Rebutan Warisan Berujung Maut, Kakek Renta di Bali Tewas Dibantai Adik Kandung
loading...
Polisi menunjukkan lokasi tewasnya Ketut Kerti (75) yang dibunuh adiknya, Wayan T (73) di Desa Penuktutan, Tejakuka, Buleleng, Bali. Foto/Ist
A
A
A
BULELENG - Dua saudara kandung di Buleleng, Bali , berkelahi hingga berujung maut, Selasa (13/7/2021). Ketut Kerti (75) tewas dibantai adik kandungnya, Wayan T (73).
Baca juga: Lelah Mengurus Ibu yang Sudah Berusia 93 Tahun, Anak Kandungnya Malah Menganiaya Bak Film Kungfu
Kakak beradik itu merupakan warga Desa Penuktutan, Tejakuka. "Dugaannya soal warisan ," kata Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya ketika dihubungi.
Baca juga: Baku Tembak dengan KKB, 2 Anggota Raider 752/VJS Terluka
Dia menjelaskan, kasus berdarah itu diawali keributan antara pelaku dan korban di dapur rumah korban. Pemicunya, pelaku tidak cocok dengan pembagian warisan yang disampaikan korban.
Keributan makin memanas hingga akhirnya Wayan mengambil sebatang kayu kemudian untuk menghantam kepala kakaknya. Ketut seketika tersungkur dan tidak bergerak.
Keluarga yang mengetahui kejadian itu lalu melarikan korban ke Puskemas Tejakula. "Di rumah sakit, korban lalu dirujuk ke rumah sakit dan akhirnya meninggal," ujar Sumarjaya.
Menurutnya, korban mengalami luka berat di bagian belakang kepala akibat hantaman benda tumpul. "Pelaku sudah diamankan," imbuhnya.
Baca juga: Lelah Mengurus Ibu yang Sudah Berusia 93 Tahun, Anak Kandungnya Malah Menganiaya Bak Film Kungfu
Kakak beradik itu merupakan warga Desa Penuktutan, Tejakuka. "Dugaannya soal warisan ," kata Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya ketika dihubungi.
Baca juga: Baku Tembak dengan KKB, 2 Anggota Raider 752/VJS Terluka
Dia menjelaskan, kasus berdarah itu diawali keributan antara pelaku dan korban di dapur rumah korban. Pemicunya, pelaku tidak cocok dengan pembagian warisan yang disampaikan korban.
Keributan makin memanas hingga akhirnya Wayan mengambil sebatang kayu kemudian untuk menghantam kepala kakaknya. Ketut seketika tersungkur dan tidak bergerak.
Keluarga yang mengetahui kejadian itu lalu melarikan korban ke Puskemas Tejakula. "Di rumah sakit, korban lalu dirujuk ke rumah sakit dan akhirnya meninggal," ujar Sumarjaya.
Menurutnya, korban mengalami luka berat di bagian belakang kepala akibat hantaman benda tumpul. "Pelaku sudah diamankan," imbuhnya.
(shf)
Lihat Juga :
