Demi Cintanya pada Penyandang Disabilitas, Kapolres Ini Berjibaku Lakukan Vaksinasi Door to Door

PROBOLINGGO - Puluhan penyandang disabilitas di Kota Probolinggo, tersenyum ceria usai menerima vaksinasi COVID-19 . Mereka menjadi salah satu kelompok paling rentang terpapar COVID-19, sehingga mendapatkan prioritas untuk disuntik vaksin.



Vaksinasi COVID-19 untuk penyandang disabilitas ini, juga berkat kerja keras Kapolres Probolinggo Kota, AKBP R.M. Jauhari. Demi cintanya, polisi berpangkat dua melati di pundak ini, berjibaku mengerahkan segala sumber daya yang dimiliki, untuk melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah untuk penyandang disabilitas.



Sekitar 25 penyandang disabilitas dijemput di rumahnya, kemudian divaksin di Faskes Tingkat 1 Klinik Pratama Polres Probolinggo Kota, selasa (10/08/2021). Vaksinasi merdeka untuk penyandang disabilitas ini dilaksanakan serentak se-Jawa Timur, dan dilaksanakan secara virtual oleh Polres jajaran Polda Jatim. Turut hadir bersama Kapolres Probolinggo Kota AKBP R.M. Jauhari, antara lain Dandim 0820 Probolinggo, Kajari, Ketua PN, dan Kadinkes Kota Probolinggo.



Puluhan disabilitas langsung diperiksa satu-persatu kondisi kesehatan sebelum divaksin , hasilnya semua sehat dan langsung divaksin, oleh tim medis Urkes Polres Probolinggo Kota. Setelahnya, diberi paket sembako, untuk memenuhi kebutuhan hidup selama pemberlakuan PPKM Level 3, yang dilanjutkan oleh pemerintah daerah.

"Kami jemput bola ke rumah masing-masing para penyandang disabilitas, dan kita cari di jalanan untuk ajak para penyandang disabilitas divaksin. Ini untuk mempercepat proses vaksinasi , agar warga segeraa memiliki Herd Immunity dan penyebaran COVID-19 segera berakhir", tegasnya.



Rencananya vaksinasi khusus para penyandang disabilitas akan terus dilakukan, dan memberi ruang khusus di Klinik Polres, tujuannya mewujudkan Herd Immunity, dan memberi perlindungan bagi warga dari serangan COVID-19.

Salah satu penyandang disabilitas, Sefri (35), warga Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, mengaku awalnya takut mau vaksin , namun setelah diberikan sosialisasi dan pemahaman oleh petugas medis Urkes Polres Probolinggo Kota, ditambah dijemput dan diantar pulang, akhirnya mau divaksin.



"Awalnya takut, namun setelah diberi pemahaman oleh petugas kepolisian dan juga dijemput diantar pulang, akhirnya saya mau divaksin, semoga setelah ini bisa kebal terhadap paparan COVID-19. Terima kasih pak polisi terima kasih ibu Bhayangkari" jelas Sefri. Vaksinasi untuk penyandang disabilitas ini, akan terus digelar sampai semua penyandang disabilitas semuanya sudah tervaksin.