Cegah COVID-19, Gubernur Jatim Khofifah Minta Orang Tua Tak Ajak Anak Keluar Rumah

Senin, 28 Juni 2021 - 17:14 WIB
loading...
Cegah COVID-19, Gubernur Jatim Khofifah Minta Orang Tua Tak Ajak Anak Keluar Rumah
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta para orang tua waspada terhadap penularan COVID-19 terhadap anak-anak. Foto/Dok.Ist
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa meminta para orang tua waspada terhadap penularan COVID-19 dengan tidak membawa keluar anak-anak.Orang nomor satu di Jatim itupun mengimbau agar tidak membawa anak keluar rumah kecuali urusan mendesak seperti kepentingan pelayanan kesehatan.

Baca juga: Jambi Gempar, Ada Buah Kelapa Aneh Bertunaskan Pelepah Daun Pisang

Berdasarkan data yang dirilis Ikatan Dokter Anak Indonesia, 1 dari 8 pasien COVID-19 adalah anak-anak. Selain itu, case fatality rate (kematian) terhadap pasien COVID-19 anak berada di rentang 3-5%.

Baca juga: Tangis Bahagia Carissa Tertumpah di GP Ansor, Saat Gadis Cantik Ini Mantap Masuk Islam

"Fakta ini harus menjadikan kita semakin waspada. Tidak usah bawa anak keluar rumah kalau itu tidak mendesak. Ajak anak bermain dan belajar dirumah saja. Tempat paling aman saat ini untuk anak adalah rumah," ujarnya di tempat isolasi, Senin (28/6/2021).



Khofifah juga meminta para orang tua tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Bagi orang tua yang memiliki gejala COVID-19 harus segera melakukan isolasi dan menjaga jarak dengan anak untuk sementara waktu.

"Saya harap orangtua bisa lebih bijak dalam menyikapi kecenderungan melonjaknya penyebaran COVID-19 saat ini. Kasus transmisi Corona antar anggota keluarga yang menyebabkan klaster keluarga meningkat sangat signifikan. Ini karena ada anggota keluarga yang tidak sadar terinfeksi corona karena tanpa gejala dan membawanya ke rumah," tuturnya.

Khofifah mengingatkan vaksinasi COVID-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan. "Kemungkinan tertular kembali dan menularkan COVID-19 masih sangat besar jika longgar terhadap protokol kesehatan atau jika eko sistemnya kurang mendukung," tandasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3619 seconds (0.1#10.140)