Ile Lewotolok Bergolak, Warga 3 Desa di Lembata Panik Diguyur Pasir dan Abu Vulkanik
loading...
A
A
A
LEMBATA - Erupsi Gunung Api Ile Lewotolok , mengakibatkan tiga desa di wilayah Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT, diguyur hujan pasir dan abu vulkanik, Sabtu (31/7/2021) sore.
Warga tiga desa yang terkena hujan pasir dan abu vulkanik yakni Desa Lamawara, Desa Bungamuda, dan Desa Amakaka. Mereka panik saat hujan pasir dan abu vulkanik mengguyur rumah dan halaman.
Ada warga yang mengamankan diri di dalam rumah, dan mencari tempat yang aman untuk menghindar dari hujan pasir dan abu vulkanik. Ardian, seorang warga Desa Bungamuda, menuturkan, sebelum muncul hujan pasir itu ada dentuman dan gemuruh dari gunung.
Ia mengatakan, hujan pasir itu berlangsung sekitar 20 menit dan menyisakan material pasir serta abu vulkanik di beberapa tempat. "Mungkin karena angin, makanya bisa bawa pasir dan debu ke wilayah sekitar gunung," kata Ardian
Pelaksana harian (Plh) Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan terjadinya hujan pasir dan abu vulkanik itu dari pihak kecamatan. "Saat ini BPBD dan Camat sedang keliling untuk mengimbau seluruh masyarakat tetap waspada," katanya.
Petugas Pengamat Gunung Api (PPGA) Ile Lewotolok , Jefri Pugel menjelaskan, hujan pasir dan abu vulkanik terjadi karena pengaruh hembusan angin dari puncak gunung. "Tiupan angin memicu hujan pasir dan abu vulkanik," terang Jefri.
Warga tiga desa yang terkena hujan pasir dan abu vulkanik yakni Desa Lamawara, Desa Bungamuda, dan Desa Amakaka. Mereka panik saat hujan pasir dan abu vulkanik mengguyur rumah dan halaman.
Ada warga yang mengamankan diri di dalam rumah, dan mencari tempat yang aman untuk menghindar dari hujan pasir dan abu vulkanik. Ardian, seorang warga Desa Bungamuda, menuturkan, sebelum muncul hujan pasir itu ada dentuman dan gemuruh dari gunung.
Ia mengatakan, hujan pasir itu berlangsung sekitar 20 menit dan menyisakan material pasir serta abu vulkanik di beberapa tempat. "Mungkin karena angin, makanya bisa bawa pasir dan debu ke wilayah sekitar gunung," kata Ardian
Pelaksana harian (Plh) Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan terjadinya hujan pasir dan abu vulkanik itu dari pihak kecamatan. "Saat ini BPBD dan Camat sedang keliling untuk mengimbau seluruh masyarakat tetap waspada," katanya.
Petugas Pengamat Gunung Api (PPGA) Ile Lewotolok , Jefri Pugel menjelaskan, hujan pasir dan abu vulkanik terjadi karena pengaruh hembusan angin dari puncak gunung. "Tiupan angin memicu hujan pasir dan abu vulkanik," terang Jefri.