Setelah Bacok Istri Hingga Tewas, Yusuf Serang Tetangga dan Polisi
loading...
A
A
A
MAMUJU - Peristiwa miris terjadi di Desa Bojo, Kecamatan Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat . Yusuf, seorang petani di desa itu, tega membacok istrinya, Hasnawati (28) berkali kali hingga tewas.
Tidak hanya itu saja, pelaku juga sempat membabi buta menyerang para tetangga dan aparat kepolisian saat akan diamankan, hingga satu peluru bersarang di paha pelaku. Belum diketahui pasti motif kejadian ini. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada Senin (1/6/2020) pukul 08.00 pagi. Saat itu, salah satu warga bernama Asri melihat Yusuf sedang memegang parang di dalam rumah dan berteriak-teriak. (Baca juga: Polsek Daha Selatan Kalsel Diserang Simpatisan ISIS, 1 Polisi Dibacok Samurai)
Asri kemudian membujuk Yusuf untuk menyerahkan parang yang dibawanya itu. Namun, upaya Asri itu gagal. Bahkan, Yusuf semakin tidak terkendali.
Melihat kondisi ini, Asri kemudian bergegas ke Mapolres Mamuju Tengah untuk melaporkan kejadian ini. Tidak lama berselang, Asri kembali ke lokasi.
Sesampainya di rumah Yusuf, Asri mendengar suara menjerit Hasnawati. Setelah itu, Asri juga melihat dari atas rumah ada tetesan darah. Selanjutnya, tidak lama berselang, anak korban yang baru berusia 8 tahun juga berlari turun dari rumah.
Asri dan warga lainnya yang sudah berkumpul di depan rumah Yusuf tidak berani mendekati, lantaran Yusuf masih memegang parang. Kemudian pada pukul 09.30, aparat kepolisian pun tiba dan meminta agar Yusuf menyerahkan diri.
Bukannya menyerah, namun Yusuf justru kian membabi-buta dan berusaha menyerang petugas meski telah dilepaskan tembakan peringatan. Akhirnya, petugas dengan terpaksa melumpuhkan pelaku dengan satu tembakan di bagian paha hingga tersungkur.
Aparat kepolisian dari Mapolres Mamuju Tengah kemudian mengamankan pelaku dan lagsung mengevakuasi ke rumah sakit. Dari dalam rumah Yusuf, polisi menemukan istrinya, Hasnawati sudah tidak bernyawa dengan kondisi yang mengenaskan.
Kapolres Mamuju Tengah AKBP Muhammad Zakiy mengatakan, motif kasus pembunuhan sadis ini masih didalami pihak reskrim. “Petugas kepolisian masih mengambil keterangan sejumlah saksi-saksi,” ungkapnya.
Tidak hanya itu saja, pelaku juga sempat membabi buta menyerang para tetangga dan aparat kepolisian saat akan diamankan, hingga satu peluru bersarang di paha pelaku. Belum diketahui pasti motif kejadian ini. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada Senin (1/6/2020) pukul 08.00 pagi. Saat itu, salah satu warga bernama Asri melihat Yusuf sedang memegang parang di dalam rumah dan berteriak-teriak. (Baca juga: Polsek Daha Selatan Kalsel Diserang Simpatisan ISIS, 1 Polisi Dibacok Samurai)
Asri kemudian membujuk Yusuf untuk menyerahkan parang yang dibawanya itu. Namun, upaya Asri itu gagal. Bahkan, Yusuf semakin tidak terkendali.
Melihat kondisi ini, Asri kemudian bergegas ke Mapolres Mamuju Tengah untuk melaporkan kejadian ini. Tidak lama berselang, Asri kembali ke lokasi.
Sesampainya di rumah Yusuf, Asri mendengar suara menjerit Hasnawati. Setelah itu, Asri juga melihat dari atas rumah ada tetesan darah. Selanjutnya, tidak lama berselang, anak korban yang baru berusia 8 tahun juga berlari turun dari rumah.
Asri dan warga lainnya yang sudah berkumpul di depan rumah Yusuf tidak berani mendekati, lantaran Yusuf masih memegang parang. Kemudian pada pukul 09.30, aparat kepolisian pun tiba dan meminta agar Yusuf menyerahkan diri.
Bukannya menyerah, namun Yusuf justru kian membabi-buta dan berusaha menyerang petugas meski telah dilepaskan tembakan peringatan. Akhirnya, petugas dengan terpaksa melumpuhkan pelaku dengan satu tembakan di bagian paha hingga tersungkur.
Aparat kepolisian dari Mapolres Mamuju Tengah kemudian mengamankan pelaku dan lagsung mengevakuasi ke rumah sakit. Dari dalam rumah Yusuf, polisi menemukan istrinya, Hasnawati sudah tidak bernyawa dengan kondisi yang mengenaskan.
Kapolres Mamuju Tengah AKBP Muhammad Zakiy mengatakan, motif kasus pembunuhan sadis ini masih didalami pihak reskrim. “Petugas kepolisian masih mengambil keterangan sejumlah saksi-saksi,” ungkapnya.
(nbs)