Indah Harap Pembangunan Huntap dari BNPB Bisa Lebih Dipercepat
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Bupati Kabupaten Luwu Utara , Indah Putri Indriani, meminta kepada aplikator pembangunan hunian tetap (huntap) bantuan BNPB untuk masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang setahun yang lalu agar mempercepat pembangunan huntap.
Bahkan di akhir tahun, huntap sudah bisa selesai. Karena menurut dia, masyarakat, utamanya yang kehilangan tempat tinggal, sangat mendambakan hunian yang lebih layak.
Penegasan ini ia sampaikan saat meletakkan batu pertama pembangunan 143 unit huntap di Desa Radda Kecamatan Baebunta, termasuk di lokasi berdirinya hunian sementara (huntara), Kamis (5/8/2021).
“Meskipun dalam kontraknya 360 hari, tapi kalau bisa dipercepat, tolong dipercepat,” harap Indah.
Bupati Lutra dua periode ini mengatakan, huntap sangat dinantikan oleh masyarakat, terutama yang terdampak langsung dengan bencana.
Untuk itu, kata dia, menjadi penting bagi aplikator memperhatikan potensi kendala non teknis seperti kondisi cuaca, agar tidak menghambat pencapaian akselerasi pembangunan huntap.
“Manfaatkan betul informasi dari BMKG , serta dukungan masyarakat, untuk memastikan bahwa, kalau pun ada kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya, tapi itu bisa segera diatasi serta mendapatkan solusi,” jelas Bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Tak kalah pentingnya, ia berharap proses pelaksanaan pembangunan huntap juga bisa melibatkan masyarakat lokal di Luwu Utara. “Kepada aplikator, pelibatan masyarakat juga sangat kami harapkan dalam pembangunan huntap ini,” harap dia lagi.
“Huntap ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat kita. Semoga ini menjadi berkah bagi mereka, terutama yang terdampak langsung dengan bencana banjir bandang kemarin,” tandasnya.
Bahkan di akhir tahun, huntap sudah bisa selesai. Karena menurut dia, masyarakat, utamanya yang kehilangan tempat tinggal, sangat mendambakan hunian yang lebih layak.
Penegasan ini ia sampaikan saat meletakkan batu pertama pembangunan 143 unit huntap di Desa Radda Kecamatan Baebunta, termasuk di lokasi berdirinya hunian sementara (huntara), Kamis (5/8/2021).
“Meskipun dalam kontraknya 360 hari, tapi kalau bisa dipercepat, tolong dipercepat,” harap Indah.
Bupati Lutra dua periode ini mengatakan, huntap sangat dinantikan oleh masyarakat, terutama yang terdampak langsung dengan bencana.
Untuk itu, kata dia, menjadi penting bagi aplikator memperhatikan potensi kendala non teknis seperti kondisi cuaca, agar tidak menghambat pencapaian akselerasi pembangunan huntap.
“Manfaatkan betul informasi dari BMKG , serta dukungan masyarakat, untuk memastikan bahwa, kalau pun ada kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya, tapi itu bisa segera diatasi serta mendapatkan solusi,” jelas Bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Tak kalah pentingnya, ia berharap proses pelaksanaan pembangunan huntap juga bisa melibatkan masyarakat lokal di Luwu Utara. “Kepada aplikator, pelibatan masyarakat juga sangat kami harapkan dalam pembangunan huntap ini,” harap dia lagi.
“Huntap ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat kita. Semoga ini menjadi berkah bagi mereka, terutama yang terdampak langsung dengan bencana banjir bandang kemarin,” tandasnya.