Jabar Bangun Poskibar, Kelola Penyaluran Oksigen untuk RS dan Pasien Isoman

Sabtu, 24 Juli 2021 - 12:21 WIB
loading...
Jabar Bangun Poskibar,...
Petugas Poskibar tengah menyiapkan pendistribusian oksigen ke kabupaten/kota di Jabar. Foto/Humas Jabar
A A A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat membangun Pos Komando (Posko) Oksigen Jawa Barat atau Poskibar yang bertugas mengelola penyaluran oksigen di Jabar, baik untuk rumah sakit maupun pasien-pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) .

Baca juga: Miris! Krisis Oksigen, Kakek Sesak Napas Telantar Kepanasan di Bak Mobil Pikap

Ketua Poskibar, Taufiq Budi Santoso menuturkan, melalui Poskibar, Pemprov Jabar akan memastikan data pasokan dan kebutuhan oksigen di setiap kabupaten/kota, termasuk perkiraan kebutuhan oksigen untuk pasien isoman.

Baca juga: Luar Biasa! Nenek Usia 102 Tahun di Purwokerto Sembuh dari COVID-19

"Kita telah mengatur dan merencanakan bagaimana ini (Poskibar) dapat berjalan proper. Pasokan oksigen dapat sampai ke rumah sakit. Kita bisa cepat mengirimkan, jangan sampai terlambat. Satu menit, satu jam itu sangat menentukan nyawa orang,” tutur Taufik, Sabtu (24/7/2021).

Sejak dibentuk, Poskibar telah menerima bantuan CSR berupa tabung oksigen sebanyak 2.239 tabung yang bersumber dari Baznas Provinsi Jabar 400 Tabung, PT Abyro Multitekno Cemerlang 173 tabung, dari Singapura 1.466 tabung, dan dari Kementerian Kesehatan sebanyak 200 tabung.

Bantuan tabung oksigen tersebut telah disalurkan Poskibar sesuai dengan kebutuhan oksigen pada setiap kabupaten/kota di Jabar. Bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Poskibar akan melakukan rekap data kebutuhan oksigen serta evaluasi rencana pendistribusian tabung.

Selain penerimaan bantuan CSR tabung oksigen tersebut, Poskibar juga menerima bantuan liquid oksigen dari PT Pusri sebanyak 10 ton dan PT Tanoto sebanyak 44 ton yang dikirimkan secara bertahap dan akan terus berlanjut.

Sedangkan bantuan dari PT Krakatau Steel berupa pengisian ulang tabung oksigen dari seluruh RS di Jabar setiap harinya sampai saat ini sebanyak 1.977 tabung.

"Jumlah pasien COVID-19 dapat menjadi pembanding untuk pendistribusian oksigen ke kabupaten/kota di Jawa Barat. Harus ada keseimbangan dalam pendistribusian oksigen," ucap Taufiq.

Mekanisme permohonan tabung melalui Poskibar diintegrasikan dengan aplikasi Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar). Tidak hanya menyalurkan bantuan pasokan kebutuhan oksigen, Poskibar juga mengupayakan pinjaman sarana oksigen antarfasilitas layanan kesehatan juga antarwarga.

"Kami mengimbau warga yang memiliki tabung dan sarana oksigen sedang tidak dipergunakan untuk meminjamkannya ke Poskibar," ujar Taufik.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2635 seconds (0.1#10.140)