Bupati: Masalah Hak Ulayat Diselesaikan pada Tempatnya

Selasa, 17 Agustus 2021 - 09:14 WIB
loading...
Bupati: Masalah Hak...
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw saat berdiskusi dengan sejumlah ondofolo.( foto/ Engel Wally).
A A A
SENTANI - Bupati Jayapura Mathius Awoitauw menegaskan, persoalan hak ulayat harus diselesaikan pada tempatnya. Menjelang pelaksanaan PON XX berlangsung di Papua secara kusus Kabupaten Jayapura, banyak pihak dan oknum masyarakat yang mengatasnamakan Ondofolo, suku, dan kelompok-kelompok tertentu untuk menuntut ganti rugi atas lahan dimana fasilitas PON berdiri.

Bupati Mathius menjelaskan, persoalan tersebut harus diselesaikan di dalam rumah adat ( Obhe) sacara mufakat dengan setiap keret, marga, sebagai pemilik hak ulayat bersama Ondofolo. Cara seperti ini yang harus dilakukan agar jati diri kita sebagai masyarakat adat tetap terjaga dengan baik.

"Dalam pertemuan bersama sejumlah Ondofolo Sentani Timur di obhe heram asei, mereka ( Ondofolo) marah dengan kelakuan anak-anak muda saat ini yang tidak menyelesaikan persoalan hak ulayat pada tempatnya, " kata Bupati Awoitauw usai memimpin pertemuan bersama sejumlah Ondofolo di Heram Ohei Obhe, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur. Senin (16/8/2021).

Dikatakannya, sebenarnya para Ondofolo dari Kampung Asei, Nendali, Ayapo dan Kheleblouw, serta Kampung Puai sangat siap dan mendukung penuh dengan pelaksanaan PON XX di daerah ini. Sebelumnya persoalan seperti ini sudah kami sepakati bersama di Obhe, bahwa koordinasi dan komunikasi kita tetap berjalan terkait hak ulayat mereka. Kesepakatan awal secara bersama yang digunakan, sehingga saat ini ketika ada aksi-aksi pemalangan fasilitas PON XX, tidak direspon.

" Komitmen dan dukungan pada awal pertemuan sebelum pelaksanaan pesta olahraga nasional ini yang kami (pemerintah) pegang. Karena itu dasarnya, yang menyampaikan secara lisan dan tertulis adalah Ondofolo, masyarakat di bawahnya harus patuh dan tidak boleh bikin gerakan tambahan lagi," ujarnya.

Jadi pertemuan hari ini, kata Awoitauw, semua Ondofolo di Distrik Sentani Timur memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan PON XX, Peparnas XIV, dan Kongres Masyarakat Adat Nusantara yang berlangsung di Kabupaten Jayapura. Prosesi arak-arakan api PON akan melewati Danau Sentani, dari Barat ketengah dan finis di Distrik Sentani Timur. Diarak dengan adat istiadat masyarakat Sentani, oleh sebab itu setiap kegiatan apapun yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah harus melibatkan masyarakat Adat.

"Adat istiadat sebagai jatidiri kita, tetap terawat dan dijaga serta diangkat ke permukaan. Kegiatan sekelas PON, penyambutannya dilaksanakan berdasarkan adat istiadat dan budaya lokal, hal ini merupakan kebanggaan kita bersama sebagai masyarakat Indonesia dari papua dan lebih kusus lagi bumi khena mbai u mbai kabupaten jayapura," ucapnya.

Sementara itu, Ondofolo Kampung Ayapo, Enos Deda menjelaskan, setiap ada persoalan terkait hak ulayat harus diselesaikan di dalam Obhe, yang menyelesaikan persoalan hak ulayat diluar dari dalam Obhe, itu berarti oknum masyarakat tersebut sama sekali tidak berbudaya dan tidak memiliki adat istiadat. Karena adat dengan segala pengetahuannya menjadikan manusia dibumi ini menjadi beradap, memiliki sopan santun dan saling menghargai satu sama lain.

Lanjut Enos, PON XX ini bisa teejadi dan dilaksanakan di Kabupaten Jayapura adalah hal yang luar biasa, sebagai masyarakat pemilik negeri ini harus berterimakasih kepada Pemerintah Daerah, bahwa ada berkat yang datang melalui penyelenggaraan PON XX disini.

" Harusnya kita mengucap syukur dan berterimakasih kepada Tuhan, bahwa pekan olahraga nasional dilaksanakan di kabupaten jayapura, secara kusus di Sentani Timur. Semua masyarakat harus menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan iven nasional ini. Kita juga tidak tau, apakah ada iven seperti ini untuk kedua kalinya dilaksanakan di Papua, oleh sebab itu kesempatan ini jangan disia-siakan, " katanya. (CM)
(srf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2854 seconds (0.1#10.140)