Tersinggung SMS dari Mantan Kades, Jasad yang Telah Dikubur Belasan Tahun Dipindah Sang Anak
loading...
Gara-gara tersinggung SMS dari mantan Kades Sukokerto, Matun warga Sukokerto, Sukowono, Jember nekat memindahkan jasad orangtuanya yang telah dimakamkan belasan tahun di area tanah milik sang mantan kades ke tempat pemakaman umum (TPU). Foto iNews TV/Bamb
A
A
A
JEMBER - Gara-gara tersinggung SMS dari mantan Kades Sukokerto, Matun seorang warga Desa Sukokerto, Kecamatan Sukowono, Jember nekat memindahkan jasad Syahra orangtuanya yang telah dimakamkan belasan tahun di area tanah milik sang mantan kades di area tempat pemakaman umum (TPU). Ini dilakukan lantaran anak almarhum takut arwah orang tuanya tidak tenang lantaran dimakamkan di tanah yang bukan miliknya.
![Tersinggung SMS dari Mantan Kades, Jasad yang Telah Dikubur Belasan Tahun Dipindah Sang Anak]()
Pembongkaran ini dilakukan lantaran Matun tersinggung dengan SMS seorang mantan Kades Sukokerto terkait pemakaman orang tuanya yang berada di area tanah milik sang mantan kades itu.
Baca : Miris, Makam Tokoh Masyarakat Dibongkar dan Dipindahkan karena Keluarga Beda Pilihan Pilkades
“Meski mantan kades tersebut tidak menyuruh untuk membongkar namun saya meminta bantuan warga untuk membongkar makam orangtua saya almarhum Syahra yang telah dimakamkan di area itu selama 12 tahun silam agar bisa tenang di alam baka,” kata Matun.
Pembongkaran dilakukan dengan mencangkul tanah makam kemudian mengangkat jasadnya dan dipindah di pemakaman umum yang letaknya tak jauh dari lokasi pembongkaran makam tersebut dengan cara berjalan kaki.
Sehingga akhirnya jasad Syahra yang hanya tinggal tulang belulang itupun dipindah di area pemakaman umum.
Pembongkaran ini dilakukan lantaran Matun tersinggung dengan SMS seorang mantan Kades Sukokerto terkait pemakaman orang tuanya yang berada di area tanah milik sang mantan kades itu.
Baca : Miris, Makam Tokoh Masyarakat Dibongkar dan Dipindahkan karena Keluarga Beda Pilihan Pilkades
“Meski mantan kades tersebut tidak menyuruh untuk membongkar namun saya meminta bantuan warga untuk membongkar makam orangtua saya almarhum Syahra yang telah dimakamkan di area itu selama 12 tahun silam agar bisa tenang di alam baka,” kata Matun.
Pembongkaran dilakukan dengan mencangkul tanah makam kemudian mengangkat jasadnya dan dipindah di pemakaman umum yang letaknya tak jauh dari lokasi pembongkaran makam tersebut dengan cara berjalan kaki.
Sehingga akhirnya jasad Syahra yang hanya tinggal tulang belulang itupun dipindah di area pemakaman umum.
(sms)
Lihat Juga :
