Dukung Kebangkitan Brand Lokal, Ridwan Kamil Rilis Celana Jeans dari Limbah Botol Plastik
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jabar, Ridwan Kamil merilis celana jeans yang dibuat dari limbah botol plastik lewat akun Instagram pribadinya @ridwankamil.
Celana jeans unik tersebut merupakan hasil kolaborasi Ridwan Kamil dengan brand lokal Bandung, Bespoke Project dimana Ridwan Kamil terjun langsung mendesain celana jeans tersebut.
Menurut Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, kolaborasi ini merupakan gerakan sosial untuk mendukung kebangkitan brand lokal yang terpukul akibat pandemi COVID-19. Gerakan tersebut dinamai Kang Emil "Inilokal Inikolaborasi".
"Saya berkolaborasi mendesain jeans bersama Bespoke Project untuk membantu UMKM Jawa Barat berbahan daur ulang sampah botol plastik," ungkap Kang Emil di Bandung, Rabu (29/9/2021).
Desain celana jeans tersebut memiliki tema gradasi dwiwarna dengan sentuhan pola megamendung di bagian saku. Diketahui, pola megamendung sendiri merupakan pola pavorit Kang Emil.
"Tema desain jeans-nya adalah gradasi duotone pola megamendung favorit saya. Sudah saya pakai dan sangat nyaman. Meskipun jenisnya celana jeans, tapi tak mengganggu mobilitas saya, pokoknya enak dipakai," ungkap Kang Emil.
Kang Emil pun mengajak masyarakat untuk membantu pelaku UMKM lokal dengan cara membeli produknya.
"Ayo pada beli dan mari dukung ekonomi UMKM sambil menyelamatkan lingkungan," katanya.
Selain celana jeans, ada pula sejumlah produk hasil kolaborasi serupa yang sudah bisa dipesan lewat marketplace atau melalui Instagram @inilokalinikolaborasi seperti helm, jam tangan kayu, baju muslim pria, hingga jaket. Semua produk didesain oleh Ridwan Kamil bersama pemilik brand lokal.
"Saya terharu produknya keren-keren, luar biasa, bukan kaleng-kaleng. Prosesnya seru. Waktu saya dosen mengkritisi dan diskusi itu bagian dari menyempurnakan produk. Jadi saya senang karena mengingatkan saya kepada jati diri saya sebagai desainer," katanya.
"Sehubungan Pak Presiden mendukung produk lokal, mari dukung produk lokal dan beri masukan apa yang membuat produk lokal bisa bersaing dengan produk luar. Jangan sampai orang tidak beli karena merasa kalah dengan produk luar tanpa memberi tahu karena saya meyakini kita bisa memproduksi dengan kualitas baik," tandas Kang Emil.
Celana jeans unik tersebut merupakan hasil kolaborasi Ridwan Kamil dengan brand lokal Bandung, Bespoke Project dimana Ridwan Kamil terjun langsung mendesain celana jeans tersebut.
Menurut Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, kolaborasi ini merupakan gerakan sosial untuk mendukung kebangkitan brand lokal yang terpukul akibat pandemi COVID-19. Gerakan tersebut dinamai Kang Emil "Inilokal Inikolaborasi".
"Saya berkolaborasi mendesain jeans bersama Bespoke Project untuk membantu UMKM Jawa Barat berbahan daur ulang sampah botol plastik," ungkap Kang Emil di Bandung, Rabu (29/9/2021).
Desain celana jeans tersebut memiliki tema gradasi dwiwarna dengan sentuhan pola megamendung di bagian saku. Diketahui, pola megamendung sendiri merupakan pola pavorit Kang Emil.
"Tema desain jeans-nya adalah gradasi duotone pola megamendung favorit saya. Sudah saya pakai dan sangat nyaman. Meskipun jenisnya celana jeans, tapi tak mengganggu mobilitas saya, pokoknya enak dipakai," ungkap Kang Emil.
Kang Emil pun mengajak masyarakat untuk membantu pelaku UMKM lokal dengan cara membeli produknya.
"Ayo pada beli dan mari dukung ekonomi UMKM sambil menyelamatkan lingkungan," katanya.
Selain celana jeans, ada pula sejumlah produk hasil kolaborasi serupa yang sudah bisa dipesan lewat marketplace atau melalui Instagram @inilokalinikolaborasi seperti helm, jam tangan kayu, baju muslim pria, hingga jaket. Semua produk didesain oleh Ridwan Kamil bersama pemilik brand lokal.
"Saya terharu produknya keren-keren, luar biasa, bukan kaleng-kaleng. Prosesnya seru. Waktu saya dosen mengkritisi dan diskusi itu bagian dari menyempurnakan produk. Jadi saya senang karena mengingatkan saya kepada jati diri saya sebagai desainer," katanya.
"Sehubungan Pak Presiden mendukung produk lokal, mari dukung produk lokal dan beri masukan apa yang membuat produk lokal bisa bersaing dengan produk luar. Jangan sampai orang tidak beli karena merasa kalah dengan produk luar tanpa memberi tahu karena saya meyakini kita bisa memproduksi dengan kualitas baik," tandas Kang Emil.
(shf)