Gajah Mada Tak Haus Kekuasaan, Pernah Menolak saat Ditawari Jabatan Patih Amangku Bumi Majapahit

Senin, 04 Oktober 2021 - 14:55 WIB
loading...
Gajah Mada Tak Haus...
Mahapatih Gajah Mada yang memiliki prestasi dan kesaktian diketahui tak haus kekuasaan. Gajah Mada pernah menolak saat ditawari jabatan penting di Majapahit. Foto/Ist
A A A
MALANG - Mahapatih Gajah Mada yang memiliki prestasi dan kesaktian tinggi diketahui tak haus kekuasaan. Gajah Mada konon pernah menolak saat ditawari jabatan penting di Kerajaan Majapahit.

Pada masa Kerajaan Majapahit dipimpin Tribuwanatunggadewi dan Rajadewi Maharajasa, Gajah Mada mendapat tawaran jabatan penting.

Patih Amangku Bumi Majapahit saat itu, Aria Tadah tengah sakit dan sudah merasa tua. Sehingga Aria Tadah meminta kepada Raja Majapahit untuk mencari pengganti dirinya.



Aria Tadah pun mengajukan nama Gajah Mada kepada Raja Majapahit untuk bisa menggantikannya sebagai Patih Amangku Bumi Majapahit.

Dikisahkan dalam buku Menuju Puncak Kemegahan Sejarah Kerajaan Majapahit karya Slamet Muljana, saat itu Aria Tadah beranggapan bahwa Gajah Mada adalah orang yang tepat karena kebijaksanaan dan sifatnya.

Tapi sebelum mengajukan nama Gajah Mada, Aria Tadah terlebih dahulu melakukan pendekatan. Gajah Mada didekati Aria Tadah dengan maksud menyampaikan keinginannya tersebut.



Dengan halus, Gajah Mada ditawari di posisi sebagai patih, dan bukan Patih Amangku Bumi. Aria Tadah meminta agar Gajah Mada membantunya dalam menjalankan tugas sebagai patih.

Namun, Aria Tadah sebenarnya bermaksud merayu Gajah Mada untuk bisa mengisi jabatan sebagai Patih Amangku Bumi. Sebab, Aria Tadah mengaetahui dan mengerti bila Gajah Mada pasti akan segan dan tak mau langsung menerima permintaan menggantikannya sebagai Patih Amangku Bumi .

Oleh karena itu, agar tak merasa segan dan malu, Gajah Mada dibesarkan hatinya. Gajah Mada berkali-kali dirayu oleh Aria Tadah agar mau menjadi Patih terlebih dahulu dan membantunya. Sebelum nantinya mengemban jabatan sebagai Patih Amangku Bumi.

Konon Gajah Mada memang bukanlah orang yang haus jabatan dan ingin menduduki jabatan milik orang lain. Menurut Gajah Mada, jabatan Patih Amangku Bumi hendaknya diserahkan dengan kerelaan pejabatnya sendiri. Atas kerelaan inilah maka kerja sama dapat terjalin antara pejabat baru dengan Aria Tadah selaku pejabat lama.

Sifat lain yang dimiliki Gajah Mada adalah menghindari perebutan jabatan. Hal ini juga yang membuat Gajah Mada masih enggan menerima tawaran jabatan sebagai Patih.

Gajah Mada sadar diri masih belum memiliki jasa cukup besar kepada Majapahit, sehingga belum layak menduduki jabatan itu.

Setelah didekati kembali dan dengan proses yang panjang, Gajah Mada akhirnya mau dan tampil sebagai Patih Amangku Bumi Majapahit saat Aria Tadah mengundurkan diri.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5265 seconds (0.1#10.140)