Penampakan Simental Seberat 1 Ton, Sapi Kurban yang Dibeli Presiden Jokowi
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Sapi berbobot kurang lebih 1 ton milik milik Agus Sumartono (50), peternak sapi asal Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) , Jabar terpilih menjadi salah satu sapi kurban Presiden Jokowi pada Idul Adha tahun ini.
Baca juga: PPKM Darurat, Menag Minta Takbiran dan Salat Idul Adha di Rumah
Sapi jenis simental berbulu cokelat dan putih ini telah melalui tahap pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat. Sapi tersebut tercatat memiliki tinggi 160 sentimeter, panjang 150 sentimeter, dan berusia 3,5 tahun.
Baca juga: Gempar Rais Syuriah PCNU Sleman Dikabarkan Wafat Hirup Pasien COVID-19, Ini Penjelasannya
"Sapi ini lolos uji kesehatan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat dan terpilih jadi hewan kurban Presiden Jokowi . Seneng dan bangga, walaupun awalnya gak nyangka bakal kepilih," kata Agus yang tinggal di Kampung Pangragajian, Kayuambon, Lembang, Jumat (16/7/2021).
Dia menceritakan, proses sampai ditentukan terpilih tahapannya cukup panjang. Petugas datang memeriksa kesehatan sapi mulai dari ngambil darah hingga fesesnya. Kebersihan juga diperhatikan dan menjadi salah satu penilaian supaya lolos dalam seleksi.
Disinggung soal perawatan sapi ini, Agus mengaku tidak jauh berbeda dengan sapi kurban lainnya. Untuk pola makan asupannya dengan konsentrat dua kali sehari dan rumput tiga kali sehari, dan ditambah vitamin. Melalui perawatan seperti itu, sapi miliknya bisa tumbuh dan berkembang cepat dan sehat hingga akhirnya layak untuk dijadikan sapi kurban presiden.
"Waktu ditimbang pada dua pekan lalu, sapi itu sudah memiliki bobot seberat 970 kilogram, dan untuk saat ini berat sapi tersebut diprediksi sudah mencapai satu ton," sebutnya.
Agus tak menyangka jika sapi kesayangannya ini bisa lolos dan terpilih untuk sapi kurban Jokowi bersama dua sapi milik peternak dari daerah lainnya di wilayah Jawa Barat. Sapi miliknya bakal dibeli Preaiden Jokowi untuk kurban Idul Adha tahun ini karena Sekretariat Negara juga sudah menghubunginya secara langsung dan rencananya akan dipotong di daerah Kota Bandung.
"Kalau soal harga rahasia perusahaan, tapi ya lumayan. Yang jelas ada satu kebanggaan buat saya, karena sapi peliharaan dibeli orang nomor satu di negeri ini," ucapnya.
Terpisah Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan), KBB, Wiwin Aprianti membenarkan bahwa sapi milik Agus Sumartono tersebut terpilih untuk sapi kurban Presiden Jokowi karena sudah lolos seleksi.
Sebenarnya ada nominasi sapi lainnya dari KBB, yakni milik Jaka (50) peternak asal Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, KBB. Namun karena bobotnya kurang, akhirnya gagal dalam seleksi.
"Rencananya sapi bantuan presiden (Banpres) yang terpilih dan lolos seleksi itu akan dipotong di RPH KPSBU dan dagingnya akan dikirim ke Pusdai," terangnya.
Baca juga: PPKM Darurat, Menag Minta Takbiran dan Salat Idul Adha di Rumah
Sapi jenis simental berbulu cokelat dan putih ini telah melalui tahap pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat. Sapi tersebut tercatat memiliki tinggi 160 sentimeter, panjang 150 sentimeter, dan berusia 3,5 tahun.
Baca juga: Gempar Rais Syuriah PCNU Sleman Dikabarkan Wafat Hirup Pasien COVID-19, Ini Penjelasannya
"Sapi ini lolos uji kesehatan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat dan terpilih jadi hewan kurban Presiden Jokowi . Seneng dan bangga, walaupun awalnya gak nyangka bakal kepilih," kata Agus yang tinggal di Kampung Pangragajian, Kayuambon, Lembang, Jumat (16/7/2021).
Dia menceritakan, proses sampai ditentukan terpilih tahapannya cukup panjang. Petugas datang memeriksa kesehatan sapi mulai dari ngambil darah hingga fesesnya. Kebersihan juga diperhatikan dan menjadi salah satu penilaian supaya lolos dalam seleksi.
Disinggung soal perawatan sapi ini, Agus mengaku tidak jauh berbeda dengan sapi kurban lainnya. Untuk pola makan asupannya dengan konsentrat dua kali sehari dan rumput tiga kali sehari, dan ditambah vitamin. Melalui perawatan seperti itu, sapi miliknya bisa tumbuh dan berkembang cepat dan sehat hingga akhirnya layak untuk dijadikan sapi kurban presiden.
"Waktu ditimbang pada dua pekan lalu, sapi itu sudah memiliki bobot seberat 970 kilogram, dan untuk saat ini berat sapi tersebut diprediksi sudah mencapai satu ton," sebutnya.
Agus tak menyangka jika sapi kesayangannya ini bisa lolos dan terpilih untuk sapi kurban Jokowi bersama dua sapi milik peternak dari daerah lainnya di wilayah Jawa Barat. Sapi miliknya bakal dibeli Preaiden Jokowi untuk kurban Idul Adha tahun ini karena Sekretariat Negara juga sudah menghubunginya secara langsung dan rencananya akan dipotong di daerah Kota Bandung.
"Kalau soal harga rahasia perusahaan, tapi ya lumayan. Yang jelas ada satu kebanggaan buat saya, karena sapi peliharaan dibeli orang nomor satu di negeri ini," ucapnya.
Terpisah Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan), KBB, Wiwin Aprianti membenarkan bahwa sapi milik Agus Sumartono tersebut terpilih untuk sapi kurban Presiden Jokowi karena sudah lolos seleksi.
Sebenarnya ada nominasi sapi lainnya dari KBB, yakni milik Jaka (50) peternak asal Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, KBB. Namun karena bobotnya kurang, akhirnya gagal dalam seleksi.
"Rencananya sapi bantuan presiden (Banpres) yang terpilih dan lolos seleksi itu akan dipotong di RPH KPSBU dan dagingnya akan dikirim ke Pusdai," terangnya.
(shf)