Dituduh Ketua DPRD Timbun Vaksin, Kepala Dinkes Gunungkidul Membantah

Rabu, 23 Juni 2021 - 17:29 WIB
loading...
Dituduh Ketua DPRD Timbun Vaksin, Kepala Dinkes Gunungkidul Membantah
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty. Foto/SINDOnews/Suharjono
A A A
GUNUNGKIDUL - Tuduhan adanya penimbunan vaksin COVID-19 yang dilontarkan Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, dibantah keras oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunung Kidul, Dewi Irawaty.



Bahkan, Dewi langsung melakukan sidak ke gudang vaksin . Saat menijau gudang ternayata tidak ada upaya penimbunan vaksin seperti yang disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih.



Dewi mengungkapkan, ada salah pemahaman dalam melihat vaksin yang ada di gudang Dinkes. Diakuinya, pada Senin (21/6/2021) memang ada persediaan 3.195 dosis vaksin Astra Zeneca , dan 19.450 dosis vaksin Sinovac di ruang pendingin. Namun demikian, untuk Astra Zeneca, hari ini tersisa 490 dosis.



"Jumlah itupun hari ini sudah habis karena diambil oleh Puskesmas yang membutuhkan. Ada 490 dosis itu pun sudah dibon oleh faskes yang membutuhkan. Hari ini kita juga ajukan permintaan sebanyak 7.500 dosis vaksin Astra Zeneca ke Dinkes DIY," terangnya kepada wartawan, Selasa (23/06/2021).

Dijelaskannya vaksin Astra Zeneca memang masa kedaluarsanya hanya sampai 30 Juni 2021 mendatang. Vaksin ini merupakan bantuan dari luar untuk pemerintah Indonesia. "Jadi kita tidak bisa berbuat banyak, dan ini harus habis bulan Juni ini," lanjutnya.



Dewi juga menjelaskan, persediaan vaksin Sinovac yang jumlahnya masih 19 ribuan. Menurutnya vaksin tersebut merupakan vaksin yang akan diperuntukkan mulai 1 Juli 2021 mendatang, untuk vaksinasi tahap kedua. "Awal Juli besok kita lakukan vaksinasi dosis kedua untuk melanjutkan dosis pertama yang menggunakan Sinovac. Jadi tidak ada timbun-menimbun," imbuh Dewi.

Diaknjutkannya, saat ini petugas masih mengejar vaksinasi untuk petugas pelayan publik dan lansia. Sebab pemerintah pusat menargetkan lansia dan pelayan publik harus tervaksin secara keseluruhan. "Saat ini untuk pelayan publik sebanyak 50 persen tervaksin, dan lansia sebanyak 39 persen," bebernya.



Sementara Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih yang langsung melakukan sidak bisa memahami penjelasan Dinkes tersebut. Diharapkan semua pihak berjibaku untuk menangani COVID-19 yang terus menggila ini. "Tadi sudah dijelaskan. Jadi memang dibutuhkan semua pihak ikut sosialisasi, termasuk memobilisasi masyarakat untuk vaksinasi di faskes," ucapnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2332 seconds (0.1#10.140)