Tiga Gempa Guncang Mentawai, Satu Rumah Dikabarkan Rusak
loading...
A
A
A
MENTAWAI - Sejak pagi tadi ada tiga kali terjadi gempa di Mentawai yang berlokasi di bagian barat Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (3/8/2021)
Berdasarkan informasi dari BMKG gempa pertama terjadi pada pukul 05.48 WIB dengan magnitude 5,9 yang sebelumnya 6,0 dengan kedalam 10 kilometer yang di laut 123 km barat daya Mukomuko atau 3.17 LS 100.18 BT.
Gempa kedua terjadi pukul 06.31 WIB dengan magnitude 5,4 yang berkolasi 124 barat daya Muko-muko Bengkulu dengan kedalam 10 kilometer dengan lokasi 3.29 LS 100.25 BT. Gempa ketiga terjadi sekira pukul 08.57 WIB, 133 barat daya Muko-muko Bengkulu dengan kedalam 32 kilometer, 3.29 LS - 100.15 BT.
Baca juga: Ayah Bejat Jadikan Anak Kandung Sebagai Budak Nafsu Berulang Kali Hingga Hamil
Gempa ini sangat kuat dirasakan di wilayah Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai dari laporan masyarakat saat terjadi gempa pertama banyak barang-barang yang berjatuhan ke lantai dan bahkan warga lari ke luar rumah.
Nirhan (46), warga Desa Sikakap mengatakan saat terjadi kejadian gempa dia lagi di dalam rumah, gempa begitu kuat sekali dirasakan, setelah gempa usai saya langsung keluar rumah. “Ada 10 detik gempa yang dirasakannya. foto-foto di dinding rumah bergoyang dibuatnya, dan barang-barang ada yang berjatuhan,” ungkapnya.
Sementara Marni (57), warga Desa Sikakap menuturkan, sebelum terjadi gempa dia sedang tidur, gempa dia langsung keluar rumah dan melihat orang sudah banyak berdiri di luar rumah menjauhi bangunannya.
"Gempa begitu kuat sekali, waktu gempa tersebut saya hanya bisa duduk saja di dalam rumah, setelah gempa berhenti baru saya keluar rumah, sekarang ini saya masih duduk di luar rumah," ungkapnya.
Sementara Lena Hartati (45) Warga Dusun Sikakap Tengah, Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap, mengatakan akibat gempa membuat dinding dapur dan dinding kamar mandi rumahnya runtuh. “Sekitar 5 meter roboh, gempa begitu kencang sekali,"katanya.
Dinding dapur Lena yang terbuat dari lobrik tidak sanggup menahan gempa tersebut, tidak hanya itu saja ada beberapa dinding rumah yang retak.
“Rumah ini kami buat sekitar tahun 1996. Gempa dua kali saya rasakan, pertama sekitar pukul empat tapi tidak begitu kuat, gempa kedua pukul 05.48 WIB sangat kuat sekali rumah bergoyang dibuatnya. Akibat gempa kepala saya pusing dan sekarang rasanya takut masuk ke dalam rumah, untuk sementara saya duduk-duduk dulu di teras rumah, kepala sakit, apakah tensi saya naik, saya belum tahu lagi," ungkapnya
Berdasarkan informasi dari BMKG gempa pertama terjadi pada pukul 05.48 WIB dengan magnitude 5,9 yang sebelumnya 6,0 dengan kedalam 10 kilometer yang di laut 123 km barat daya Mukomuko atau 3.17 LS 100.18 BT.
Gempa kedua terjadi pukul 06.31 WIB dengan magnitude 5,4 yang berkolasi 124 barat daya Muko-muko Bengkulu dengan kedalam 10 kilometer dengan lokasi 3.29 LS 100.25 BT. Gempa ketiga terjadi sekira pukul 08.57 WIB, 133 barat daya Muko-muko Bengkulu dengan kedalam 32 kilometer, 3.29 LS - 100.15 BT.
Baca juga: Ayah Bejat Jadikan Anak Kandung Sebagai Budak Nafsu Berulang Kali Hingga Hamil
Gempa ini sangat kuat dirasakan di wilayah Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai dari laporan masyarakat saat terjadi gempa pertama banyak barang-barang yang berjatuhan ke lantai dan bahkan warga lari ke luar rumah.
Nirhan (46), warga Desa Sikakap mengatakan saat terjadi kejadian gempa dia lagi di dalam rumah, gempa begitu kuat sekali dirasakan, setelah gempa usai saya langsung keluar rumah. “Ada 10 detik gempa yang dirasakannya. foto-foto di dinding rumah bergoyang dibuatnya, dan barang-barang ada yang berjatuhan,” ungkapnya.
Sementara Marni (57), warga Desa Sikakap menuturkan, sebelum terjadi gempa dia sedang tidur, gempa dia langsung keluar rumah dan melihat orang sudah banyak berdiri di luar rumah menjauhi bangunannya.
"Gempa begitu kuat sekali, waktu gempa tersebut saya hanya bisa duduk saja di dalam rumah, setelah gempa berhenti baru saya keluar rumah, sekarang ini saya masih duduk di luar rumah," ungkapnya.
Sementara Lena Hartati (45) Warga Dusun Sikakap Tengah, Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap, mengatakan akibat gempa membuat dinding dapur dan dinding kamar mandi rumahnya runtuh. “Sekitar 5 meter roboh, gempa begitu kencang sekali,"katanya.
Dinding dapur Lena yang terbuat dari lobrik tidak sanggup menahan gempa tersebut, tidak hanya itu saja ada beberapa dinding rumah yang retak.
“Rumah ini kami buat sekitar tahun 1996. Gempa dua kali saya rasakan, pertama sekitar pukul empat tapi tidak begitu kuat, gempa kedua pukul 05.48 WIB sangat kuat sekali rumah bergoyang dibuatnya. Akibat gempa kepala saya pusing dan sekarang rasanya takut masuk ke dalam rumah, untuk sementara saya duduk-duduk dulu di teras rumah, kepala sakit, apakah tensi saya naik, saya belum tahu lagi," ungkapnya
(msd)