Polisi Dalami Kematian Warga Makassar yang Ditemukan Dalam Sumur
loading...
Petugas saat melakukan evakuasi penemuan mayat di dalam sumur di Jalan Lamuru, Kota Makassar, Sabtu 24 Juli 202. Foto: Istimewa
A
A
A
MAKASSAR - Petugas Polsek Bontoala masih mendalami peristiwa penemuan mayat pria dalam sumur di Jalan Lamuru, Kota Makassar, Sabtu, (24/07/2021) sekira Pukul 07.00 Wita kemarin.
Informasi kepolisian, mayat itu diketahui berinisial JW, berusia 40 tahun. Ia merupakan penghuni rumah di mana sumur itu berada. JW ditemukan dalam kondisi leher terlilit tali.
Kapolsek Bontoala Kompol Syamsuardi mengaku masih harus menunggu hasil otopsi untuk memastikan penyebab kematian JW. Terlebih dari hasil pemeriksaan Dokpol Polda Sulsel ditemukan ada tanda kekerasan.
"Untuk sementara kita masih hasil otopsi untuk mengetahui apakah korban itu bunuh diri atau sudah tewas sebelum ditemukan di dalam sumur," ungkap Syamsuardi, Minggu (25/7/2021).
Dia melanjutkan, JW ditemukan di sumur sedalam empat meter. Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara beberapa ceceran darah ditemukan di lantai sekitar sumur dan lantai ruang tamu rumah JW.
"Dari hasil visum luar, ditemukan tanda-tanda kekerasan namun kita belum bisa berspekulasi sebelum hasil otopsi itu keluar. Yah otopsi dilakukan baik bagian tubuh luar dan dalam," jelas Syamsuardi.
Perwira Polri satu bunga ini menuturkan pihak keluarga JW sempat meminta polisi untuk tidak melakukan tindakan otopsi. "Namun karena keperluan penyelidikan harus kita otopsi. Jadi tetap diotopsi," tegasnya.
Syamsuardi bilang dari hasil pengambilan keterangan sejumlah saksi baik tetangga maupun keluarga, JW diketahui mengidap gangguan jiwa dan sudah beberapa kali keluar masuk Rumah Sakit Jiwa Dadi Makassar.
"Kalau menurut keluarga, kesehariannya memang mondar mandir di area sumur itu, kalau datang parahnya. Kadang kalau datang baiknya yah tenang saja di rumahnya," ucapnya.
Dia menambahkan menurut tetangga. Ibu dari JW juga mengidap hal serupa. Bahkan, kata Syamsuardi beberapa kali JW sempat berupaya mengakhiri hidup . "Termasuk ibunya juga begitu (mau bunuh diri)," tuturnya.
Syamsuardi menyebut JW hanya tinggal berdua bersama ibunya. Sedangkan tiga saudaranya yang lain berada di luar daerah. "Tapi kita masih dalami dulu, penyebab pastinya, tunggu hasil otopsi dulu," tutupnya.
Informasi kepolisian, mayat itu diketahui berinisial JW, berusia 40 tahun. Ia merupakan penghuni rumah di mana sumur itu berada. JW ditemukan dalam kondisi leher terlilit tali.
Kapolsek Bontoala Kompol Syamsuardi mengaku masih harus menunggu hasil otopsi untuk memastikan penyebab kematian JW. Terlebih dari hasil pemeriksaan Dokpol Polda Sulsel ditemukan ada tanda kekerasan.
"Untuk sementara kita masih hasil otopsi untuk mengetahui apakah korban itu bunuh diri atau sudah tewas sebelum ditemukan di dalam sumur," ungkap Syamsuardi, Minggu (25/7/2021).
Dia melanjutkan, JW ditemukan di sumur sedalam empat meter. Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara beberapa ceceran darah ditemukan di lantai sekitar sumur dan lantai ruang tamu rumah JW.
"Dari hasil visum luar, ditemukan tanda-tanda kekerasan namun kita belum bisa berspekulasi sebelum hasil otopsi itu keluar. Yah otopsi dilakukan baik bagian tubuh luar dan dalam," jelas Syamsuardi.
Perwira Polri satu bunga ini menuturkan pihak keluarga JW sempat meminta polisi untuk tidak melakukan tindakan otopsi. "Namun karena keperluan penyelidikan harus kita otopsi. Jadi tetap diotopsi," tegasnya.
Syamsuardi bilang dari hasil pengambilan keterangan sejumlah saksi baik tetangga maupun keluarga, JW diketahui mengidap gangguan jiwa dan sudah beberapa kali keluar masuk Rumah Sakit Jiwa Dadi Makassar.
"Kalau menurut keluarga, kesehariannya memang mondar mandir di area sumur itu, kalau datang parahnya. Kadang kalau datang baiknya yah tenang saja di rumahnya," ucapnya.
Dia menambahkan menurut tetangga. Ibu dari JW juga mengidap hal serupa. Bahkan, kata Syamsuardi beberapa kali JW sempat berupaya mengakhiri hidup . "Termasuk ibunya juga begitu (mau bunuh diri)," tuturnya.
Syamsuardi menyebut JW hanya tinggal berdua bersama ibunya. Sedangkan tiga saudaranya yang lain berada di luar daerah. "Tapi kita masih dalami dulu, penyebab pastinya, tunggu hasil otopsi dulu," tutupnya.
(agn)
Explore More