SDN Podoroto Jombang Disatroni Maling, Laptop dan LCD Raib

Rabu, 15 September 2021 - 05:09 WIB
loading...
SDN Podoroto Jombang Disatroni Maling, Laptop dan LCD Raib
Kepala SDN Podoroto Jombang menunjukan lokasi LCD proyektor yang diambil kawanan pencuri. Foto/SINDOnews/Tritus Julan.
A A A
JOMBANG - SDN Podoroto di Dusun Kedungboto, Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, disatroni kawanan maling . Sejumlah alat eletronik berupa laptop dan LCD proyektor yang digunakan untuk pembelajaran lenyap dibawa pencuri.

Informasi yang dihimpun, aksi pencurian itu diketahui terjadi Selasa (14/9/2021) sekira pukul 05.30 WIB. Ketika itu dua orang penjaga sekolah, yakni Bambang (52) dan Zainul (38) hendak membersihkan ruang kelas. Lantaran sejak pekan ini, sekolah di Kota Santri mulai menerapkan pertemuan tatap muka (PTM) terbatas.

"Pak Bambang ini mengetahui pintu gerbang sekolah sudah terbuka, gemboknya rusak. Kemudian dia melihat ada beberapa bok CCTV di dekat gerbang. Dari itu kemudian dia curiga," kata Kepala SDN Podoroto M. Zainur Rofiq, saat ditemui di sekolah Selasa (14/9/2021).

Lantaran curiga, Bambang kemudian memberitahu rekan kerjanya Zainul yang tak lama tiba di sekolah. Kemudian keduanya berbagi tugas untuk melaporkan dugaan pencurian itu ke kepala sekolah dan pihak kepolisian. Mendapatkan laporan itu, Rofiq kemudian bergegas ke sekolah.

"Saat saya tiba di sekolah, memang gembok sudah dalam keadaan rusak. Selain itu beberapa alat elektronik milik sekolah sudah hilang," imbuh Rofiq.

Diduga pelaku masuk ke dalam sekolah dengan cara merusak gembok pintu gerbang. Kemudian pelaku juga merusak pintu tiga ruang kelas. Diperkirakan pelaku berjumlah lebih dari satu orang. Sebab, banyak barang berharga yang berhasil dicuri kawanan maling ini. Diantaranya tiga unit LCD yang ada di ruang kelas.

"Di ruang guru itu ada 1 laptop 2 printer 1 mouse dan sepatu baru milik salah satu guru di sini juga dibawa pelaku. Selain itu monitor CCTV, mesin CCTV, dan 2 speaker sound system di ruang kepala sekolah juga hilang. Kerugian sekitar Rp30 jutaan," ucap Rofiq.

Sejauh ini, aksi pencurian itu sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. Menurut Rofiq, polisi juga sudah melakukan pemeriksaan ke lokasi. Sayangnya, pelaku juga mengambil alat CCTV di sekolah itu, sehingga membuat petugas kesulitan mengidentifikasi para pelaku pencurian tersebut.

"Sudah kita serahkan semua barang buktinya ke polisi. Kalau dugaan kami, pelakunya lebih dari satu orang," ungkap Rofiq.

Tak hanya mengambil barang berharga di SDN Podoroto, aksi pencurian ini membuat PTM terbatas di sekolah tersebut terpaksa ditunda sementara. Lantaran pihak sekolah tidak ingin siswa terganggu jika ada petugas kepolisian melakukan penyelidikan ke sekolah. Sehingga untuk hari ini belajar kembali dialihkan dengan metode daring.

"PTM terbatas sementara diganti belajar dari rumah masing-masing (daring). Kami sudah koordinasi dengan Korwil. Harapan kami agar jika nanti ada pemeriksaan atau petugas yang datang ke sini tidak mengganggu siswa," tukas Rofiq.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1861 seconds (0.1#10.140)