Tepis Isu Penangkapan Calon PMI, Polda Jateng Sebut Ingin Memfasilitasi

Jum'at, 24 September 2021 - 17:48 WIB
loading...
Tepis Isu Penangkapan Calon PMI, Polda Jateng Sebut Ingin Memfasilitasi
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy. Foto/Ist.
A A A
CILACAP - Isu penangkapan terhadap calon Pekerja Migran Indonesia (PMI), ditepis Polda Jateng. Para calon PMI tersebut, berupaya membentangkan poster saat menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meninjau vaksinasi di SMAN 5 Kabupaten Cilacap.



Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy mengatakan, pada Kamis (23/9/2021) sekitar pukul pukul 11.35-12.19 WIB di sepanjang Jalan Ketapang menuju ke SMAN 5 Cilacap, tim pengamanan mendeteksi rencana pembentangan poster oleh calon PMI.



Melihat hal itu, tim pengamanan tertutup langsung berkordinasi dengan Disnakertrans Kabupaten Cilacap, untuk memfasilitasi para calon PMI yang akan ke Korea, dan Taiwan, agar tercapai solusi dan menentukan jalan yang terbaik. "Hal ini bertujuan agar aksi massa susulan dapat diantisipasi, karena jumlahnya ribuan calon PMI, " ujar Iqbal melalui keterangan pers tertulis, Jumat (24/9/2021).



Menurut Iqbal, saat itu ada ratusan calon PMI Korea, yang datang di lokasi Jalan. Ketapang. Mereka membawa berbagai macam poster yang bertuliskan "Pak Jokowi tolong buka GTOG Korea"; "Tolong kami Pak Jokowi CPMI mangkrak 2 tahun"; "Kami pahlawan devisa #Save CPMI GTOG Korea Selatan"; dan "Pak Jokowi tolong kami CPMI GTOG Korea Selatan yang mangkrak penempatan hampir 2 tahun".

"Kami memanggil dan mengajak diskusi perwakilan calon PMI. Sebanyak enam orang berniat menyampaikan aspirasi dengan membentangkan poster kepada Presiden terkait BP2MI menghentikan pengiriman PMI ke Korea, saat pandemi COVID- 19," jelas Iqbal.



Lebih lanjut Iqbal menjelaskan, dilakukan upaya pendekatan dan penjelasan kepada enam orang calon PMI tersebut. Penjelasan dan pendekatan itu dilakukan oleh Direktur Intelkam Polda Jateng, Kombes Pol. Djati W. Abadhy.

Dalam dialog tersebut, Direktur Intelkam Polda Jateng juga memberikan penjelasan, bahwa kebijakan penghentian pengiriman PMI ke Korea, diambil karena pemerintah saat ini lebih mengutamakan keselamatan masyarakat agar tidak menjadi korban penularan COVID-19 di Korea.

Setelah berdialog, akhirnya enam orang calon PMI itu menerima dan memahami keterangan yang disampaikan Direktur Intelkam Polda Jateng. "Selanjutnya permasalahan akan di sampaikan kepada pemerintah daerah setempat, untuk tetap memperhatikan nasib calon PMI. Alhamdulillah mereka menerima dan berterima kasih, karena aspirasi mereka tersalurkan dan semua kegiatan berjalan lancar," tandas Iqbal.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1233 seconds (0.1#10.140)