Vaksinasi COVID-19 Jateng Masih Jauh dari Target, Kenapa?

Sabtu, 07 Agustus 2021 - 03:15 WIB
loading...
Vaksinasi COVID-19 Jateng Masih Jauh dari Target, Kenapa?
Program vaksinasi di Jawa Tengah jauh dari target.
A A A
SEMARANG - Program vaksinasi di Jawa Tengah baru mencapai 18,83 persen. Padahal dari target 28 juta warga yang jadi target, baru sekitar 5,4 juta warga yang telah divaksin.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, rendahnya capaian vaksinasi karena stok vaksin dari pusat untuk Jateng belum tercukupi. Dari target 28 juta, vaksinasi dosis pertama di Jateng baru 5,4 juta. Sementara vaksinasi dosis kedua baru sekitar 3 jutaan.

"Kami terus melakukan percepatan. Setiap datang kiriman vaksin, langsung kami distribusikan dan di daerah langsung di suntikkan. Banyumas bagus, berapa saja kiriman vaksin mereka pasti siap menghabiskan. Maka saya sudah komunikasi dengan Menteri Kesehatan, agar vaksinasi di Jateng dilakukan akselerasi," katanya saat meninjau vaksinasi di GOR Satria Purwokerto, Jumat (6/8/2021).

"Jadi masih panjang sekali. Maka kami minta pemerintah pusat melakukan percepatan. Kami di daerah siap eksekusi," jelasnya.

Baca juga: Wedus Gembel Merapi Terlontar Sejauh 2 Km, Sleman dan Klaten Hujan Abu

Pihaknya lanjut dia bahkan sudah menyiapkan berbagai skenario untuk percepatan vaksinasi. Sebab ada informasi, September atau Oktober akan datang vaksin dalam jumlah besar.

"Kami sudah siapkan seluruh faskes termasuk kantor desa/kelurahan sebagai tempat vaksinasi. Saya sudah komunikasi dengan kades-kades itu dan mereka siap semuanya. Termasuk saya komunikasi dengan TNI/Polri agar kantor-kantor Koramil/Polsek bisa dipakai, agar tidak menimbulkan kerumunan," jelasnya.

Meski dilakukan percepatan, Ganjar meminta semua daerah untuk disiplin mengisi aplikasi Smile. Sebab kalau tidak, maka stok vaksin di daerah dinyatakan masih banyak.

"Sebab kalau tidak, maka pusat tidak akan ngirim vaksin. Jadi tolong itu juga diperhatikan. Saya juga minta vaksinasi diprioritaskan untuk para lansia," tambahnya.

Meskipun lanjut dia, para pelajar sudah sangat antusias divaksin. Sebab mereka sudah rindu untuk belajar di sekolah. "Sudah ada beberapa daerah yang sudah mulai kebut vaksinasi untuk pelajar, tapi saya minta lansia dan pralansia dulu diprioritaskan," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Banyumas, Achmad Husein, mengatakan, vaksinasi di Banyumas baru mencapai 14 persen. Ia juga berharap agar stok vaksin ditambah. "Kami siap menghabiskan berapa pun yang dikirim," katanya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2909 seconds (0.1#10.140)