Korban Hanyut di Minahasa Selatan Ditemukan Tak Bernyawa
loading...
A
A
A
MINAHASA SELATAN - Korban hanyut di sungai Maentang yakni Rahmat Katili, warga Desa Tanamon Utara, Kecamatan Sinonsayang Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) ditemukan meninggal dunia tidak jauh dari muara sungai, Minggu (18/7/2021).
Korban ditemukan pada hari kedua tim SAR gabungan Basarnas, Pol PP, Koramil, BPBD, Pemerintah Desa dan masyarakat setempat melakukan pencarian yang di fokuskan di muara dan pinggiran pantai.
"Tim SAR gabungan kesulitan dalam pencarian dikarenakan banyaknya bebatuan di sungai dan arus sungai yang masih kuat," kata Kepala Kantor Basarnas (Kakansar) Manado Suhri Noster Norbertus Sinaga, Minggu (18/7/2021).
Setelah sekira satu jam melakukan pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia didekat muara sungai.
"Setelah proses evakuasi korban langsung dibawa ke rumah duka untuk di semayamkan. Dengan berakhirnya pencarian ini operasi SAR ditutup dan semua tim SAR gabungan kembali ke satuan masing masing," ujar Sinaga.
Diketahui, korban hanyut terseret arus sungai Maentang pada Jumat (16/7/2021). Sebelumnya sekira pukul 15.00 Wita, keponakan korban masih melihatnya di pinggiran sungai Maentang sedang beristrahat mau pulang, dan pada saat itu wilayah Minsel di guyur hujan yang sangat lebat yang mengakibatkan sungai Maentang meluap.
Korban kesehariannya selalu melewati sungai untuk pulang ke rumah. Biasanya korban sebelum pukul 18.00 Wita sudah berada di rumah, tetapi sampai pukul 19.00 korban belum berada di rumah. Seluruh masyarakat kemudian melakukan pencarian sampai pukul 23.00 tetapi belum menemukan tanda tanda korban. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Basarnas, Sabtu (17/7/2021). Baca: Mantan Bupati Karawang Ade Swara Bebas dari Penjara Sukamiskin.
Seluruh tim sar gabungan seperti, Basarnas, Polisi, TNI, BPBD, Pol PP dan masyarakat setempat ikut melaksanakan pencarian, dengan dibagi beberapa titik, ada yang menyusuri sungai dan pencarian di pinggiran sungai, sampai sore ini pencarian korban masih belum menemukan tanda-tanda korban. Akhirnya dipencarian hari kedua, korban ditemukan meninggal dunia. Baca Juga: Puluhan Warga Pesisir Mayangan Jemput Paksa Jenazah di RSUD dr M Saleh Kota Probolinggo.
Korban ditemukan pada hari kedua tim SAR gabungan Basarnas, Pol PP, Koramil, BPBD, Pemerintah Desa dan masyarakat setempat melakukan pencarian yang di fokuskan di muara dan pinggiran pantai.
"Tim SAR gabungan kesulitan dalam pencarian dikarenakan banyaknya bebatuan di sungai dan arus sungai yang masih kuat," kata Kepala Kantor Basarnas (Kakansar) Manado Suhri Noster Norbertus Sinaga, Minggu (18/7/2021).
Setelah sekira satu jam melakukan pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia didekat muara sungai.
"Setelah proses evakuasi korban langsung dibawa ke rumah duka untuk di semayamkan. Dengan berakhirnya pencarian ini operasi SAR ditutup dan semua tim SAR gabungan kembali ke satuan masing masing," ujar Sinaga.
Diketahui, korban hanyut terseret arus sungai Maentang pada Jumat (16/7/2021). Sebelumnya sekira pukul 15.00 Wita, keponakan korban masih melihatnya di pinggiran sungai Maentang sedang beristrahat mau pulang, dan pada saat itu wilayah Minsel di guyur hujan yang sangat lebat yang mengakibatkan sungai Maentang meluap.
Korban kesehariannya selalu melewati sungai untuk pulang ke rumah. Biasanya korban sebelum pukul 18.00 Wita sudah berada di rumah, tetapi sampai pukul 19.00 korban belum berada di rumah. Seluruh masyarakat kemudian melakukan pencarian sampai pukul 23.00 tetapi belum menemukan tanda tanda korban. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Basarnas, Sabtu (17/7/2021). Baca: Mantan Bupati Karawang Ade Swara Bebas dari Penjara Sukamiskin.
Seluruh tim sar gabungan seperti, Basarnas, Polisi, TNI, BPBD, Pol PP dan masyarakat setempat ikut melaksanakan pencarian, dengan dibagi beberapa titik, ada yang menyusuri sungai dan pencarian di pinggiran sungai, sampai sore ini pencarian korban masih belum menemukan tanda-tanda korban. Akhirnya dipencarian hari kedua, korban ditemukan meninggal dunia. Baca Juga: Puluhan Warga Pesisir Mayangan Jemput Paksa Jenazah di RSUD dr M Saleh Kota Probolinggo.
(nag)