Wagub Emil Sebut Sektor Pertanian Harus Miliki Sudut Pandang Agribisnis Policy

Senin, 20 September 2021 - 09:01 WIB
loading...
Wagub Emil Sebut Sektor Pertanian Harus Miliki Sudut Pandang Agribisnis Policy
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak.Foto/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Kebijakan sektor pertanian harus memiliki sudut pandang agribisnis policy atau kebijakan agrobisnis. Kebijakan tersebut dinilai sangat penting, utamanya saat terjadi pandemi COVID-19 saat ini.

"Terutama komoditas buah dan florikultural. Kita berharap bahwa kebijakan kita, tidak bisa dipisahkan dengan agribisnis. Oleh karena itu, ini menjadi sebuah tantangan," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak saat menghadiri penandatanganan komitmen antara Universitas Brawijaya (UB) dengan Pemkab Malang yang diselenggarakan di UB Forest Malang.

Baca juga: PDAM Giri Tirta Gresik Dikeluhkan Pelanggan, Bupati Minta Diaudit

Lebih lanjut Emil menjelaskan, Agribisnis Policy di sektor pertanian dinilai sangat tepat. Yakni, kebijakan yang diambil diharapkan tidak menjadi sebuah 'kelatahan'. Melainkan memiliki waktu untuk terus mengembangkan dari segi kualitasnya. "Kalau satu nanam porang semua nggak harus menanam porang. Jadi ada waktu-waktunya," terang Emil.

Dirinya mengapresiasi upaya untuk menghasilkan ekonomi skill yang diluncurkan Kementerian Pertanian (Kementan). Yakni, membangun kawasan 200 kampung buah dan sayur, dan diagregasi di lahan seluas 10 hektar. "Di Jawa Timur, sepertiga penduduknya bekerja di sektor pertanian. Namun PDRB (product domestik regional bruto)- nya hanya dikisaran 11 hingga 13 persen," jelasnya.

Untuk itu, dirinya pun mengapresiasi apa yang telah dilakukan UB Malang sebagai salah satu center excellent di sektor pertanian yang memiliki konsentrasi khusus di bidang agrikultur berskala nasional.

baca juga: Makassar Mencekam, Tawuran Antar Warga 2 Kecamatan Pecah di Jalanan

"Mindset petani harus kita ubah, saya rasa inspirasi petani di Jawa Timur saat ini adalah seorang dengan profesi yang challenging dan berkelas akan kita wujudkan melalui Universitas Brawijaya. Kita berharap bahwa _image_ yang melekat bidang pertanian dengan Universitas Brawijaya," jelas Emil.

Terkait persoalan pandemi COVID-19 yang saat ini mulai menurun, Emil berharap, agar segera berubah menjadi endemi. Sehingga pemulihan ekonomi dapat kembali bangkit. Dimana di sektor pertanian holtikultura memiliki potensi yang cukup besar, utamanya di sektor hulu hingga hilir.

"Kami melihat kerjasama antara Pemda Kabupaten Malang dengan Universitas Brawijaya yang memastikan untuk menanam excellent di hulunya," imbuh Emil.

Di kesempatan yang sama, Bupati Malang Sanusi menyampaikan, Kabupaten Malang akan terus mengembangkan komoditi Alpukat Pemeling. Apalagi potensi tersebut sudah mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo karena hak ukurannya yang besar. "Alpukat ini berasal dari Wonorejo, Lawang. Dimana asal muasal bibit dan induknya menjadi nominasi holtikultural se Indonesia," katanya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1218 seconds (0.1#10.140)