2 Bandit Jalanan Ditembak Usai Begal Sepasang Remaja yang Sedang Asyik Pacaran

Senin, 23 Agustus 2021 - 18:20 WIB
loading...
2 Bandit Jalanan Ditembak Usai Begal Sepasang Remaja yang Sedang Asyik Pacaran
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menunjukan pedang yang digunakan dua pelaku membegal pasangan kekasih di kawasan NIP Mojokerto.Foto: SINDOnews/Tritus Julan.
A A A
MOJOKERTO - Dua orang bandit jalanan ditembak tim Resmob Satreskrim Polres Mojokerto , lantaran berusaha melawan petugas menggunakan dua bilah pedang , usai membegal sepasang remaja yang sedang asyik pacaran .

Keduanya adalah Samsul (27) dan Suyono (32) warga Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto . Polisi terpaksa menghadiahi kedua pelaku curanmor itu dengan timah panah panas karena berusaha membacok petugas dengan pedang. Ketika para pelaku dikeler ke tempat keduanya menyembunyikan senjata tajam (sajam).

“Tersangka ketika itu berusaha merebut pedang dan celurit untuk melawan petugas. Karena sudah membahayakan petugas di lapangan kita berikan tindakan tegas dan terukur untuk melumpuhkan keduanya," kata Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander dalam rilis, Senin (23/8/2021).



Samsul dan Suyono merupakan dua orang bandit jalanan yang belum lama beroperasi di wilayah Mojokerto. Sekira sepekan lalu keduanya merampas sepeda motor milik Dwi Adi, pemuda berusia 21 tahun asal Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Ketika itu Dwi tengah berduaan dengan pacarnya Riswa Wahyu perempuan berusia 20 tahun.

Aksi pembegalan itu terjadi di jalanan Kawasan Ngoro Industri Persada (NIP) sekira pukul 22.00 WIB. Saat pasangan kekasih itu berhenti ejenak di tepi jalan usai jalan-jalan mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi AE 4322 IA, sebelum mengantar Wahyu ke tempat kosnya.

Tiba-tiba dari arah belakang, datang kedua pelaku. Dengan cepat Samsul kemudian menodongkan pedang yang dibawanya ke bagian perut Dwi. Ia kemudian meminta ponsel, dompet, serta kunci motor. Hal serupa juga dilakukan Suyono. Pria itu juga menodongkan sebilah pedang ke leher Wahyu.



“Pelaku meminta barang-barang berharga korban dan kunci motor korban. Selanjutnya pelaku kabur ke wilayah Desa Tanjangrono yang berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo. Itu dilakukan untuk menghilangkan jejak," imbuhnya.

Menjadi korban begal, Dwi dan Wahyu kemudian melapor ke Mapolsek Ngoro. Bermodalkan laporan itu, polisi langsung mencari keberadaan pelaku. Hanya berselang beberapa hari, petugas kemudian meringkus Samsul dan Suyono. Ketika kedua pelaku hendak menjual sepeda motor hasil rampasan itu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7142 seconds (0.1#10.140)