Sadis! Dibayar Miras dan Uang Rp70 Ribu, Pembunuh Bayaran Ini Tenggelamkan Bocah 7 Tahun

Sabtu, 25 September 2021 - 14:42 WIB
loading...
Sadis! Dibayar Miras dan Uang Rp70 Ribu, Pembunuh Bayaran Ini Tenggelamkan Bocah 7 Tahun
Penyidik Polres Indramayu, memeriksa pembunuh bayaran, dan dalang pembunuhan terhadap anak tiri. Foto/iNews TV/Toiskandar
A A A
INDRAMAYU - Sungguh sadis aksi pria berinisial SP. Demi mendapatkan bayaran minuman keras (Miras) dan uang tunai Rp70 ribu dari seorang ibu rumah tangga berinisial SA, SP membunuh bocah yang masih berusia tujuh tahun.



Aksi sadis SP ini menggemparkan warga Indramayu. SP membunuh korbannya dengan menceburkan ke dalam Sungai Prawira di Desa Rawa Dalem, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu. Korban diceburkan sebanyak dua kali, hingga tak bernyawa.



Kapolsek Balongan, AKP Febri Samosir mengatakan, tersangka SP nekad membunuh korban setelah disuruh oleh tersangka SA. "SA merupakan ibu tiri korban. SA merasa kesal karena korban selalu menangis meminta uang jajan," terangnya.



Kedua pelaku pembunuhan berencana ini, kini di tahan di Polres Indramayu, untuk menjalani proses pemeriksaan. Keduanya dijerat pasal 340 dan 338 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman maksimal hukuman mati.

SP dan SA menjalani pemeriksaan intensif di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Indramayu, Sabtu (24/9/2021). Keduanya hanya tertunduk saat digelandang petugas penyidik.



Dalam pemeriksaan tersebut, SP mengakui seluruh perbuatannya. Sebelum dibunuh, korban diajak jalan-jalan oleh pelaku. Sesampainya di Sungai Prawira, keduanya turun dari sepeda motor dan korban langsung dijeburkan ke sungai.

Korban sempat berhasil berenang naik ke daratan, tetapi SP dengan sigap kembali menjeburkan korban sebanyak dua kali. Setelah diceburkan ke dalam aliran sungai sebanyak dua kali, korban akhirnya tewas. "Saya disuruh dengan bayaran miras dan uang Rp70 ribu," ujar SP.

Sementara ibu tiri korban, SA menjadi dalang pembunuhan berencana terhadap anak tirinya tersebut, dengan menyewa pembunuh bayaran. SA mengaku merasa kesal atas tindakan anak tirinya yang bandel, dan kerap meminta jajan. "Kesal anaknya bandel," ungkap SA lirih.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.9137 seconds (0.1#10.140)