Enam Hal yang Harus Diperhatikan saat Membeli iPhone Second
loading...
A
A
A
iPhone memang tak pernah sepi penggemar. Dari awal kemunculannya hingga sekarang, iPhone selalu banyak diburu. Karena selain branded bergengsi kelas dunia, iPhone dikenal punya kualitas dan performa yang keren. Jadi, semahal apapun produknya, iPhone selalu banyak dibeli.
Kepopuleran serta kecanggihan iPhone memang selalu menggoda. Hal inilah demi bisa memiliki iPhone, banyak orang tak peduli dengan kondisinya yang baru atau pun bekas, yang penting iPhone.
Jika Anda ingin memiliki iPhone tapi dana Anda terbatas, Anda tentu boleh saja membelinya dalam kondisi bekas. Akan tetapi sebelum membeli, pastikan Anda teliti supaya tidak menyesal. Berikut ini adalah hal-hal yang harus anda perhatikan saat membeli iPhone second.
1. Beli iPhone yang Sudah Support 4G
Punya impian memiliki smartphone iPhone sah-sah saja. Tetapi pastikan, jangan sampai Anda membeli iPhone versi yang terlalu jadul seperti iPhone 5 atau iPhone keluaran sebelumnya. Karena iPhone-iPhone tersebut belum support jaringan 4G.
Hal ini penting diperhatikan karena jaringan sangat krusial dalam mendukung aktivitas mulai dari telepon hingga internetan dengan lancar. Toh saat ini bahkan sudah mulai dicoba jaringan 5G.
Tak hanya itu, varian jadul juga mungkin tidak akan bisa menjalankan beberapa aplikasi yang ada saat ini. Jadi bilaa Anda memaksakan diri untuk membeli iPhone yang kelewat lawas maka tidak akan banyak digunakan.
2. Cek Kelengkapan Hardware-nya
Anda tentu tak ingin iPhone yang Anda beli barang yang sudah rusak. Karenanya, saat membeli, pastikan Anda mengecek terlebih dahulu fungsinya. Dari mulai bodinya, charger-nya, earphone-nya, atau kelengkapan lain yang menyertainya.
Ingat bahwa kelalaian Anda bisa berakibat mahal. Sebab sekalinya harus ganti perangkat yang rusak, harganya sangat mahal. Bahkan mungkin bisa seharga iPhone bekas yang Anda beli tersebut.
3. Cek Activation Lock
Apple punya fitur mengunci produknya saat produk itu hilang atau dicuri. Namanya Activation lock. Fitur ini akan aktif secara otomatis saat penggunanya menggunakan fitur Find My iPhone. Jika pemilik iPhone tidak menonaktifkannya, Anda tidak akan pernah bisa masuk ke iPhone tersebut. Kecuali jika Anda tahu Apple ID mereka.
Untuk mengeceknya mudah. Anda bisa masuk ke menu Settings, lalu ke menu General. Setelah itu klik Reset dan lalu Erase All Content and Settings. Selanjutnya masukkan SIM card yang Anda miliki. Lanjutkan untuk aktivasi. Nah jika iPhone yang Anda pegang meminta Apple ID dan password, itu berarti activation lock belum dinonaktifkan.
4. Cek Daya Baterai
Masalah yang banyak muncul saat membeli smartphone bekas adalah baterai yang boros. Tak hanya pada smartphone biasa, bahkan iPhone pun begitu. Nah, untuk menghindarinya, Anda bisa mengeceknya terlebih dahulu, yaitu dengan cara masuk ke menu Settings, lalu klik Battery, lalu klik Battery Health. Setelah itu, cek bagian Maximum Capacity.
Jika angka yang tertera masih besar, yakni mendekati angka 100 persen, maka iPhone yang akan Anda beli tersebut baterainya masih baik kualitasnya.
5. Cek Kapasitas Memorinya
iPhone punya kapasitas memori internal yang sangat besar. Bahkan ada yang hingga 512 GB. Akan tetapi semakin tua tahun rilisnya, biasanya semakin kecil. Bahkan ada yang kapasitas memori internalnya hanya 16 GB.
Jika Anda membeli iPhone bekas, pastikan Anda memilih yang kapasitas memori internalnya besar, yakni yang 32 GB ke atas. Hal ini supaya bisa mengakomodasi berbagai keperluan Anda.
6. Cek Semua Komponennya
Jika poin 1 hingga poin 5 di atas sudah oke, Anda harus mulai mengecek semua komponennya. Caranya sebagai berikut.
Untuk layar, masuk ke bagian Notes atau Settings. Pastikan layar yang Anda lihat benar-benar putih. Sebab itu berarti ponsel tersebut masih bagus. Sebaliknya jika ada sedikit rona warna, berarti ada bagian layar yang bermasalah. Jangan lupa juga untuk mengecek touchscreen-nya. Apakah masih smooth atau sebaliknya.
Untuk port, Anda coba semua port yang ada di iPhone tersebut. Pastikan semuanya masih berfungsi dengan baik, entah itu port headphone atau pun port untuk charging daya baterai. Jika mungkin, cobalah dengan banyak kabel.
Untuk kamera, coba Anda gunakan kameranya untuk memotret. Coba juga semua fiturnya.
Untuk tombol, coba juga semua button yang dimilikinya. Dari mulai home button, lalu tombol kunci, hingga tombol volume. Lihat apakah tombol tersebut masih responsif atau tidak.
Untuk speaker dan mikrofon, Anda bisa mengeceknya dengan aplikasi Voice Memo dan Siri.
Itu hal-hal yang harus Anda perhatikan saat akan membeli iPhone second. Supaya Anda tidak menyesal. Namun bila memungkinkan, sebaiknya Anda beli iPhone baru keluaran terkini atau versi lawas yang tidak terlalu tua. Misalnya saja iPhone 7 Plus . Toh harga iPhone tersebut kini sudah turun jauh dari harga awalnya.
Jika ingin membeli iPhone 7 Plus atau iPhone model lainnya, Anda bisa dengan mudah membelinya lewat Blibli.com. Ada banyak toko yang menjual iPhone dengan garansi resmi maupun yang second. Tinggal pilih mana yang sesuai keinginan dan kebutuhan Anda. Namun jika beli yang second, Anda harus ekstra jeli agar tidak mendapatkan iPhone yang kurang baik kondisinya.
Kepopuleran serta kecanggihan iPhone memang selalu menggoda. Hal inilah demi bisa memiliki iPhone, banyak orang tak peduli dengan kondisinya yang baru atau pun bekas, yang penting iPhone.
Jika Anda ingin memiliki iPhone tapi dana Anda terbatas, Anda tentu boleh saja membelinya dalam kondisi bekas. Akan tetapi sebelum membeli, pastikan Anda teliti supaya tidak menyesal. Berikut ini adalah hal-hal yang harus anda perhatikan saat membeli iPhone second.
1. Beli iPhone yang Sudah Support 4G
Punya impian memiliki smartphone iPhone sah-sah saja. Tetapi pastikan, jangan sampai Anda membeli iPhone versi yang terlalu jadul seperti iPhone 5 atau iPhone keluaran sebelumnya. Karena iPhone-iPhone tersebut belum support jaringan 4G.
Hal ini penting diperhatikan karena jaringan sangat krusial dalam mendukung aktivitas mulai dari telepon hingga internetan dengan lancar. Toh saat ini bahkan sudah mulai dicoba jaringan 5G.
Tak hanya itu, varian jadul juga mungkin tidak akan bisa menjalankan beberapa aplikasi yang ada saat ini. Jadi bilaa Anda memaksakan diri untuk membeli iPhone yang kelewat lawas maka tidak akan banyak digunakan.
2. Cek Kelengkapan Hardware-nya
Anda tentu tak ingin iPhone yang Anda beli barang yang sudah rusak. Karenanya, saat membeli, pastikan Anda mengecek terlebih dahulu fungsinya. Dari mulai bodinya, charger-nya, earphone-nya, atau kelengkapan lain yang menyertainya.
Ingat bahwa kelalaian Anda bisa berakibat mahal. Sebab sekalinya harus ganti perangkat yang rusak, harganya sangat mahal. Bahkan mungkin bisa seharga iPhone bekas yang Anda beli tersebut.
3. Cek Activation Lock
Apple punya fitur mengunci produknya saat produk itu hilang atau dicuri. Namanya Activation lock. Fitur ini akan aktif secara otomatis saat penggunanya menggunakan fitur Find My iPhone. Jika pemilik iPhone tidak menonaktifkannya, Anda tidak akan pernah bisa masuk ke iPhone tersebut. Kecuali jika Anda tahu Apple ID mereka.
Untuk mengeceknya mudah. Anda bisa masuk ke menu Settings, lalu ke menu General. Setelah itu klik Reset dan lalu Erase All Content and Settings. Selanjutnya masukkan SIM card yang Anda miliki. Lanjutkan untuk aktivasi. Nah jika iPhone yang Anda pegang meminta Apple ID dan password, itu berarti activation lock belum dinonaktifkan.
4. Cek Daya Baterai
Masalah yang banyak muncul saat membeli smartphone bekas adalah baterai yang boros. Tak hanya pada smartphone biasa, bahkan iPhone pun begitu. Nah, untuk menghindarinya, Anda bisa mengeceknya terlebih dahulu, yaitu dengan cara masuk ke menu Settings, lalu klik Battery, lalu klik Battery Health. Setelah itu, cek bagian Maximum Capacity.
Jika angka yang tertera masih besar, yakni mendekati angka 100 persen, maka iPhone yang akan Anda beli tersebut baterainya masih baik kualitasnya.
5. Cek Kapasitas Memorinya
iPhone punya kapasitas memori internal yang sangat besar. Bahkan ada yang hingga 512 GB. Akan tetapi semakin tua tahun rilisnya, biasanya semakin kecil. Bahkan ada yang kapasitas memori internalnya hanya 16 GB.
Jika Anda membeli iPhone bekas, pastikan Anda memilih yang kapasitas memori internalnya besar, yakni yang 32 GB ke atas. Hal ini supaya bisa mengakomodasi berbagai keperluan Anda.
6. Cek Semua Komponennya
Jika poin 1 hingga poin 5 di atas sudah oke, Anda harus mulai mengecek semua komponennya. Caranya sebagai berikut.
Untuk layar, masuk ke bagian Notes atau Settings. Pastikan layar yang Anda lihat benar-benar putih. Sebab itu berarti ponsel tersebut masih bagus. Sebaliknya jika ada sedikit rona warna, berarti ada bagian layar yang bermasalah. Jangan lupa juga untuk mengecek touchscreen-nya. Apakah masih smooth atau sebaliknya.
Untuk port, Anda coba semua port yang ada di iPhone tersebut. Pastikan semuanya masih berfungsi dengan baik, entah itu port headphone atau pun port untuk charging daya baterai. Jika mungkin, cobalah dengan banyak kabel.
Untuk kamera, coba Anda gunakan kameranya untuk memotret. Coba juga semua fiturnya.
Untuk tombol, coba juga semua button yang dimilikinya. Dari mulai home button, lalu tombol kunci, hingga tombol volume. Lihat apakah tombol tersebut masih responsif atau tidak.
Untuk speaker dan mikrofon, Anda bisa mengeceknya dengan aplikasi Voice Memo dan Siri.
Itu hal-hal yang harus Anda perhatikan saat akan membeli iPhone second. Supaya Anda tidak menyesal. Namun bila memungkinkan, sebaiknya Anda beli iPhone baru keluaran terkini atau versi lawas yang tidak terlalu tua. Misalnya saja iPhone 7 Plus . Toh harga iPhone tersebut kini sudah turun jauh dari harga awalnya.
Jika ingin membeli iPhone 7 Plus atau iPhone model lainnya, Anda bisa dengan mudah membelinya lewat Blibli.com. Ada banyak toko yang menjual iPhone dengan garansi resmi maupun yang second. Tinggal pilih mana yang sesuai keinginan dan kebutuhan Anda. Namun jika beli yang second, Anda harus ekstra jeli agar tidak mendapatkan iPhone yang kurang baik kondisinya.
(atk)