Khofifah Beri Semangat Lamongan Cegah Penyebaran COVID-19
loading...
A
A
A
SURABAYA - Peringatan 451 tahun Kabupaten Lamongan, dijadikan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa sebagai momentum untuk melecut semangat Kabupaten Lamongan, sehingga terus berjaya dan membawa sejahtera bagi masyarakatnya.
(Baca juga: Coba Terobos PSBB Malang Raya, 3 Orang Sembunyi di Balik Terpal )
"Selamat hari jadi ke 451 untuk Kabupaten Lamongan. Mudah-mudahan Lamongan terus berjaya, terus menuai sukses dan terus memberikan manfaat yang besar bagi seluruh warga Lamongan," ucap Khofifah.
Lebih lanjut gubernur perempuan pertama Jatim ini mengajak agar tema yang diusung dalam Hari Jadi ke-451 Kabupaten Lamongan bisa diilhami oleh seluruh warga Kabupaten Lamongan. Yaitu menjadikan spirit Hari Jadi Kabupaten Lamongan sebagai semangat mencegah penyebaran pandemi COVID-19.
Ditegaskan Khofifah, mencegah penyebaran pandemi COVID-19 tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Butuh adanya partisipasi dan gotong rotong seluruh pihak agar pandemi COVID-19 bisa segera teratasi.
"Mari kita jadikan spirit hari jadi ini sebagai pelecut semangat agar Kabupaten Lamongan memenangkan perang melawan pandemi COVID-19," tegasnya.
Masyarakat harus perlahan menerapkan kebiasaan normal baru dengan terbiasa menggunakan masker, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak atau physical distancing dan juga tidak keluar rumah kecuali dalam keadaan yang sangat urgent.
Terlebih kasus infeksi COVID-19 di Kabupaten Lamongan hari ini masih terbilang tinggi. Kabupaten Lamongan menempati urutan ke empat di Jatim, untuk daerah dengan kasus konfirmasi COVID-19 tertinggi. Dimana hari ini ada sebanyak 87 kasus warga Lamongan yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Karenanya Khofifah berharap agar masyarakat berperan aktif dalam menekan penyebaran pandemi COVID-19. Peran tersebut tidak harus dimulai dengan effort langkah yang besar, melainkan cukup dimulai dari setiap masing-masing individu untuk memulai langkah terkecil dengan menggunakan masker dan menerapkan physical distancing.
"Menggunakan masker bisa menekan penyebaran COVID-19 hingga 60 persen," tegas Gubernur Khofifah yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Sosial RI ini.
Selain itu ia juga mengingatkan pada seluruh warga Jawa Timur untuk menahan dulu kegiatan mudik maupun silaturahmi di momen Syawal ini. Tetap mempertahankan gerakan di rumah saja adalah langkah terbaik yang bisa diambil saat ini dan mengganti silaturahmi secara virtual.
Terutama karena persentasi OTG yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 di Jatim juga masih terus meningkat. Dimana saat ini angkanya mencapai 34 persen yang berpotensi positif COVID-19.
"Dan pesan kami untuk Pemkab Lamongan, jangan lelah menyisir warga Kabupaten Lamongan yang terdampak COVID-19 dan menyapa mereka yang masih belum tersisir bantuan dengan menyalurkan bansos dari dana hasil refocussing anggaran APBD Kabupaten Lamongan. Semangatnya adalah kita ringankan bersama beban mereka dari dampak pandemi COVID-19," pungkasnya.
(Baca juga: Coba Terobos PSBB Malang Raya, 3 Orang Sembunyi di Balik Terpal )
"Selamat hari jadi ke 451 untuk Kabupaten Lamongan. Mudah-mudahan Lamongan terus berjaya, terus menuai sukses dan terus memberikan manfaat yang besar bagi seluruh warga Lamongan," ucap Khofifah.
Lebih lanjut gubernur perempuan pertama Jatim ini mengajak agar tema yang diusung dalam Hari Jadi ke-451 Kabupaten Lamongan bisa diilhami oleh seluruh warga Kabupaten Lamongan. Yaitu menjadikan spirit Hari Jadi Kabupaten Lamongan sebagai semangat mencegah penyebaran pandemi COVID-19.
Ditegaskan Khofifah, mencegah penyebaran pandemi COVID-19 tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Butuh adanya partisipasi dan gotong rotong seluruh pihak agar pandemi COVID-19 bisa segera teratasi.
"Mari kita jadikan spirit hari jadi ini sebagai pelecut semangat agar Kabupaten Lamongan memenangkan perang melawan pandemi COVID-19," tegasnya.
Masyarakat harus perlahan menerapkan kebiasaan normal baru dengan terbiasa menggunakan masker, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak atau physical distancing dan juga tidak keluar rumah kecuali dalam keadaan yang sangat urgent.
Terlebih kasus infeksi COVID-19 di Kabupaten Lamongan hari ini masih terbilang tinggi. Kabupaten Lamongan menempati urutan ke empat di Jatim, untuk daerah dengan kasus konfirmasi COVID-19 tertinggi. Dimana hari ini ada sebanyak 87 kasus warga Lamongan yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Karenanya Khofifah berharap agar masyarakat berperan aktif dalam menekan penyebaran pandemi COVID-19. Peran tersebut tidak harus dimulai dengan effort langkah yang besar, melainkan cukup dimulai dari setiap masing-masing individu untuk memulai langkah terkecil dengan menggunakan masker dan menerapkan physical distancing.
"Menggunakan masker bisa menekan penyebaran COVID-19 hingga 60 persen," tegas Gubernur Khofifah yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Sosial RI ini.
Selain itu ia juga mengingatkan pada seluruh warga Jawa Timur untuk menahan dulu kegiatan mudik maupun silaturahmi di momen Syawal ini. Tetap mempertahankan gerakan di rumah saja adalah langkah terbaik yang bisa diambil saat ini dan mengganti silaturahmi secara virtual.
Terutama karena persentasi OTG yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 di Jatim juga masih terus meningkat. Dimana saat ini angkanya mencapai 34 persen yang berpotensi positif COVID-19.
"Dan pesan kami untuk Pemkab Lamongan, jangan lelah menyisir warga Kabupaten Lamongan yang terdampak COVID-19 dan menyapa mereka yang masih belum tersisir bantuan dengan menyalurkan bansos dari dana hasil refocussing anggaran APBD Kabupaten Lamongan. Semangatnya adalah kita ringankan bersama beban mereka dari dampak pandemi COVID-19," pungkasnya.
(eyt)