Konsumsi di Sumut BBM Turun, Penyaluran Elpiji Meningkat Selama Lebaran
loading...
A
A
A
MEDAN - Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami penurunan, sedangkan penyaluran elpiji semakin meningkat selama lebaran saat kondisi pandemi Covid-19 ini.
Untuk pertama kalinya, Satuan tugas Ramadhan, Idul Fitri dan Covid-19 (Rafico) Pertamina mendata konsumsi BBM menjelang dan setelah lebaran di Sumatera Utara (Sumut) yang menunjukkan penurunan. Pada tahun-tahun lalu, konsumsi BBM selalu meningkat karena budaya mudik lebaran. (Baca juga : Pasien Positif Covid 19 Hasil Swab di Simalungun Meningkat Jadi 20, Sembuh 6)
"Selama H-3 hingga H+3 lebaran tahun ini, kami mencatat konsumsi BBM mengalami penurunan. Untuk BBM jenis bensin yaitu Premium, Pertalite, dan Pertamax Series, konsumsinya mencapai 4,5 juta liter per hari. Jumlah ini turun hingga 11 persen dibandingkan konsumsi harian normal sebesar lima juta liter per hari," ujar Unit Manager Comm, Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, M Roby Hervindo, Jumat (29/5/2020).
Dikatakannya, tahun lalu, realisasi konsumsi BBM jenis bensin di Sumut selama H-3 hingga H+3 lebaran mencapai 5 juta liter per hari, meningkat 5 persen dibandingkan rerata normal harian tahun 2019 sebesar 4,8 juta liter per hari.
"Situasi serupa terjadi pada konsumsi BBM jenis diesel (Biosolar, Dexlite dan Dex). Konsumsinya anjlok 67 persen dibandingkan rerata konsumsi normal atau setara satu juta liter per hari selama H-3 hingga H+3 lebaran 2020," ungkapnya.
Pada H-3 hingga H+3 lebaran 2019, lanjutnya, konsumsi BBM jenis diesel sejumlah 2,8 juta liter per hari. Menurun satu persen berbanding konsumsi rerata normal harian 2019 sejumlah 2,9 juta liter per hari.
Di sektor elpiji, penyaluran elpiji 3 kg subsidi selama H-3 sampai H+3 lebaran 2020 menunjukkan konsistensi tren meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya. Penyaluran di periode tersebut pada tahun ini meningkat 14 persen di wilayah Sumut.
"Menjelang dan sesudah lebaran ini, kami salurkan elpiji 3 kg subsidi sebanyak 470 ribu tabung per hari. Adapun konsumsi harian normal sekitar 413 ribu tabung per hari," ujar Roby. (Baca juga : 46 Anak Keracunan Makan Bakso Pentol, RN Diringkus Polres Padangsidimpuan )
Sebagai perbandingan, konsumsi elpiji 3 kg subsidi tahun 2019 pada H-3 sampai H+3 lebaran sebanyak 400 ribu tabung per hari.
Satgas Rafico masih terus siaga dan memastikan penyaluran BBM serta elpiji tetap berjalan lancar hingga 8 Juni 2020. Beradaptasi dengan situasi pandemi, Pertamina juga terus berinovasi dalam layanan kepada masyarakat. Salah satunya melalui layanan antar produk BBM dan elpiji Pertamina Delivery Service (PDS).
"Kami juga terus mendorong konsumen agar bertransaksi BBM secara non tunai melalui aplikasi MyPertamina dan LinkAja. Selain lebih mudah dan nyaman, juga mengurangi resiko penyebaran Covid-19," pungkasnya.
Untuk pertama kalinya, Satuan tugas Ramadhan, Idul Fitri dan Covid-19 (Rafico) Pertamina mendata konsumsi BBM menjelang dan setelah lebaran di Sumatera Utara (Sumut) yang menunjukkan penurunan. Pada tahun-tahun lalu, konsumsi BBM selalu meningkat karena budaya mudik lebaran. (Baca juga : Pasien Positif Covid 19 Hasil Swab di Simalungun Meningkat Jadi 20, Sembuh 6)
"Selama H-3 hingga H+3 lebaran tahun ini, kami mencatat konsumsi BBM mengalami penurunan. Untuk BBM jenis bensin yaitu Premium, Pertalite, dan Pertamax Series, konsumsinya mencapai 4,5 juta liter per hari. Jumlah ini turun hingga 11 persen dibandingkan konsumsi harian normal sebesar lima juta liter per hari," ujar Unit Manager Comm, Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, M Roby Hervindo, Jumat (29/5/2020).
Dikatakannya, tahun lalu, realisasi konsumsi BBM jenis bensin di Sumut selama H-3 hingga H+3 lebaran mencapai 5 juta liter per hari, meningkat 5 persen dibandingkan rerata normal harian tahun 2019 sebesar 4,8 juta liter per hari.
"Situasi serupa terjadi pada konsumsi BBM jenis diesel (Biosolar, Dexlite dan Dex). Konsumsinya anjlok 67 persen dibandingkan rerata konsumsi normal atau setara satu juta liter per hari selama H-3 hingga H+3 lebaran 2020," ungkapnya.
Pada H-3 hingga H+3 lebaran 2019, lanjutnya, konsumsi BBM jenis diesel sejumlah 2,8 juta liter per hari. Menurun satu persen berbanding konsumsi rerata normal harian 2019 sejumlah 2,9 juta liter per hari.
Di sektor elpiji, penyaluran elpiji 3 kg subsidi selama H-3 sampai H+3 lebaran 2020 menunjukkan konsistensi tren meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya. Penyaluran di periode tersebut pada tahun ini meningkat 14 persen di wilayah Sumut.
"Menjelang dan sesudah lebaran ini, kami salurkan elpiji 3 kg subsidi sebanyak 470 ribu tabung per hari. Adapun konsumsi harian normal sekitar 413 ribu tabung per hari," ujar Roby. (Baca juga : 46 Anak Keracunan Makan Bakso Pentol, RN Diringkus Polres Padangsidimpuan )
Sebagai perbandingan, konsumsi elpiji 3 kg subsidi tahun 2019 pada H-3 sampai H+3 lebaran sebanyak 400 ribu tabung per hari.
Satgas Rafico masih terus siaga dan memastikan penyaluran BBM serta elpiji tetap berjalan lancar hingga 8 Juni 2020. Beradaptasi dengan situasi pandemi, Pertamina juga terus berinovasi dalam layanan kepada masyarakat. Salah satunya melalui layanan antar produk BBM dan elpiji Pertamina Delivery Service (PDS).
"Kami juga terus mendorong konsumen agar bertransaksi BBM secara non tunai melalui aplikasi MyPertamina dan LinkAja. Selain lebih mudah dan nyaman, juga mengurangi resiko penyebaran Covid-19," pungkasnya.
(nfl)