Perpanjangan PPKM Darurat, BOR Rumah Sakit di Jatim Tak Kunjung Turun
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat diperpanjang hingga 25 Juli 2021. Saat ini, Bed occupancy rate (BOR) rumah sakit (RS) di Jawa Timur (Jatim) masih di atas 80 persen. Jumlah itu hampir sama seperti awal penerapa PPKMdarurat .
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menilai selama pelaksanaan PPKM darurat, keterisian BOR RS tidak mengalami peningkatan secara signifikan. Bahkan untuk rumah karantina, keterisian BOR cenderung mengalami penurunan hingga di bawah standar WHO.
“Keterisian RS di Jatim relatif flat (datar) selama pelaksanaan PPKM darurat. Untuk BOR isolasi biasa keterisiannya antara 81-82 persen dan BOR ICU antara 83-84 persen,” kata Khofifah, Jumat (23/7/2021).
Menurutnya, untuk rumah karantina yang diperuntukkan bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) dan bergejalan ringan keterisiannya cenderung menurun dengan BOR sekitar 57 persen. BOR tersebut bahkan di bawah standar WHO sebesar 60 persen.
“Kemudian ada ruang isolasi untuk kategori ringan sampai sedang. Seperti rumah sakit darurat, BOR-nya mencapai 68 persen,” kata mantan Menteri Sosial ini. Baca juga: Terdampak PPKM Darurat, Penambal Ban Terima Bantuan dari Polisi
Juru bicara Satgas COVID-19 Jatim, Dr Makhyan Jibril secara rinci menjelaskan, total bed ICU COVID-19 di seluruh RS rujukan di Jatim sebanyak 1.342 dan terisi 1.127 pasien. Sedangkan total bed isolasi COVID-19 di seluruh RS rujukan di Jatim sebanyak 15.591 dan terisi 12.784 pasien.
BOR RS lapangan di Jatim saat ini berkisar 70-75 persen. Ada sejumlah RS lapangan di Jatim, di antaranya RS Lapangan Indrapura Surabaya. Dari 410 bed, saat ini terisi 287 pasien.
Kemudian RS Lapangan Ijen Boulevard Malang. Dari 315 bed, saat ini terisi 311 pasien positif COVID-19. "Lalu rumah sakit Lapangan Dungus Madiun. Dari 137 bed, terisi 87 pasien," ujar Jibril.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menilai selama pelaksanaan PPKM darurat, keterisian BOR RS tidak mengalami peningkatan secara signifikan. Bahkan untuk rumah karantina, keterisian BOR cenderung mengalami penurunan hingga di bawah standar WHO.
“Keterisian RS di Jatim relatif flat (datar) selama pelaksanaan PPKM darurat. Untuk BOR isolasi biasa keterisiannya antara 81-82 persen dan BOR ICU antara 83-84 persen,” kata Khofifah, Jumat (23/7/2021).
Menurutnya, untuk rumah karantina yang diperuntukkan bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) dan bergejalan ringan keterisiannya cenderung menurun dengan BOR sekitar 57 persen. BOR tersebut bahkan di bawah standar WHO sebesar 60 persen.
“Kemudian ada ruang isolasi untuk kategori ringan sampai sedang. Seperti rumah sakit darurat, BOR-nya mencapai 68 persen,” kata mantan Menteri Sosial ini. Baca juga: Terdampak PPKM Darurat, Penambal Ban Terima Bantuan dari Polisi
Juru bicara Satgas COVID-19 Jatim, Dr Makhyan Jibril secara rinci menjelaskan, total bed ICU COVID-19 di seluruh RS rujukan di Jatim sebanyak 1.342 dan terisi 1.127 pasien. Sedangkan total bed isolasi COVID-19 di seluruh RS rujukan di Jatim sebanyak 15.591 dan terisi 12.784 pasien.
BOR RS lapangan di Jatim saat ini berkisar 70-75 persen. Ada sejumlah RS lapangan di Jatim, di antaranya RS Lapangan Indrapura Surabaya. Dari 410 bed, saat ini terisi 287 pasien.
Kemudian RS Lapangan Ijen Boulevard Malang. Dari 315 bed, saat ini terisi 311 pasien positif COVID-19. "Lalu rumah sakit Lapangan Dungus Madiun. Dari 137 bed, terisi 87 pasien," ujar Jibril.
(don)