Dorong Pemulihan Ekonomi, 125 Pedagang Kuliner Terima Bantuan Gerobak Street Food
loading...
A
A
A
BANDUNG - Dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi , lembaga zakat dan sedekah, Bale Zakat Shodaqoh membagikan bantuan gerobak street food untuk pedagang kuliner dari kalangan fakir miskin.
Setiap pedagang mendapatkan satu unit gerobak yang dinamai Bazas Street Food tersebut. Pembagian gerobak street food merupakan bagian dari program Bale Asuh yang digulirkan Bale Zakat dan Shodaqoh.
"Ini adalah program pokok Bale Zakat Shodaqoh, yaitu Bale Asuh (ekonomi). Bantuan kepada para mustahik seperti fakir miskin ini berupa gerobak sebanyak 125 gerobak," ujar Ketua Bazas, Maulana Yusuf Erwinsyah di Bandung, Sabtu (7/8/2021).
Tidak hanya gerobak, lanjut Maulana, pihaknya pun memberikan bantuan lainnya, mulai dari alat produksi, modal awal, hingga sembako.
"Kalau diperkirakan totalnya kisaran 10 sampai dengan 15 juta rupiah tergantung bentuk usaha yang akan dilakukan penerima manfaat. Ada yang jualan bakso, mie ayam, dimsum, es kelapa muda, ayam goreng, gorengan, angkringan, dan lainnya," terangnya.
Menurut Maulana, bantuan diberikan setelah para penerima manfaat melalui proses survei, uji kompetensi, dan pelatihan yang telah dilakukan beberapa waktu sebelumnya. "Dengan slogan #budayaberbagi dan #budayabersedekah, Bale Zakat Shodaqoh mengarahkan para penerima manfaat untuk belajar bersedekah," ujarnya. Baca: Kebakaran Landa Rumah Warga di Madiun saat Pemilik Tidur Lelap.
Sedekah tersebut nantinya dikeluarkan oleh penerima manfaat dari hasil penjualan hariannya sebesar Rp20.000 selama 25 hari dalam satu bulan. "Sedekah tersebut nantinya akan dikumpulkan oleh Bale Zakat Shodaqoh setiap bulannya, kemudian akan dipergunakan untuk pengembangan Gerobak Bazas Street Food dan sebagian langsung diberikan kepada para mustahik," jelas Maulana.
Dia berharap, melalui bantuan gerobak street food tersebut, dana zakat maupun sedekah yang diamanatkan untuk para penerima manfaat dapat tersalurkan dengan baik, tepat sasaran, dan mendorong upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Baca Juga: Tawuran Pecah di Makassar, 1 Orang Disabet Senjata Tajam 1 Pajero Rusak.
Setiap pedagang mendapatkan satu unit gerobak yang dinamai Bazas Street Food tersebut. Pembagian gerobak street food merupakan bagian dari program Bale Asuh yang digulirkan Bale Zakat dan Shodaqoh.
"Ini adalah program pokok Bale Zakat Shodaqoh, yaitu Bale Asuh (ekonomi). Bantuan kepada para mustahik seperti fakir miskin ini berupa gerobak sebanyak 125 gerobak," ujar Ketua Bazas, Maulana Yusuf Erwinsyah di Bandung, Sabtu (7/8/2021).
Tidak hanya gerobak, lanjut Maulana, pihaknya pun memberikan bantuan lainnya, mulai dari alat produksi, modal awal, hingga sembako.
"Kalau diperkirakan totalnya kisaran 10 sampai dengan 15 juta rupiah tergantung bentuk usaha yang akan dilakukan penerima manfaat. Ada yang jualan bakso, mie ayam, dimsum, es kelapa muda, ayam goreng, gorengan, angkringan, dan lainnya," terangnya.
Menurut Maulana, bantuan diberikan setelah para penerima manfaat melalui proses survei, uji kompetensi, dan pelatihan yang telah dilakukan beberapa waktu sebelumnya. "Dengan slogan #budayaberbagi dan #budayabersedekah, Bale Zakat Shodaqoh mengarahkan para penerima manfaat untuk belajar bersedekah," ujarnya. Baca: Kebakaran Landa Rumah Warga di Madiun saat Pemilik Tidur Lelap.
Sedekah tersebut nantinya dikeluarkan oleh penerima manfaat dari hasil penjualan hariannya sebesar Rp20.000 selama 25 hari dalam satu bulan. "Sedekah tersebut nantinya akan dikumpulkan oleh Bale Zakat Shodaqoh setiap bulannya, kemudian akan dipergunakan untuk pengembangan Gerobak Bazas Street Food dan sebagian langsung diberikan kepada para mustahik," jelas Maulana.
Dia berharap, melalui bantuan gerobak street food tersebut, dana zakat maupun sedekah yang diamanatkan untuk para penerima manfaat dapat tersalurkan dengan baik, tepat sasaran, dan mendorong upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Baca Juga: Tawuran Pecah di Makassar, 1 Orang Disabet Senjata Tajam 1 Pajero Rusak.
(nag)