Punya Efikasi Tinggi, Vaksin Zifivax Perlu Tiga Kali Suntik

Jum'at, 08 Oktober 2021 - 16:13 WIB
loading...
Punya Efikasi Tinggi,...
Relawan dari proses uji klinis fase III vaksin COVID-19 Zifivax berasal dari kalangan beragam. Dok/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Peneliti utama uji klinis fase III vaksin Zifivax Unpad Rodman Tarigan mengatakan, dengan angka efikasi atau kemanjuran mencapai 81 persen, vaksin Zifivax diharapkan bisa digunakan sebagai vaksin primer. Namun untuk penyuntikan perlu dilakukan tiga kali.

Menurut dia, vaksin rekombinan ini memiliki tiga kali proses penyuntikan, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kekebalan tubuh lebih lama dibandingkan vaksin dengan dua kali penyuntikan. Untuk mengetahui hal tersebut, tim masih melakukan pemantauan terhadap para relawan.

“Tentu kita berharap dengan 3 kali pemberian vaksin rekombinan semoga bisa bertahan lebih dari 1 tahun,” ujarnya dalam keterangan resmi Unpad, Jumat (8/10/2021).

Menurut dia, relawan dari proses uji klinis fase III vaksin COVID-19 Zifivax berasal dari kalangan beragam. Mulai dari mahasiswa, tenaga kesehatan, pengemudi angkutan daring, ibu rumah tangga, hingga pegawai negeri maupun swasta. Baca: Kebakaran Hebat Landa Pemukiman Padat Penduduk, Warga Pematangsiantar Panik.

Bagi yang mendapatkan plasebo, Rodman menjamin para relawan tersebut segera mendapatkan vaksinasi. Sementara bagi yang sudah divaksinasi, tim akan terus melakukan pemantauan, utamanya untuk menilai seberapa lama vaksin tersebut mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Baca Juga: Upacara Pelebon Tokoh Pariwisata Sanur, Megah dan Dihadiri Ribuan Warga.

Tim pun segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk proses integrasi data di aplikasi PeduliLindungi. “Mereka sudah kami kirimkan datanya ke Kemenkes dan aplikasi PeduliLindungi, sehingga sesegera mungkin bisa mendaftar dan membuat akun di aplikasi tersebut untuk bisa beraktivitas,” pungkasnya.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4516 seconds (0.1#10.140)