Horor! Serangan Anjing Rabies Lukai 11 Warga Alas Sumbawa
loading...
A
A
A
SUMBAWA - Serangan anjing gila yang menularkan penyakit rabies menghantui warga Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Selama sebulan terakhir sudah 11 warga yang terluka digigit anjing gila.
Baca juga: Gigit 8 Warga Bandung Barat, Sampel Kepala Anjing Liar Positif Rabies
Serangan ini terjadi di tengah mewabahnya COVID-19 sehingga membuat warga resah. Kasus terakhir menimpa dua warga, yakni bapak dan anak warga Dusun Stowe Brang, Desa Luar, Kecamatan Alas.
Baca juga: Ini Cerita Keluarga Mbak You soal Kemampuan Supranatural hingga Nikah dengan Ular
Kekesalan warga memuncak saat mengetahui tetangga mereka, Jamaluddin dan anaknya, Fahilah (8) digigit anjing rabies di halaman rumah mereka. “Anak saya digigit pada bagian paha saat hendak membuang sisa makanan ke halaman belakang rumah,” kata Jamaluddin, Jumat (2/7/2021).
Anjing liar berkeliaran di Dusun Stowe Brang, Desa Luar, Alas, Sumbawa, NTB. Sejumlah warga terluka akibat gigitan anjing liar yang menularkan penyakit rabies. Foto/iNews TV/Acep Suherlan
Anjing dengan luka disekujur tubuh itu tiba-tiba menggigit paha bagian kiri anaknya. Melihat anaknya digigit anjing liar , Jamaluddin datang menolong dengan mengambil batu.
“Saat saya ambil batu dan mau saya lempar, anjing itu balik menyerang dan menggigit paha sebelah kanan,” ujarnya sambil menunjukkan luka yang telah diperban.
Warga yang mengetahui peristiwa tersebut langsung membawa keduanya ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
“Tadi datang bapak dan anak terluka di paha karena digigit anjing liar. Keduanya langsung kita obati dan disuntik vaksin anti rabies,” kata petugas medis Puskesmas Alas, Melisa Pratiwi.
Dia menyebut dalam seminggu terakhir ini sudah ada lima warga yang dibawa ke puskesmas karena digigit anjing gila. “Kalau dalam satu bulan ini ada 11 warga yang ke sini karena terluka digigit anjing gila,” tuturnya.
Sementara Camat Alas, M Lutfi Makki mengaku hasil laboratorium menyatakan gigitan anjing tersebut menularkan penyakit rabies. Karena itu, dia berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Desa untuk melakukan gerakan bersama mengeliminasi anjing liar yang berpotensi menyebarkan penyakit rabies.
“Sedangkan bagi warga yang memiki hewan piaraan kita imbau supaya divaksin rabies,” katanya.
Baca juga: Gigit 8 Warga Bandung Barat, Sampel Kepala Anjing Liar Positif Rabies
Serangan ini terjadi di tengah mewabahnya COVID-19 sehingga membuat warga resah. Kasus terakhir menimpa dua warga, yakni bapak dan anak warga Dusun Stowe Brang, Desa Luar, Kecamatan Alas.
Baca juga: Ini Cerita Keluarga Mbak You soal Kemampuan Supranatural hingga Nikah dengan Ular
Kekesalan warga memuncak saat mengetahui tetangga mereka, Jamaluddin dan anaknya, Fahilah (8) digigit anjing rabies di halaman rumah mereka. “Anak saya digigit pada bagian paha saat hendak membuang sisa makanan ke halaman belakang rumah,” kata Jamaluddin, Jumat (2/7/2021).
Anjing liar berkeliaran di Dusun Stowe Brang, Desa Luar, Alas, Sumbawa, NTB. Sejumlah warga terluka akibat gigitan anjing liar yang menularkan penyakit rabies. Foto/iNews TV/Acep Suherlan
Anjing dengan luka disekujur tubuh itu tiba-tiba menggigit paha bagian kiri anaknya. Melihat anaknya digigit anjing liar , Jamaluddin datang menolong dengan mengambil batu.
“Saat saya ambil batu dan mau saya lempar, anjing itu balik menyerang dan menggigit paha sebelah kanan,” ujarnya sambil menunjukkan luka yang telah diperban.
Warga yang mengetahui peristiwa tersebut langsung membawa keduanya ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
“Tadi datang bapak dan anak terluka di paha karena digigit anjing liar. Keduanya langsung kita obati dan disuntik vaksin anti rabies,” kata petugas medis Puskesmas Alas, Melisa Pratiwi.
Dia menyebut dalam seminggu terakhir ini sudah ada lima warga yang dibawa ke puskesmas karena digigit anjing gila. “Kalau dalam satu bulan ini ada 11 warga yang ke sini karena terluka digigit anjing gila,” tuturnya.
Sementara Camat Alas, M Lutfi Makki mengaku hasil laboratorium menyatakan gigitan anjing tersebut menularkan penyakit rabies. Karena itu, dia berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Desa untuk melakukan gerakan bersama mengeliminasi anjing liar yang berpotensi menyebarkan penyakit rabies.
“Sedangkan bagi warga yang memiki hewan piaraan kita imbau supaya divaksin rabies,” katanya.
(shf)