Labkesda Pangandaran Layani Pemeriksaan Covid-19 Selama 24 Jam

Selasa, 02 Juni 2020 - 19:14 WIB
loading...
Labkesda Pangandaran Layani Pemeriksaan Covid-19 Selama 24 Jam
Warga Pangandaran melakukan pemeriksaan rapid test di Labkesda.Syamsul Maarif
A A A
PANGANDARAN - Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Pangandaran membuka layanan kesehatan pemeriksaan Covid-19 selama 24 jam.

Dalam keterangan tertulis Kepala UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran Aang Syaefurahmat mengatakan, pihaknya senantiasa melakukan pelayanan disesuaikan dengan kebutuhan dimasa penanggulangan Covid-19. "Keputusan Bupati Pangandaran sejak Selasa (2/6/2020) isolasi khusus bagi pemudik sudah ditiadakan," kata Aang.

Maka dengan ditiadakannya isolasi khusus pemudik, UPTD Labkesda akan membuka pelayanan 24 jam khususnya rapid test atau sampling swab nasofaring dan orofaring bagi pemudik yang baru datang. "Setelah disampling swab nasofaring dan orofaring pemudik tersebut akan dibekali surat keterangan," tambahnya.

Surat keterangan yang dikeluarkan oleh Labkesda kemudian diperlihatkan oleh yang bersangkutan ke petugas Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19. "Pemudik tersebut wajib menjalankan isolasi mandiri di rumahnya sampai hasil pemeriksaan ke luar," papar Aang.

Aang menjelaskan, upaya tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya penularan Covid-19 pemudik. "Laboratorium merupakan salah satu bidang yang tidak terpisahkan dalam penanggulangan Covid-19," jelas Aang.

Dalam penanggulangan Covid-19 UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran senantiasa dinamis baik dari segi pelayanan maupun strategi pelaksanaan tugasnya disesuaikan dengan situasi, sains di dunia Laboratorium dan kebijakan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Derah. "Pada awal penanggulangn Covid-19 di Kabupaten Pangandaran UPTD Labkesda atas intruksi Dinas Kesehatan menyelenggarakan rapid test Covid-19 masal," paparnya.

Upaya tersebut sebagai skrinning awal yang secara teknis dibantu pihak Puskesmas. Melihat kondisi dan ketersediaan logistik kemudian bergeser menjadi sweeping kelompok usia beresiko bagi warga yang diisolasi khusus menggunakan metode sampling swab pemeriksaan PCR.

"Setelah ditemukan kasus hasil konfirmasi positif dari kegiatan sweeping, maka strategipun berubah dengan cara semua pemudik yang diisolasi mandiri dilakukan sampling swab untuk diperiksa PCR," sambungnya.

"Setelah beberapa strategi dilakukan sejak Kamis (21/5/2020) sampai dengan (2/6/2020) Labkesda menurunkan 3 tim ke lapangan setiap harinya," tutur Aang.
(alf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3153 seconds (0.1#10.140)