Dagangan Tak Laku di Masa PPKM, Pedagang Pasar Horas Angkat Bendera Putih
loading...

Pedagang Pasar Horas Pematangsiantar, Sumatera Utara aksi angkat bendera putih, Jumat (27/8/2021). Foto/SINDOnews/Ricky F Hutapea
A
A
A
PEMATANGSIANTAR - Dagangan tak laku di masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Pematangsiantar , Sumatera Utara para pedagang Pasar Horas melakukan aksi angkat bendera putih, Jumat (27/8/2021).
Aksi tersebut dilakukan para pedagang, karena sudah kebingungan menutupi biaya hidup, selama dibelakukannya PPKM Level 4 .
Baca juga: Ratusan Pedagang Pekanbaru Kibarkan Bendera Putih, Protes atas Perpanjangan PPKM Level 4
Salah seorang pedagang Pasar Horas, Naek Sinaga mengatakan, sejak pemberlakuan PPKM Level 4, akses jalan menuju pasar ditutup hingga membuat pembeli berkurang drastis.
Baca juga: Abay Habisi Perempuan Terbungkus Selimut dengan 65 Tusukan Brutal, Ini Tampangnya
"Sejak diberlakukannya PPKM Level 4 pembeli sangat berkurang, sehingga pendapatan pedagang berkurang, dan kebingungan menutupi biaya hidup," ujar Naek.
Dia menambahkan pemerintah sebaiknya membuat kebijakan khusus untuk membuka akses transportasi menuju Pasar Horas pada jam-jam tertentu. Sehingga pembeli bisa tetap berbelanja.
Lihat Juga: Bagak Marnatal Kembali Menggebrak Pematang Siantar, Bane: Bisa Gerakkan Ekonomi Masyarakat
Aksi tersebut dilakukan para pedagang, karena sudah kebingungan menutupi biaya hidup, selama dibelakukannya PPKM Level 4 .
Baca juga: Ratusan Pedagang Pekanbaru Kibarkan Bendera Putih, Protes atas Perpanjangan PPKM Level 4
Salah seorang pedagang Pasar Horas, Naek Sinaga mengatakan, sejak pemberlakuan PPKM Level 4, akses jalan menuju pasar ditutup hingga membuat pembeli berkurang drastis.
Baca juga: Abay Habisi Perempuan Terbungkus Selimut dengan 65 Tusukan Brutal, Ini Tampangnya
"Sejak diberlakukannya PPKM Level 4 pembeli sangat berkurang, sehingga pendapatan pedagang berkurang, dan kebingungan menutupi biaya hidup," ujar Naek.
Dia menambahkan pemerintah sebaiknya membuat kebijakan khusus untuk membuka akses transportasi menuju Pasar Horas pada jam-jam tertentu. Sehingga pembeli bisa tetap berbelanja.
Lihat Juga: Bagak Marnatal Kembali Menggebrak Pematang Siantar, Bane: Bisa Gerakkan Ekonomi Masyarakat
(shf)