akhir Fase 1 akan diadakan ujian yang membuat 14 orang terpilih melaju ke fase pengembangan 2. Pada fase 2, 14 orang peserta yang tersisa akan mendapat training advance. Peserta yang tersisa ini yang akan dilatih sampai ke fase kelulusan.

Khusus pada fase ke-3 ini, 14 player terbaik akademi secara resmi lulus dari akademi. Dibagi ke dalam 2 tim untuk berpartisipasi dalam showcase performa di turnamen invitational pada tanggal 16 Januari 2022.

"Benefit utama untuk player yang mengikuti Lead adalah program pelatihan untuk menjadi juga membuka peluang bagi atlet eSport binaannya untuk menjadi bagian dari tim atau club eSport lintas negara dengan mengirim profil lulusan ke tim-tim dalam dan luar negeri," imbuh dia.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1394 seconds (0.1#10.140)