Banjir di Batubara Meluas, 5.000 Rumah di 31 Desa Terendam

Jum'at, 20 Agustus 2021 - 06:05 WIB
loading...
Banjir di Batubara Meluas,...
Bupati Batu Bara, Zahir bersama forkopimda dan jajarannya saat memantau lokasi banjir. Foto: iNewsTV/Fadly Pelka
A A A
BATU BARA - Tingginya curah hujan dari wilayah Asahan dan Simalungun mengakibatkan banjir di daerah tersebut terus meluas , hingga merendam 5.000-an rumah warga, hal itu semakin diperparah muara sungai yang tidak mampu menerima debet air yang sudah melebihi kapasitas.

Di Batubara, banjir yang melanda 31 desa di empat kecamatan di antaranya, Kecamatan Sei Balai, Talawi, Nibung Hangus dan Datuk Tanah Datar. Luapan air yang sangat besar hingga mengakibatkan jebolnya tanggul pada Muara Sungai Kwala Sikasim, dengan kedalaman air mencapai 50-80 centimeter.



Meski Pemerintah Batu Bara bersama Polres dan TNI sudah mendirikan tenda tenda pengungsian dan dapur umum, namun warga lebih memilih untuk tinggal di rumah dan mendirikan tenda darurat di dekat rumahnya agar dapat senantiasa mengontrol keamanan rumah agar tidak dimasuki maling.

Salah satu warga Desa Kwala Sikasim, Sabariyah mengatakan, banjir kali ini merupakan banjir terbesar di desa mereka dan banjir sudah sering terjadi dalam tiap tahunnya.

Bupati Batu Bara, Zahir mengatakan, pemerintah Batu Bara bersama TNI-Polri sudah mulai menyalurkan bantuan seperti sembako dan obat obatan kepada warga yang terdampak banjir.



Wilayah Batu Bara merupakan dataran terendah di Sumatera Utara, Zahir berharap kepada presiden dan pemerintah Provinsi Sumatera Utara dapat membantu perbaikan tanggul yang jebol, normalisasi sungai dan perbaikan drainase guna mengantisipasi terjadinya banjir.

"Kami minta bantuan Bapak Presiden dan Provinsi Sumatera Utara membantu kami memperbaiki tanggul dan normalisasi sungai," katanya.

Sementara itu Kapolres Batu Bara, AKBP Ikhwan Lubis mengatakan, untuk membantu proses evakuasi dan pengamanan, Polda Sumatera Utara sudah menurunkan puluhan personel brimob dan dibantu oleh TNI Dandim 0208 asahan secara bergantian berjaga di lokasi banjir.



Data terakhir BPBD Batu Bara pada 4 kecamatan sebanyak 5.000-an rumah terendam banjir dan ribuan hektar tanaman padi terancam gagal panen, sedangkan jumlah kerugian masih dalam perhitungan.

Warga sangat berharap agar pemerintah daerah, provinsi maupun pemerintah pusat segera memperbaiki dan melakukan antisipasi agar kedepannya banjir tidak lagi terjadi didesa mereka.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2781 seconds (0.1#10.140)