Jawa Timur Jadi Provinsi Pertama PPKM Level 1, Khofifah Minta Tetap Jaga Prokes

Sabtu, 18 September 2021 - 04:48 WIB
loading...
Jawa Timur Jadi Provinsi Pertama PPKM Level 1, Khofifah Minta Tetap Jaga Prokes
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Rumpun Kuratif Satgas COVID-19 Jatim Joni Wahyuhadi.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Berdasarkan Assesment Situasi COVID-19 tingkat Provinsi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jawa Timur ( Jatim ) menjadi satu-satunya provinsi di Jawa yang masuk pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1.

“Ini capaian yang luar biasa. Namun demikian kami pun tidak berpuas diri. Kami menyadari sepenuhnya bahwa pandemi COVID-19 ini belum berakhir,” ujar Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto di Gedung Negara Grahadi, Jumat (17/9/2021) malam.

Baca juga: Moge Terbakar di Jalur Wisata Bromo, Videonya Ramai Diserbu Netizen

Meski secara provinsi sudah menduduki level 1, lanjut dia, sebetulnya di tingkat kabupaten/kota masih banyak yang harus ditingkatkan. “Jadi baru 10 kabupaten/kota yang benar-benar level 1. Kemudian ada 26 kabupaten/kota menduduki level 2, dan masih ada 2 kabupaten yang menduduki level 3,” katanya.

Suharyanto menambahkan untuk yang masih level 3 akan ditingkatkan menjadi level 2. Kemudian yang level 2 bisa menjadi level 1. Lebih lanjut Suharyanto mengatakan yang menjadi fokus bersama selain penanganan COVID-19, juga vaksinasi. “Vaksinasi di Jatim relatif cukup tinggi, yakni sekitar 13 juta orang sudah divaksin dosis pertama,” imbuhnya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Satgas COVID-19 Nasional per 15 September 2021, sebanyak 37 kabupaten/kota di Jatim berada zona kuning atau resiko rendah penyebarannya. Saat ini daerah dengan zona kuning di Jatim sudah mencapai 97,37 persen.

Baca juga: Penampakan Petirtaan Kerajaan Majapahit Bikin Warga Gresik Gempar

Sementara sesuai status zonasi peta risiko COVID-19, masih ada 1 daerah yaitu kota Blitar atau 2,63 persen berada pada zona orange (resiko sedang). “Mohon semua menjaga disiplin prokes dan percepatan vaksinasi sehingga Jatim level 1 pertama di Indonesia,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Ketua Rumpun Kuratif Satgas COVID-19 Jatim Joni Wahyuhadi mengatakan capaian level 1 ini berdasarkan Assesment Kementerian Kesehatan yang diadopsi dari World Health Organization (WHO). Ada 6 parameter, yakni kasus konfirmasi pasien COVID-19, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR), angka kematian, kapasitas testing, tracing dan treatment.

“Kalau kita lihat dari BOR-nya keluarnya turun semuanya di bawah 60 persen. Kemudian untuk isolasi rumah sakit 18 persen dan untuk rumah sakit darurat hanya 13 persen,” jelasnya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0836 seconds (0.1#10.140)