Ibunda Meninggal, Artis Nunung Diizinkan Melayat ke Solo
loading...
A
A
A
SOLO - Artis Nunung yang sedang menjalani rehabilitasi ketergantungan narkoba di RSKO Cibubur, Jakarta Timur, diizinkan melayat ibundanyaDjuwarti (83) yang meninggal pada Senin (20/4/2020).
Komedian yang dibesarkan Srimulat itu tak kuasa menahan tangis saat prosesi pemakaman ibundanyadi tempat pemakaman umum (TPU) Bonoloyo, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Solo, sekitara pukul 10.30 WIB.
Prosesi pemakaman ibunda artis bernama asliTri Retno Prayudati tersebut,dimajukan dari semula pukul 13.00 WIB menjadi 10.30 WIB. Djuwarti tutup usia dengan meninggalkan tujuh anak, 17 cucu, dan 19 cicit. Nunung sendiri merupakan anak ketiga.
“Ibu saya sakit kanker lidah selama 1 tahun. Awalnya hanya sariawan saja tetapi tidak sembuh,” kata Yuliati Pramastuti, anak kelima almarhumah Djuwarti di rumah duka RT 03 RW XI, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Dua pekan sebelum meninggal, ibunya meminta seluruh tujuh anaknya berkumpul semua. Setelah itu, kondisi kesehatannya drop dan meninggal dunia di rumah sakit pada Minggu (19/4/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.
Ketika dalam kondisi sakit sebelum meninggal, ibundanya sering memangil namaNunung yang menjalani rehabilitasi narkotika di RSKO Cibubur, Jakarta.
Nunung sendiri mendapatkan izin pulang ke Solo bersama suaminya, Iyan Sambiran, yang juga direhabilitasi di RSKO. Nunung tiba di Solo senin sekitar pukul 02.30 WIB dengan dikawal petugas RSKO.
Saat pemakaman, Nunung nampak didampingi dua saudaranya untuk mengantisipasi jika pingsan. Prosesi pemakaman berakhir sekitar pukul 11.45 WIB.
Komedian yang dibesarkan Srimulat itu tak kuasa menahan tangis saat prosesi pemakaman ibundanyadi tempat pemakaman umum (TPU) Bonoloyo, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Solo, sekitara pukul 10.30 WIB.
Prosesi pemakaman ibunda artis bernama asliTri Retno Prayudati tersebut,dimajukan dari semula pukul 13.00 WIB menjadi 10.30 WIB. Djuwarti tutup usia dengan meninggalkan tujuh anak, 17 cucu, dan 19 cicit. Nunung sendiri merupakan anak ketiga.
“Ibu saya sakit kanker lidah selama 1 tahun. Awalnya hanya sariawan saja tetapi tidak sembuh,” kata Yuliati Pramastuti, anak kelima almarhumah Djuwarti di rumah duka RT 03 RW XI, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Dua pekan sebelum meninggal, ibunya meminta seluruh tujuh anaknya berkumpul semua. Setelah itu, kondisi kesehatannya drop dan meninggal dunia di rumah sakit pada Minggu (19/4/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.
Ketika dalam kondisi sakit sebelum meninggal, ibundanya sering memangil namaNunung yang menjalani rehabilitasi narkotika di RSKO Cibubur, Jakarta.
Nunung sendiri mendapatkan izin pulang ke Solo bersama suaminya, Iyan Sambiran, yang juga direhabilitasi di RSKO. Nunung tiba di Solo senin sekitar pukul 02.30 WIB dengan dikawal petugas RSKO.
Saat pemakaman, Nunung nampak didampingi dua saudaranya untuk mengantisipasi jika pingsan. Prosesi pemakaman berakhir sekitar pukul 11.45 WIB.
(zil)