Sumber Air Panas 'Misterius' di Cimanggu Dikembangkan Jadi Daerah Wisata

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 06:15 WIB
loading...
Sumber Air Panas Misterius di Cimanggu Dikembangkan Jadi Daerah Wisata
Salah satu titik sumber air panas di Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah, KBB, yang akan dikembangkan menjadi objek wisata baru berupa kolam pemandian air panas. Foto/MPI/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Potensi sumber daya alam air panas yang ada di Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), akan dikembangkan jadi daya tarik wisata baru.

Berdasarkan data pihak Desa Cimanggu, terdapat tiga lokasi sumber air panas yang tersebar di desa ini. Yakni di RW 02 dan RW 09, anehnya sumber air panas tersebut tak berdekatan dengan gunung api aktif seperti di daerah-daerah lain.

Sekretaris Desa Cimanggu, Ayi Sutarya mengatakan temperatur air panas di Desa Cimanggu berkisar antara 20-40 derajat celcius. Lokasi sumber air panas berada di lahan pesawahan milik warga dan tanah carik desa. Sampai saat ini belum ada penelitian khusus terkait sumber energi panas tersebut.

"Di sini (Cimanggu) tidak ada gunung berapi aktif. Satu-satunya gunung di wilayah tersebut yang masih aktif adalah Tangkuban Parahu di kawasan Lembang, tapi kan itu jaraknya sangat jauh," terangnya.

Baca juga: Santri Terseret Ombak Ditemukan Meninggal Dunia, Sejauh 4 Km dari Lokasi Tenggelam

Menurutnya, keberadaan mata air panas tersebut telah ada sejak dulu. Akan tetapi memang belum dioptimalkan menjadi destinasi pariwisata. Baru tahun ini, salah satu dari tiga titik mata air panas itu akan dikembangkan menjadi pemandian air panas yang dikelola karang taruna.

"Titik lokasi sumber air panas yang ada di kampung Pangkalan Hilir, RW 09 sekarang dibenahi. Rencananya mau dibuat wisata baru," kata dia.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Cimanggu, Rosita Lesmana mengatakan, lahan yang dulunya terdapat sawah tersebut akan dijadikan objek wisata air panas. Yakni berupa tempat wisata kolam, sebab sumber mata air panas tersebut sangat berpotensi untuk dijadikan objek wisata.

"Sebenarnya lahan tersebut sudah digarap sejak delapan tahun lalu untuk dijadikan tempat wisata pemandian air panas, namun tidak terlaksana. Kini rencana itu kembali akan dilanjutkan karena Dinas Pariwisata KBB juga mendukung," imbuhnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1376 seconds (0.1#10.140)