Rusak Diterjang Banjir, Jembatan Malela Bakal Diperbaiki Tahun Ini
loading...
A
A
A
LUWU - Jembatan gantung di Desa Malela Kecamatan Suli Kabupaten Luwu yang rusak diterjang banjir Agustus lalu, dijanjikan bakal diperbaiki tahun.
Diketahui jembatan ini menjadi akses penyeberangan warga dari Dusun Palandongan Desa Buntu Kungi ke desa Malela. Selain itu, sekaligus penghubung antara dua desa tetangga, yang kini hanya tersisa bentang tali sling karena lantai jembatan tersapu banjir bandang.
Pelaksana tugas (Plt) Kadis PUPR, Ikhsan Asaad, turun meninjau lokasi bersama tim perencanaan teknis. Kedatangan tim dalam rangka perekaman data lapangan untuk menjadi acuan dalam menyusun perencanaan teknis dan estimasi anggaran.
Menurut Kadis Ikhsan, pada prinsipnya Pemerintah Kabupaten Luwu sangat serius dalam menyikapi kondisi jembatan yang sangat memprihatinkan tersebut.
"Kita sudah melakukan pengukuran lapangan dan sekarang dalam tahap perencanaan teknis untuk penyusunan estimasi anggarannya," ungkap Ikhsan.
Kadis Ikhsan juga menambahkan jika pada 2019 lalu, desa Malela masuk dalam daftar usulan tiga desa di wilayah Kecamatan Suli dan Suli Barat sebagai penerima bantuan pembangunan jembatan gantung rangka baja dari Kementerian PUPR yang di usulkan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu.
Bahkan tim perencanaan dari balai besar jalan nasional telah melakukan survei lokasi didampingi pihak Dinas PUPR Luwu. Hanya saja, kata dia, saat itu jembatan gantung yang ada di Desa Malela kondisinya masih utuh, kuat dan kokoh sehingga anggaran untuk pembangunannya dipending.
"Pasca ambruknya jembatan ini, kita kembali membangun komunikasi dan berkoordinasi secara intensif dengan pihak balai jalan agar anggaran yang sempat terpending tersebut dapat direalisasikan kembali," sambung Ikhsan.
Bahkan Kadis Ikhsan berjanji jika tidak ada kepastian alokasi penganggaran dari balai, maka pihaknya yang mengusulkan sebagai program prioritas pembangunan jembatan melalui anggaran perubahan tahun 2021.
Diketahui jembatan ini menjadi akses penyeberangan warga dari Dusun Palandongan Desa Buntu Kungi ke desa Malela. Selain itu, sekaligus penghubung antara dua desa tetangga, yang kini hanya tersisa bentang tali sling karena lantai jembatan tersapu banjir bandang.
Pelaksana tugas (Plt) Kadis PUPR, Ikhsan Asaad, turun meninjau lokasi bersama tim perencanaan teknis. Kedatangan tim dalam rangka perekaman data lapangan untuk menjadi acuan dalam menyusun perencanaan teknis dan estimasi anggaran.
Menurut Kadis Ikhsan, pada prinsipnya Pemerintah Kabupaten Luwu sangat serius dalam menyikapi kondisi jembatan yang sangat memprihatinkan tersebut.
"Kita sudah melakukan pengukuran lapangan dan sekarang dalam tahap perencanaan teknis untuk penyusunan estimasi anggarannya," ungkap Ikhsan.
Kadis Ikhsan juga menambahkan jika pada 2019 lalu, desa Malela masuk dalam daftar usulan tiga desa di wilayah Kecamatan Suli dan Suli Barat sebagai penerima bantuan pembangunan jembatan gantung rangka baja dari Kementerian PUPR yang di usulkan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu.
Bahkan tim perencanaan dari balai besar jalan nasional telah melakukan survei lokasi didampingi pihak Dinas PUPR Luwu. Hanya saja, kata dia, saat itu jembatan gantung yang ada di Desa Malela kondisinya masih utuh, kuat dan kokoh sehingga anggaran untuk pembangunannya dipending.
"Pasca ambruknya jembatan ini, kita kembali membangun komunikasi dan berkoordinasi secara intensif dengan pihak balai jalan agar anggaran yang sempat terpending tersebut dapat direalisasikan kembali," sambung Ikhsan.
Bahkan Kadis Ikhsan berjanji jika tidak ada kepastian alokasi penganggaran dari balai, maka pihaknya yang mengusulkan sebagai program prioritas pembangunan jembatan melalui anggaran perubahan tahun 2021.