Gubernur Khofifah Maksimalkan Kesiapan PTM Terbatas pada Kabupaten/Kota Level 2 dan 3
loading...
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta Kepala SMA/SMK di kabupaten/kota dengan PPKM level 2 dan 3 mempersiapkan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan memperhatikan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35 Tahun 2021. Termasuk memastikan bahwa seluruh guru, tenaga pendidik dan kependidikan telah divaksin semua.
Sebagai informasi, salah satu syarat yang tercantum dalam Inmendagri tersebut yaitu kapasitas maksimal 50 persen dari normal, dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter.Kemudian setiap siswa mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas paling banyak 2 kali dalam 1 minggu, paling lama 4 jam pelajaran per hari dengan 30 menit setiap jam pelajaran.
Baca juga: Gubernur Khofifah: Daerah PPKM Level 2-3 Bisa Gelar PTM Mulai 30 Agustus
Artinya dalam sehari PTM dilakukan selama 2 jam. Selain itu juga wajib disertai surat izin dari orang tua. Pemberlakuan PTM Terbatas tersebut, contohnya bisa dilaksanakan di Kabupaten Sidoarjo yang berada pada zona level 3, atau Kabupaten Sampang dan Kabupaten Pamekasan yang berada pada zona level 2.
Khofifah menjelaskan, Pemprov Jatim terus melakukan percepatan vaksinasi sebagai dukungan terhadap kebutuhan percepatan untuk PTM Terbatas Bertahap. Salah satunya, seperti vaksinasi massal yang dilakukan di SMP-SMK Islam Krembung, Sidoarjo.
Kami memang keliling terus melakukan percepatan vaksinasi. Ada kebutuhan percepatan untuk PTM. Dan Kabupaten Sidoarjo sudah level 3, maka sudah boleh melakukan PTM secara terbatas," kata Khofifah, Minggu (29/8/2021).
Khofifah menyatakan, percepatan vaksinasi harus dilakukan secara massif, khususnya untuk remaja berusia 12-17 tahun dengan menggunakan vaksin sinovac. Karenanya, stok vaksin tersebut yang ada di Pemprov Jatim terus dimaksimalkan untuk vaksinasi pelajar SMA/SMK se-Jatim.
"Untuk stok vaksin sinovac yang ada di kabupaten/kota, saya minta untuk dimaksimalkan penggunaannya bagi pelajar. Agar masing-masing kabupaten/kota yang sudah diperbolehkan melaksankan PTM relatif lebih aman," terangnya.
Baca juga: Pemprov Jatim Gelar 57.000 Dosis Vaksinasi Serentak Pelajar SMA dan SMK
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, PTM terbatas yang dimulai pada tanggal 30 Agustus 2021 masih belum 100 persen. Kapasitasnya hanya 50 persen dari total siswa dalam kondisi normal.
Sebagai informasi, salah satu syarat yang tercantum dalam Inmendagri tersebut yaitu kapasitas maksimal 50 persen dari normal, dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter.Kemudian setiap siswa mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas paling banyak 2 kali dalam 1 minggu, paling lama 4 jam pelajaran per hari dengan 30 menit setiap jam pelajaran.
Baca juga: Gubernur Khofifah: Daerah PPKM Level 2-3 Bisa Gelar PTM Mulai 30 Agustus
Artinya dalam sehari PTM dilakukan selama 2 jam. Selain itu juga wajib disertai surat izin dari orang tua. Pemberlakuan PTM Terbatas tersebut, contohnya bisa dilaksanakan di Kabupaten Sidoarjo yang berada pada zona level 3, atau Kabupaten Sampang dan Kabupaten Pamekasan yang berada pada zona level 2.
Khofifah menjelaskan, Pemprov Jatim terus melakukan percepatan vaksinasi sebagai dukungan terhadap kebutuhan percepatan untuk PTM Terbatas Bertahap. Salah satunya, seperti vaksinasi massal yang dilakukan di SMP-SMK Islam Krembung, Sidoarjo.
Kami memang keliling terus melakukan percepatan vaksinasi. Ada kebutuhan percepatan untuk PTM. Dan Kabupaten Sidoarjo sudah level 3, maka sudah boleh melakukan PTM secara terbatas," kata Khofifah, Minggu (29/8/2021).
Khofifah menyatakan, percepatan vaksinasi harus dilakukan secara massif, khususnya untuk remaja berusia 12-17 tahun dengan menggunakan vaksin sinovac. Karenanya, stok vaksin tersebut yang ada di Pemprov Jatim terus dimaksimalkan untuk vaksinasi pelajar SMA/SMK se-Jatim.
"Untuk stok vaksin sinovac yang ada di kabupaten/kota, saya minta untuk dimaksimalkan penggunaannya bagi pelajar. Agar masing-masing kabupaten/kota yang sudah diperbolehkan melaksankan PTM relatif lebih aman," terangnya.
Baca juga: Pemprov Jatim Gelar 57.000 Dosis Vaksinasi Serentak Pelajar SMA dan SMK
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, PTM terbatas yang dimulai pada tanggal 30 Agustus 2021 masih belum 100 persen. Kapasitasnya hanya 50 persen dari total siswa dalam kondisi normal.