Dinsos Palopo Buka Dapur Umum Bantu Korban Bencana di Walmas
loading...
A
A
A
LUWU - Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo melalui tim gabungan turut membantu warga terdampak bencana banjir bandang dan longsor di wilayah Walenrang dan Lamasi (Walmas), Kabupaten Luwu. Dinas Sosial (Dinsos) Palopo bahkan membuka dapur umum sehari setelah bencana terjadi pada Minggu (3/10) lalu.
Gerak cepat tim terpadu dari Pemkot Palopo itu berdasarkan perintah Wali Kota HM Judas Amir. Sesaat mendengar kabar pilu adanya bencana di kabupaten tetangga, ia langsung menginstruksikan sejumlah OPD terkait untuk turun memberikan bantuan.
Adapun OPD lingkup Pemkot Palopo yang bergerak ke Walmas yakni Dinas Sosial, BPBD dan PSC 119 Kota Palopo. Mereka bergabung dengan tim kemanusiaan di beberapa posko di lokasi bencana.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Walmas, Sejumlah Rumah Hanyut
Informasi yang dihimpun SINDOnews, dapur umum yang dibuka Pemkot Palopo melalui Dinas Sosial dipusatkan di Desa Ilan Batu. Lokasinya tidak jauh dari lokasi longsor yang menimpa rumah Kepala Desa Ilan Batu, Abdul Salam.
"Palopo juga bangun dapur umum. Laporan Dinas Sosial, mereka bangun di Desa Ilan Batu, dekat rumah korban tanah longsor. Dapur ini didirikan sejak hari Senin," ujar Judas, kepada SINDOnews, Jumat (8/10).
Ia menjelaskan bencana alam di Walmas patut menjadi atensi seluruh pihak. Bukan cuma dari warga dan pemerintah daerah lingkup Sulsel, khususnya Luwu Raya, tetapi juga pemerintah pusat.
"Saya melihat antusiasme keluarga di Luwu Raya membantu para korban di Walmas, ini sama waktu kejadian di Masamba. Ini membuktikan Luwu Raya satu keluarga dan akan selalu bergandengan tangan utamanya dalam situasi sulit," ujarnya.
" Pemkot Palopo dan masyarakat Palopo juga termasuk dalamnya. Dari Pemkot Palopo sudah turun sejak malam kejadian hingga saat ini. Posko di Ilan Batu masih kita siapkan hingga situasi tanggap darurat dicabut Pemkab Luwu," sambung Judas.
Sekretaris Dinas Sosial Kota Palopo, Syamsul Alam, menyebutkan dapur umum yang dibangun pihaknya dilengkapi dengan mobil dapur lapangan, perlengkapan masak dan personel.
"Jumlah personel 15 orang per hari secara bergantian melayani masyarakat dan relawan. Sebanyak tiga kali penyajian setiap hari yakni pagi, siang dan malam, dengan kapasitas pelayanan sekali makan kurang lebih 500 orang masyarakat ditambah relawan," tuturnya.
Sekadar diketahui, Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, mengunjungi korban banjir dan longsor di Walmas, pada Kamis lalu. Orang nomor satu di Kementerian Sosial itu juga mengunjungi langsung korban longsor, termasuk Kepala Desa Ilan Batu, Abdul Salam, yang kehilangan empat anaknya dalam kejadian tersebut.
Ikut bersama rombongan Menteri Sosial yakni Bupati Luwu, Basmin Mattayang dan Wali Kota Palopo, HM Judas Amir serta sejumlah pejabat dari Dinas Sosial Provinsi Sulsel, Kapolres Luwu dan Dandim 1403 Sawerigading.
Gerak cepat tim terpadu dari Pemkot Palopo itu berdasarkan perintah Wali Kota HM Judas Amir. Sesaat mendengar kabar pilu adanya bencana di kabupaten tetangga, ia langsung menginstruksikan sejumlah OPD terkait untuk turun memberikan bantuan.
Adapun OPD lingkup Pemkot Palopo yang bergerak ke Walmas yakni Dinas Sosial, BPBD dan PSC 119 Kota Palopo. Mereka bergabung dengan tim kemanusiaan di beberapa posko di lokasi bencana.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Walmas, Sejumlah Rumah Hanyut
Informasi yang dihimpun SINDOnews, dapur umum yang dibuka Pemkot Palopo melalui Dinas Sosial dipusatkan di Desa Ilan Batu. Lokasinya tidak jauh dari lokasi longsor yang menimpa rumah Kepala Desa Ilan Batu, Abdul Salam.
"Palopo juga bangun dapur umum. Laporan Dinas Sosial, mereka bangun di Desa Ilan Batu, dekat rumah korban tanah longsor. Dapur ini didirikan sejak hari Senin," ujar Judas, kepada SINDOnews, Jumat (8/10).
Ia menjelaskan bencana alam di Walmas patut menjadi atensi seluruh pihak. Bukan cuma dari warga dan pemerintah daerah lingkup Sulsel, khususnya Luwu Raya, tetapi juga pemerintah pusat.
"Saya melihat antusiasme keluarga di Luwu Raya membantu para korban di Walmas, ini sama waktu kejadian di Masamba. Ini membuktikan Luwu Raya satu keluarga dan akan selalu bergandengan tangan utamanya dalam situasi sulit," ujarnya.
" Pemkot Palopo dan masyarakat Palopo juga termasuk dalamnya. Dari Pemkot Palopo sudah turun sejak malam kejadian hingga saat ini. Posko di Ilan Batu masih kita siapkan hingga situasi tanggap darurat dicabut Pemkab Luwu," sambung Judas.
Sekretaris Dinas Sosial Kota Palopo, Syamsul Alam, menyebutkan dapur umum yang dibangun pihaknya dilengkapi dengan mobil dapur lapangan, perlengkapan masak dan personel.
"Jumlah personel 15 orang per hari secara bergantian melayani masyarakat dan relawan. Sebanyak tiga kali penyajian setiap hari yakni pagi, siang dan malam, dengan kapasitas pelayanan sekali makan kurang lebih 500 orang masyarakat ditambah relawan," tuturnya.
Sekadar diketahui, Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, mengunjungi korban banjir dan longsor di Walmas, pada Kamis lalu. Orang nomor satu di Kementerian Sosial itu juga mengunjungi langsung korban longsor, termasuk Kepala Desa Ilan Batu, Abdul Salam, yang kehilangan empat anaknya dalam kejadian tersebut.
Ikut bersama rombongan Menteri Sosial yakni Bupati Luwu, Basmin Mattayang dan Wali Kota Palopo, HM Judas Amir serta sejumlah pejabat dari Dinas Sosial Provinsi Sulsel, Kapolres Luwu dan Dandim 1403 Sawerigading.
(tri)