Keluarga Wanita yang Tewas dalam Kardus Minta Pelaku Dihukum Setimpal
loading...
A
A
A
PEMALANG - Keluarga korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan terbungkus kardus dan karung di tepi Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur (Jaktim) , Selasa (10/8/2021) shock dan masih menunggu kedatangan jenazah korban.
Orang tua korban berharap pelaku pembunuhan di hukum seberat- beratnya sesuai dengan perbuatannya.
Diketahui, mayat korban pembunuhan yang dibuang di pinggir jalan, Maroah (18) adalah warga Dukuh Bawahan RT 32/RW 6 Desa Cikadu Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng).
Hingga Rabu (11/8/2021) rumah keluarga korban terus didatangi ketabat dan tetangga kanan kiri untuk menggelar takziah sekalian memberikan doa dan dukungan moral kepada keluarganya.
Orang tua korban, Kasmin masih shock dan sedihsetelah mengetahui anaknya mati dibunuh pacarnya sendiri. Dia mengaku belum lama berkomunikasi dengan korban, disampaikan bahwa putrinyabekerja sebagai asisten rumah tangga.
“Sang majikan korban sedang menjalani isolasi dan korban tinggalsendiri dengan anak majikannya yang masih kecil,” tutur orang tua korban, Kasmin.
Orang tua korban merasa sangat kehilangan karena dia hanya memiliki dua orang anak dan meminta pelaku dihukum setimpal.
Rencananya, korban Maroah akan melangsungkan pernikahan di bulan Agustus ini, korban sebelumnya sudah dicegah untuk tidak berangkat kerja menjadi ART lagi.
“Namun dia tetap memaksa berangkat dengan pacarnya yang bekerja sebagai kuli bangunan di Jakarta,” katanya.
Di mata kerabat dan tetangganya, korban adalah sosok periang dan baik, tetangganya pun merasa kehilangan. "Anaknya baik, dan selalu terliat riang, tentu kami merasa kehilangan," tambah Yanto, kerabat korban.
Orang tua korban berharap pelaku pembunuhan di hukum seberat- beratnya sesuai dengan perbuatannya.
Diketahui, mayat korban pembunuhan yang dibuang di pinggir jalan, Maroah (18) adalah warga Dukuh Bawahan RT 32/RW 6 Desa Cikadu Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng).
Hingga Rabu (11/8/2021) rumah keluarga korban terus didatangi ketabat dan tetangga kanan kiri untuk menggelar takziah sekalian memberikan doa dan dukungan moral kepada keluarganya.
Orang tua korban, Kasmin masih shock dan sedihsetelah mengetahui anaknya mati dibunuh pacarnya sendiri. Dia mengaku belum lama berkomunikasi dengan korban, disampaikan bahwa putrinyabekerja sebagai asisten rumah tangga.
“Sang majikan korban sedang menjalani isolasi dan korban tinggalsendiri dengan anak majikannya yang masih kecil,” tutur orang tua korban, Kasmin.
Orang tua korban merasa sangat kehilangan karena dia hanya memiliki dua orang anak dan meminta pelaku dihukum setimpal.
Rencananya, korban Maroah akan melangsungkan pernikahan di bulan Agustus ini, korban sebelumnya sudah dicegah untuk tidak berangkat kerja menjadi ART lagi.
“Namun dia tetap memaksa berangkat dengan pacarnya yang bekerja sebagai kuli bangunan di Jakarta,” katanya.
Di mata kerabat dan tetangganya, korban adalah sosok periang dan baik, tetangganya pun merasa kehilangan. "Anaknya baik, dan selalu terliat riang, tentu kami merasa kehilangan," tambah Yanto, kerabat korban.
(nic)