Bergaya Bikers, Ridwan Kamil Blusukan Bagikan Bantuan di Hari Raya Idul Adha
loading...
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil bergaya bikers saat membagikan bantuan uang tunai dan sembako kepada warga terdampak PPKM Darurat, Selasa (20/7/2021). Foto/Humas Pemprov Jabar
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah untuk membagikan bantuan sembako dan uang tunai kepada warga terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat .
Baca juga: Rayakan Idul Adha, Ridwan Kamil: Mohon Dibukakan Pintu Maaf Seluas-luasnya
Hal itu dilakukan Ridwan Kamil setelah dia dan keluarganya menunaikan salat Idul Adha yang digelar di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Selasa (20/7/2021).
Baca juga: Alarm Tanda Bahaya! COVID-19 di Kota Batam Sudah Tembus 20 Ribu Kasus
Dengan menggunakan jaket dan helm layaknya bikers , Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu blusukan dan menemui langsung satu per satu warga penerima bantuan di rumahnya masing-masing.
"Bantuan-bantuan tunai dan sembako mulai dibagikan kepada masyarakat yang tidak terdata oleh sistem bantuan sosial secara formal karena banyak masyarakat terdampak secara ekonomi saat PPKM Darurat diberlakukan," ungkap Kang Emil.
Selain membagikan bantuan, Kang Emil mengaku sempat memantau mobilitas masyarakat saat Idul Adha. Berdasarkan hasil pantauannya, mobilitas masyarakat terus menurun. Menurutnya, kondisi tersebut menjadi bagian dari ketaatan warga terhadap aturan PPKM Darurat dalam upaya menekan lonjakan kasus COVID-19.
"Terlihat mobilitas sangat turun saat Idul Adha tahun ini. Kegiatan juga sangat sepi, tentunya kita harapkan ini bagian dari ketaatan yang secara baik diperlihatkan oleh warga Jabar," ucapnya.
Kang Emil juga menuturkan, Idul Adha tahun ini menjadi momentum untuk saling menguatkan di tengah pandemi COVID-19. Pandemi, menurutnya, merupakan ujian dari Allah SWT.
"Allah memberikan ujian ke setiap umat dengan cara dan bentuk yang berbeda-beda. Kita sedang diuji oleh COVID-19 dan diuji kesabaran kita, banyak kepahitan yang harus kita alami," ungkapnya.
"Keselamatan nyawa adalah yang utama. Mudah-mudahan kurban dan ibadah kita mendapat ridha Allah sebagai bagian dari ketakwaan kita dan segera kita lepas dari pandemi yang luar biasa ini," sambung Kang Emil.
Sebelumnya, Kang Emil mengimbau warga Jabar untuk mengoptimalkan hari tasyriq dan membeli hewan kurban dengan memanfaatkan teknologi dengan bertransaksi online dalam perayaan Idul Adha tahun ini.
Penyembelihan hewan kurban, kata Kang Emil, dapat berlangsung dalam waktu 3 hari, yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah 1442 Hijriah untuk menghindari kerumunan di lokasi penyembelihan hewan kurban.
"Pandemi COVID-19 memaksa kita semua untuk beradaptasi dalam merayakan hari besar keagamaan, tidak terkecuali Idul Fitri dan Idul Adha. Kita dipaksa menunda tradisi-tradisi hari kemenangan karena yang terpenting saat ini adalah masyarakat harus memastikan kesehatan dirinya dan keluarga," katanya.
Baca juga: Rayakan Idul Adha, Ridwan Kamil: Mohon Dibukakan Pintu Maaf Seluas-luasnya
Hal itu dilakukan Ridwan Kamil setelah dia dan keluarganya menunaikan salat Idul Adha yang digelar di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Selasa (20/7/2021).
Baca juga: Alarm Tanda Bahaya! COVID-19 di Kota Batam Sudah Tembus 20 Ribu Kasus
Dengan menggunakan jaket dan helm layaknya bikers , Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu blusukan dan menemui langsung satu per satu warga penerima bantuan di rumahnya masing-masing.
"Bantuan-bantuan tunai dan sembako mulai dibagikan kepada masyarakat yang tidak terdata oleh sistem bantuan sosial secara formal karena banyak masyarakat terdampak secara ekonomi saat PPKM Darurat diberlakukan," ungkap Kang Emil.
Selain membagikan bantuan, Kang Emil mengaku sempat memantau mobilitas masyarakat saat Idul Adha. Berdasarkan hasil pantauannya, mobilitas masyarakat terus menurun. Menurutnya, kondisi tersebut menjadi bagian dari ketaatan warga terhadap aturan PPKM Darurat dalam upaya menekan lonjakan kasus COVID-19.
"Terlihat mobilitas sangat turun saat Idul Adha tahun ini. Kegiatan juga sangat sepi, tentunya kita harapkan ini bagian dari ketaatan yang secara baik diperlihatkan oleh warga Jabar," ucapnya.
Kang Emil juga menuturkan, Idul Adha tahun ini menjadi momentum untuk saling menguatkan di tengah pandemi COVID-19. Pandemi, menurutnya, merupakan ujian dari Allah SWT.
"Allah memberikan ujian ke setiap umat dengan cara dan bentuk yang berbeda-beda. Kita sedang diuji oleh COVID-19 dan diuji kesabaran kita, banyak kepahitan yang harus kita alami," ungkapnya.
"Keselamatan nyawa adalah yang utama. Mudah-mudahan kurban dan ibadah kita mendapat ridha Allah sebagai bagian dari ketakwaan kita dan segera kita lepas dari pandemi yang luar biasa ini," sambung Kang Emil.
Sebelumnya, Kang Emil mengimbau warga Jabar untuk mengoptimalkan hari tasyriq dan membeli hewan kurban dengan memanfaatkan teknologi dengan bertransaksi online dalam perayaan Idul Adha tahun ini.
Penyembelihan hewan kurban, kata Kang Emil, dapat berlangsung dalam waktu 3 hari, yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah 1442 Hijriah untuk menghindari kerumunan di lokasi penyembelihan hewan kurban.
"Pandemi COVID-19 memaksa kita semua untuk beradaptasi dalam merayakan hari besar keagamaan, tidak terkecuali Idul Fitri dan Idul Adha. Kita dipaksa menunda tradisi-tradisi hari kemenangan karena yang terpenting saat ini adalah masyarakat harus memastikan kesehatan dirinya dan keluarga," katanya.
(shf)
Explore More