Blusukan Bagikan Bantuan, Ridwan Kamil: Warga Marah dan Butuh Support Pemimpin
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memilih blusukan dan membagi-bagikan bantuan untuk masyarakat terdampak pandemi COVID-19 dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Baca juga: Bergaya Bikers, Ridwan Kamil Blusukan Bagikan Bantuan di Hari Raya Idul Adha
Dengan menggunakan motor, Ridwan Kamil menyusuri jalan dan menyapa langsung warga sambil memberikan bantuan berupa paket sembako dan uang tunai. Tidak sendirian, langkah yang diambil Ridwan Kamil ini juga diikuti sang istri, Atalia Praratya Ridwan Kamil.
Baca juga: Massa Tutup Jalan di Bandung, Polisi Bubarkan Aksi Unjuk Rasa Tolak PPKM Darurat
Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, dirinya sengaja blusukan sambil menunggu kejelasan data warga yang mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial dan Kementerian Desa. Berdasarkan hasil rapat terakhir, kata Kang Emil, warga Jabar yang mendapatkan bansos dari pemerintah pusat itu mencapai 63%.
Di sisi lain, kata Kang Emil, kebijakan PPKM Darurat menyebabkan banyak warga terdampak baru yang menurutnya tidak bisa masuk dalam data formal penerima bansos dari pemerintah pusat.
"Ini agak sulit, harus improvisasi di lapangan, Pemprov Jabar bersama kota/kabupaten menyisihkan anggaran untuk mereka yang tidak tercover pusat," jelas Kang Emil, Rabu (21/7/2021).
Oleh karenanya, lanjut Kang Emil, pihaknya memilih blusukan dan menyapa langsung warganya. Menurutnya, dengan memberikan bantuan secara langsung, warga pun akan merasa nyaman karena pemimpin hadir di tengah situasi sulit yang mereka hadapi.
"Psikologis warga sedang marah, melemah, pasrah, dan butuh support pemimpin. Sehingga, dengan kehadiran pemimpin secara langsung diharapkan menaikan moral dan semangat pada saat sulit," ungkapnya.
Meski begitu, Kang Emil mengakui bahwa upaya blusukan ini tetap membutuhkan kolaborasi dan kerja sama dari banyak pihak, agar semakin banyak warga yang mendapat bantuan. Oleh karena itu, Kang Emil mengajak elemen-elemen sosial untuk bersama-sama Pemprov Jabar mendata warga yang layak mendapatkan bantuan.
"Kami ada logistik sembakonya, tapi kekurangan pasukan, menyisir mereka yang tidak terdata secara formal. Istilahnya berasnya dari saya, mereka tinggal membagikan," jelasnya.
Saat ditanya sumber logistik yang akan diberikan untuk warga terdampak itu, Kang Emil mengaku, pihaknya memaksimalkan dana corporate social responsibility (CSR) dan pertemanan, termasuk mengatur anggaran agar bisa dimanfaatkan secara optimal.
"Dari anggaran yang tadinya buat obat 100 persen, kemudian pemerintah pusat juga bikin program gratis, jadi setengahnya saya putuskan akan disisihkan untuk bansos sembako dan uang tunai kepada warga yang tidak terdaftar formal, yang tadinya dari biaya obat," terangnya.
Kang Emil juga mengatakan bahwa upaya blusukan ini dilakukan oleh sang istri di kesempatan yang berbeda lewat organisasi kemanusiaan, Jabar Bergerak. Kang Emil dan istri berbagi tugas kemanusiaan lewat aksi masing-masing.
"Itulah keindahan punya istri yang hiperaktif, jadi gak mau bareng suami karena punya wilayah kebaikan sendiri yang cukup kompleks. Ya melakukan hal yang sama intinya, tapi beda wilayah," katanya.
Diketahui, sejak Selasa (20/7/2021) kemarin, Ridwan Kamil berkeliling menggunakan motor di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung untuk memberikan langsung bantuan sembako dan uang tunai yang disambut antusias warga.
Lihat Juga: Dukung Pemerintahan Prabowo, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Buat Program Telur Asih
Baca juga: Bergaya Bikers, Ridwan Kamil Blusukan Bagikan Bantuan di Hari Raya Idul Adha
Dengan menggunakan motor, Ridwan Kamil menyusuri jalan dan menyapa langsung warga sambil memberikan bantuan berupa paket sembako dan uang tunai. Tidak sendirian, langkah yang diambil Ridwan Kamil ini juga diikuti sang istri, Atalia Praratya Ridwan Kamil.
Baca juga: Massa Tutup Jalan di Bandung, Polisi Bubarkan Aksi Unjuk Rasa Tolak PPKM Darurat
Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, dirinya sengaja blusukan sambil menunggu kejelasan data warga yang mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial dan Kementerian Desa. Berdasarkan hasil rapat terakhir, kata Kang Emil, warga Jabar yang mendapatkan bansos dari pemerintah pusat itu mencapai 63%.
Di sisi lain, kata Kang Emil, kebijakan PPKM Darurat menyebabkan banyak warga terdampak baru yang menurutnya tidak bisa masuk dalam data formal penerima bansos dari pemerintah pusat.
"Ini agak sulit, harus improvisasi di lapangan, Pemprov Jabar bersama kota/kabupaten menyisihkan anggaran untuk mereka yang tidak tercover pusat," jelas Kang Emil, Rabu (21/7/2021).
Oleh karenanya, lanjut Kang Emil, pihaknya memilih blusukan dan menyapa langsung warganya. Menurutnya, dengan memberikan bantuan secara langsung, warga pun akan merasa nyaman karena pemimpin hadir di tengah situasi sulit yang mereka hadapi.
"Psikologis warga sedang marah, melemah, pasrah, dan butuh support pemimpin. Sehingga, dengan kehadiran pemimpin secara langsung diharapkan menaikan moral dan semangat pada saat sulit," ungkapnya.
Meski begitu, Kang Emil mengakui bahwa upaya blusukan ini tetap membutuhkan kolaborasi dan kerja sama dari banyak pihak, agar semakin banyak warga yang mendapat bantuan. Oleh karena itu, Kang Emil mengajak elemen-elemen sosial untuk bersama-sama Pemprov Jabar mendata warga yang layak mendapatkan bantuan.
"Kami ada logistik sembakonya, tapi kekurangan pasukan, menyisir mereka yang tidak terdata secara formal. Istilahnya berasnya dari saya, mereka tinggal membagikan," jelasnya.
Saat ditanya sumber logistik yang akan diberikan untuk warga terdampak itu, Kang Emil mengaku, pihaknya memaksimalkan dana corporate social responsibility (CSR) dan pertemanan, termasuk mengatur anggaran agar bisa dimanfaatkan secara optimal.
"Dari anggaran yang tadinya buat obat 100 persen, kemudian pemerintah pusat juga bikin program gratis, jadi setengahnya saya putuskan akan disisihkan untuk bansos sembako dan uang tunai kepada warga yang tidak terdaftar formal, yang tadinya dari biaya obat," terangnya.
Kang Emil juga mengatakan bahwa upaya blusukan ini dilakukan oleh sang istri di kesempatan yang berbeda lewat organisasi kemanusiaan, Jabar Bergerak. Kang Emil dan istri berbagi tugas kemanusiaan lewat aksi masing-masing.
"Itulah keindahan punya istri yang hiperaktif, jadi gak mau bareng suami karena punya wilayah kebaikan sendiri yang cukup kompleks. Ya melakukan hal yang sama intinya, tapi beda wilayah," katanya.
Diketahui, sejak Selasa (20/7/2021) kemarin, Ridwan Kamil berkeliling menggunakan motor di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung untuk memberikan langsung bantuan sembako dan uang tunai yang disambut antusias warga.
Lihat Juga: Dukung Pemerintahan Prabowo, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Buat Program Telur Asih
(shf)