Amukan COVID-19 Menggila, Gedung Baru DPRD Pemalang Disulap Jadi Tempat Isolasi

PEMALANG - Gedung baru DPRD Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dialihfungsikan jadi tempat isolasi terpadu pasien COVID-19.Sedikitnya 200 tempat tidur tengah dipersiapkan oleh pemerintah setempat.

Baca juga: Mayat Bayi Dalam Toples Gemparkan Warga Pemalang, Polisi Buru Pelakunya

Penderita tanpa gejala hingga bergejala ringan bisa menempati gedung DPRD yang baru diresmikan ini. Pemerintah Kabupaten dan DPRD Pemalang meninjau langsung gedung Dewan untuk memastikan kesiapannya.

Baca juga: Kisah Mukhlisin, Lambaian Tangan Selamatkan Nyawanya Usai 15 Jam Jatuh di Tengah Laut

Gedung ini dipakai sebagai tempat isolasi terpadu yang baru bagi pasien COVID-19 yang akhir-akhir ini semakin bertambah banyak.

Sedikitnya 200 tempat tidur (bed) tengah dipersiapkan yang tersebar di empat lantai untuk menampung pasien COVID-19 tanpa gejala hingga gejala ringan.


Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo memeriksa tempat tidur hingga sarana MCK Gedung DPRD yang dijadikan lokasi isolasi pasien COVID-19. Foto/iNews TV/Suryono Sukarno

Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo memeriksa satu persatu ruangan dan tempat tidur hingga sarana MCK. "Dalam satu atau dua hari ini semoga bisa mulai digunakan. Apa yang kurang terus kita benahi. Ada 200 bed yang disediakan di sini," kata Bupati, Sabtu (26/6/2021).

Sementara Ketua DPRD Pemalang, Tatang Kirana mengatakan, sedianya gedung baru ini akan digunakan mulai Juli mendatang. Namun melihat gejolak penambahan pasien COVID-19 sangat tinggi maka rencana itu ditunda.

“Seluruh anggota Dewan sepakat menunda pindahan ke gedung baru ini, dan mempersilahkan pemerintah setempat untuk menggunakannya sebagai tempat isolasi,” kata Tatang.

Dia menegaskan, kesehatan warga adalah yang utama. Di ruang isolasi terpadu ini, seluruh kebutuhan baik makan maupun minum akan diberikan secara cuma-cuma kepada warga.

Terdapat pula fasilitas hiburan berupa televisi dan sarana olah raga tenis, serta halaman yang luas yang dapat digunakan untuk berolahraga warga yang isolasi.

Tim kesehatan beserta mobil ambulans juga akan disiagakan 24 jam nonstop untuk memantau perkembangan pasien selama diisolasi. Jika terjadi kondisi memburuk, maka pasien segera dibawa ke rumah sakit.