Pengungsi Kebakaran di Makassar Butuh Toilet Portabel
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Anggota DPRD Kota Makassar meminta pemerintah kota segera melengkapi kebutuhan mandi cuci kakus (MKC) bagi korban kebakaran di Kompleks Lepping Kelurahan Jongayya Kecamatan Tamalate.
Hal ini mencuat setelah banyak dikeluhkan oleh korban kebakaran, masyarakat terdampak sulit memperoleh kebutuhan dasar seperti air dan tempat sanitasi. Sehingga masyarakat hanya mengandalkan toilet masjid dan beberapa toilet yang dibangun seadanya.
Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar Wahab Tahir mengaku telah melakukan pantauan ke lokasi, dia memastikan kebutuhan toilet akan secepatnya dilengkapi.
"Saya tau betul pemkot punya toilet portable, jadi kita akan segera koordinasikan ini untuk segera dilengkapi," ujar legislator Golkar tersebut.
Menurutnya kesehatan pengungsi sangat beresiko akibat tidak adanya akses MCK. Mereka rawan terkena diare hingga infeksi. Wahab mengatakan akan kembali melakukan pemantauan dalam waktu dekat, sekaligus menyalurkan bantuan ke masyarakat terdampak.
"Jadi mungkin satu dua hari ini kita akan mengantarkan lagi bantuan ke sana," pungkasnya.
Sementara itu dari hasil pantauan Sindo di lokasi, Jumat, (13/08/2021) sejumlah bantuan pakaian bekas mulai berdatangan dan disalurkan kepada korban terdampak bencana.
Plt Kepala Dinas Sosial Rusmayani Madjid mengatakan bantun tersebut berdatangan dari berbagai instansi nonpemerintah. Pihaknya juga tengah berupaya menggalang bantuan dari sejumlah instansi untuk disalurkan.
Hal ini mencuat setelah banyak dikeluhkan oleh korban kebakaran, masyarakat terdampak sulit memperoleh kebutuhan dasar seperti air dan tempat sanitasi. Sehingga masyarakat hanya mengandalkan toilet masjid dan beberapa toilet yang dibangun seadanya.
Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar Wahab Tahir mengaku telah melakukan pantauan ke lokasi, dia memastikan kebutuhan toilet akan secepatnya dilengkapi.
"Saya tau betul pemkot punya toilet portable, jadi kita akan segera koordinasikan ini untuk segera dilengkapi," ujar legislator Golkar tersebut.
Menurutnya kesehatan pengungsi sangat beresiko akibat tidak adanya akses MCK. Mereka rawan terkena diare hingga infeksi. Wahab mengatakan akan kembali melakukan pemantauan dalam waktu dekat, sekaligus menyalurkan bantuan ke masyarakat terdampak.
"Jadi mungkin satu dua hari ini kita akan mengantarkan lagi bantuan ke sana," pungkasnya.
Sementara itu dari hasil pantauan Sindo di lokasi, Jumat, (13/08/2021) sejumlah bantuan pakaian bekas mulai berdatangan dan disalurkan kepada korban terdampak bencana.
Plt Kepala Dinas Sosial Rusmayani Madjid mengatakan bantun tersebut berdatangan dari berbagai instansi nonpemerintah. Pihaknya juga tengah berupaya menggalang bantuan dari sejumlah instansi untuk disalurkan.