Butuh Akselerasi, Capaian Vaksinasi Disabilitas di Jabar Baru 15 Persen
loading...
A
A
A
BANDUNG - Program vaksinasi dengan sasaran penyandang disabilitas di Jawa Barat (Jabar) masih jauh dari harapan. Hingga kini, capaian vaksinasi untuk kalangan berkebutuhan khusus tersebut baru di angka 15 persen.
"Berdasarkan data dari Staf Khusus Kepresidenan, vaksinasi terhadap disabilitas di Jabar baru di angka 15 persen, sehingga perlu digenjot agar semakin merata," ungkap Ketua Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) Jabar, Hemasari Dharmabumi.
Di Kota Bandung sendiri, lanjut Hema, sapaan akrabnya, terdapat 4.444 orang difabel dan yang sudah mengikuti vaksin masih terbilang sedikit. Dengan kondisi tersebut, pihaknya berupaya membantu pemerintah dengan menyelenggarakan vaksinasi bagi penyandang disabilitas dan keluarganya.
"Upaya tersebut sekaligus untuk membantu pemerintah dalam mengejar target kekebalan kelompok atau herd immunity di Jabar," kata Hema.
Kegiatan vaksinasi disabilitas yang digelar di SMK Negeri 15 Bandung, Sabtu 4 September 2021 itu terselenggara berkat kerja sama PTI dengan Sesko TNI, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Komunitas Budha Tzu Chi Indonesia, Klinik Mawar, dan sejumlah donatur lain.
"Sebanyak 500 difabel yang terdata beserta 200 orang pendampingnya mengikuti vaksinasi yang dimulai pagi hingga sore pukul 15.00 WIB. Kami pertama kali menggelar vaksinasi ini di Jabar, khususnya Kota Bandung," ujar Hema.
Hema mengaku terharu karena para difabel sangat antusias untuk divaksin, meskipun terdapat beberapa kendala saat mereka divaksin. "Namun, dengan kelembutan dan bujuk rayu para tenaga kesehatan atau vaksinator, para difabel pun dengan lancar menjalani vaksinasi," imbuhnya.
Menurut Hema, kegiatan vaksinasi disabilitas yang digelar PTI ini masih akan berlanjut di bulan September ini lewat kerja sama yang sudah terjalin dengan pihak Sesko TNI."Selain itu, PTI Jabar juga akan menyasar 4P, yakni perempuan, pelajar, pesantren, dan pekerja sebagai upaya membantu pemerintah dalam percepatan penyerapan vaksin di semua lapisan masyarakat," katanya.
Tidak hanya itu, dua pekan ke depan, PTI juga akan kembali menyelenggarakan vaksinasi khusus bagi siswa siswi SMK untuk mendukung aktivitas mereka di sekolah. "Sebab, di samping harus mengikuti pembelajaran tatap muka, mereka juga perlu untuk kebutuhan PKL (praktek kerja lapangan)," tandasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Junico BP Siahaan yang hadir meninjau mengapresiasi penyelenggaraan vaksinasi disabilitas yang digelar oleh PTI yang persiapannya terbilang singkat itu.
"Tentunya pelaksanaan vaksinasi terhadap disabilitas ditemukan kendala dan tidak mudah. Nyatanya, luar biasa, penyelenggaraan vaksinasi berjalan lancar dan saya mendukung panitia dari PTI yang menggelar walau waktunya singkat," katanya.
Di tempat yang sama, Wakil Komandan Sesko TNI, Mayjen TNI Handy Geniardi berharap, vaksinasi yang digelar PTI bisa berlanjut dalam upaya mendukung pemerintah mengejar target herd immunity.
"Saya hadir di tengah-tengah mereka, berkolaborasi dengan PTI untuk kegiatan yang cukup menyentuh ini. Mudah- mudahan bisa berkah dan berkelanjutan sebagai upaya untuk membantu program pemerintah," katanya.
Senada, Direktur Umum Sesko TNI, Marsekal Pertama TNI Djoko Hadipurwanto pun mengaku bangga atas pelaksanaan vaksinasi yang digelar PTI. "Bangga sekali karena peran perempuan untuk bangsa ini sudah terlihat jelas. Perempuan tidak hanya berdiri di belakang, tapi maju didepan, termasuk untuk percepatan vaksinasi ini," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Jabar berupaya mempercepat vaksinasi COVID-19, khususnya bagi penyandang disabilitas. Hingga 22 Agustus 2021, baru 6.000 penyandang disabilitas yang menerima vaksinasi.
Kepala Dinsos Jabar Dodo Suhendar mengatakan, target vaksinasi COVID-19 mencapai 121.648 penyandang disabilitas. Artinya, cakupan vaksinasi bagi penyandang disabilitas masih jauh dari target yang telah ditentukan.
Dodo pun mengimbau para penyandang disabilitas yang belum terdaftar mendapatkan vaksinasi dapat menghubungi Dinas Sosial kabupaten/kota maupun Puskesmas setempat. "Cara mendaftar dilakukan dengan menghubungi Dinas Sosial kabupaten/kota maupun puskesmas terdekat," ujar Dodo, Selasa (24/8/2021).
Lihat Juga: Ngeri! Penampakan 10 Beton Paku Bumi Jatuh dari Truk Akibat Ikatan Lepas di Jalan Soekarno-Hatta Bandung
"Berdasarkan data dari Staf Khusus Kepresidenan, vaksinasi terhadap disabilitas di Jabar baru di angka 15 persen, sehingga perlu digenjot agar semakin merata," ungkap Ketua Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) Jabar, Hemasari Dharmabumi.
Di Kota Bandung sendiri, lanjut Hema, sapaan akrabnya, terdapat 4.444 orang difabel dan yang sudah mengikuti vaksin masih terbilang sedikit. Dengan kondisi tersebut, pihaknya berupaya membantu pemerintah dengan menyelenggarakan vaksinasi bagi penyandang disabilitas dan keluarganya.
"Upaya tersebut sekaligus untuk membantu pemerintah dalam mengejar target kekebalan kelompok atau herd immunity di Jabar," kata Hema.
Kegiatan vaksinasi disabilitas yang digelar di SMK Negeri 15 Bandung, Sabtu 4 September 2021 itu terselenggara berkat kerja sama PTI dengan Sesko TNI, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Komunitas Budha Tzu Chi Indonesia, Klinik Mawar, dan sejumlah donatur lain.
"Sebanyak 500 difabel yang terdata beserta 200 orang pendampingnya mengikuti vaksinasi yang dimulai pagi hingga sore pukul 15.00 WIB. Kami pertama kali menggelar vaksinasi ini di Jabar, khususnya Kota Bandung," ujar Hema.
Hema mengaku terharu karena para difabel sangat antusias untuk divaksin, meskipun terdapat beberapa kendala saat mereka divaksin. "Namun, dengan kelembutan dan bujuk rayu para tenaga kesehatan atau vaksinator, para difabel pun dengan lancar menjalani vaksinasi," imbuhnya.
Menurut Hema, kegiatan vaksinasi disabilitas yang digelar PTI ini masih akan berlanjut di bulan September ini lewat kerja sama yang sudah terjalin dengan pihak Sesko TNI."Selain itu, PTI Jabar juga akan menyasar 4P, yakni perempuan, pelajar, pesantren, dan pekerja sebagai upaya membantu pemerintah dalam percepatan penyerapan vaksin di semua lapisan masyarakat," katanya.
Tidak hanya itu, dua pekan ke depan, PTI juga akan kembali menyelenggarakan vaksinasi khusus bagi siswa siswi SMK untuk mendukung aktivitas mereka di sekolah. "Sebab, di samping harus mengikuti pembelajaran tatap muka, mereka juga perlu untuk kebutuhan PKL (praktek kerja lapangan)," tandasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Junico BP Siahaan yang hadir meninjau mengapresiasi penyelenggaraan vaksinasi disabilitas yang digelar oleh PTI yang persiapannya terbilang singkat itu.
"Tentunya pelaksanaan vaksinasi terhadap disabilitas ditemukan kendala dan tidak mudah. Nyatanya, luar biasa, penyelenggaraan vaksinasi berjalan lancar dan saya mendukung panitia dari PTI yang menggelar walau waktunya singkat," katanya.
Di tempat yang sama, Wakil Komandan Sesko TNI, Mayjen TNI Handy Geniardi berharap, vaksinasi yang digelar PTI bisa berlanjut dalam upaya mendukung pemerintah mengejar target herd immunity.
"Saya hadir di tengah-tengah mereka, berkolaborasi dengan PTI untuk kegiatan yang cukup menyentuh ini. Mudah- mudahan bisa berkah dan berkelanjutan sebagai upaya untuk membantu program pemerintah," katanya.
Senada, Direktur Umum Sesko TNI, Marsekal Pertama TNI Djoko Hadipurwanto pun mengaku bangga atas pelaksanaan vaksinasi yang digelar PTI. "Bangga sekali karena peran perempuan untuk bangsa ini sudah terlihat jelas. Perempuan tidak hanya berdiri di belakang, tapi maju didepan, termasuk untuk percepatan vaksinasi ini," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Jabar berupaya mempercepat vaksinasi COVID-19, khususnya bagi penyandang disabilitas. Hingga 22 Agustus 2021, baru 6.000 penyandang disabilitas yang menerima vaksinasi.
Kepala Dinsos Jabar Dodo Suhendar mengatakan, target vaksinasi COVID-19 mencapai 121.648 penyandang disabilitas. Artinya, cakupan vaksinasi bagi penyandang disabilitas masih jauh dari target yang telah ditentukan.
Dodo pun mengimbau para penyandang disabilitas yang belum terdaftar mendapatkan vaksinasi dapat menghubungi Dinas Sosial kabupaten/kota maupun Puskesmas setempat. "Cara mendaftar dilakukan dengan menghubungi Dinas Sosial kabupaten/kota maupun puskesmas terdekat," ujar Dodo, Selasa (24/8/2021).
Lihat Juga: Ngeri! Penampakan 10 Beton Paku Bumi Jatuh dari Truk Akibat Ikatan Lepas di Jalan Soekarno-Hatta Bandung
(don)