Menko Airlangga Tinjau Kesiapan Venue Stadion Lukas Enembe Papua

Sabtu, 04 September 2021 - 18:41 WIB
loading...
Menko Airlangga Tinjau Kesiapan Venue Stadion Lukas Enembe Papua
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau kesiapan venue Stadion Lukas Enembe yang terletak di Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (4/9/2021). Foto/Humas Kemenko Perekonomian
A A A
JAYAPURA - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto meninjau kesiapan venue Stadion Lukas Enembe yang terletak di Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (4/9/2021).

Stadion yang selesai dibangun pada pertengahan 2019 ini memiliki daya tampung lebih dari 40 ribu penonton.

Stadion yang sebelumnya bernama Stadion Papua Bangkit dan setelah diresmikan pada 23 Oktober 2020 diubah menjadi Stadion Lukas Enembe akan menjadi venue utama dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 pada Oktober 2021 mendatang.

Baca juga: Airlangga Pimpin Doa untuk 4 Prajurit TNI yang Gugur Diserang KKB di Papua Barat

Acara pembukaan dan penutupan gelaran olahraga tersebut juga akan diselenggarakan di Stadion Lukas Enembe. Stadion ini berada dalam satu kompleks dengan gedung olahraga lainnya, seperti gedung indoor yang akan digunakan untuk pertandingan cabang olahraga basket dan voli, serta gedung akuatik untuk cabang olahraga renang, loncat indah, hingga polo air.

Menko Airlangga Tinjau Kesiapan Venue Stadion Lukas Enembe Papua


Stadion maupun gedung olahraga tersebut memiliki fasilitas berstandar internasional yang tentunya bermutu tinggi. "Luar biasa fasilitasnya," ujar Airlangga saat berkeliling meninjau kesiapan kompleks stadion.

Lapangan sepak bola di Stadion Lukas Enembe telah mengikuti standar FIFA. Begitu juga dengan sarana pendukung lainnya. Lintasan atletik sintetisnya juga sudah disertifikasi kelas 1 sesuai standar Federasi Atletik Internasional (IAAF).

Baca juga: Kelihaian Gajah Mada Taklukan 2 Kerajaan Besar, Samudera Pasai dan Sunda

Sementara, untuk sarana dan prasarana di gedung akuatik sudah mendapatkan sertifikasi dari induk organisasi olahraga renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) pada 27 Juni 2020 lalu.

Airlangga menegaskan, persiapan penyelenggaran PON bulan depan, tak hanya sekadar dari sarana dan prasarana saja, tapi juga dari sisi pencegahan penularan COVID-19. Diantaranya dengan penyediaan fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter) di beberapa kota penyelenggara PON XX, termasuk isoter di Kapal Pelni (KM Tidar), dan percepatan vaksinasi kepada masyarakat.

Pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) juga harus dijalankan secara ketat. Setiap kontingen yang menjadi bagian dari ajang ini harus melakukan skrining atau tes COVID-19 terlebih dahulu sejak berada di wilayah asal, sebelum berangkat menuju tempat berlangsungnya PON.

Setibanya di lokasi penyelenggaraan PON XX Papua, para kontingen harus melakukan skrining kembali sambil melakukan karantina/isolasi di fasilitas yang disediakan panitia.

Bagian yang terpenting yakni seluruh pihak yang terlibat dalam PON XX juga harus sudah divaksin, mulai dari atlet, pelatih, ofisial, tenaga pendukung, sampai masyarakat di sekitar venue.

Ditargetkan pada Oktober nanti, seluruh pihak yang terlibat sudah menerima dua dosis vaksin. Pelaksanaan prokes dalam PON XX Papua ini juga diadaptasi dari kesuksesan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 yang berakhir 8 Agustus 2021 lalu.

"Alhamdulillah Wali Kota Jayapura responsif terhadap keberadaan kapal (isoter). Isoter kapal ini akan ada sampai PON selesai," paparnya.

Untuk vaksinasi, lanjut dia, target di Kabupaten/Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, Merauke, dan Keerom (sebagai daerah penyangga) vaksinasinya minimal 70 persen yang dosis 1, dan dosis 2 menyesuaikan.

"Untuk jumlah penonton memang terbatas (sesuai arahan Presiden) dan hanya boleh bagi yang sudah divaksin. Jadi harus didorong masyarakat siap divaksin,” paparnya.

Menko Airlangga juga menuturkan dampak ekonomi dari penyelenggaraan PON untuk Provinsi Papua. "Dampak sebelum PON yaitu pada pembangunan (infrastruktur), dan setelah PON, tentu dari pemanfaatan venue (yang sudah dibangun), juga dampak dengan banyaknya atlet yang datang untuk bertanding," ujarnya.

Menko Perekonomian saat mengunjungi Stadio Lukas Enembe didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Juru Bicara Satgas COVID-19, anggota DPR RI, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, serta Deputi Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi Papua, serta perwakilan pejabat Provinsi Papua dan KONI Papua.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1942 seconds (0.1#10.140)