Sinjai Gempar, Remaja Putri Terlibat Aksi Pengeroyokan Videonya Viral di Medsos
loading...
A
A
A
SINJAI - Aksi kekerasan yang melibatkan sejumlah remaja putri menggemparkan warga Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Aksi kekerasan tersebut terekam dalam video amatir warga, dan viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 42 detik tersebut, mempertontonkan aksi kekerasan terhadap seorang remaja putri di Lapangan Sinjai Bersatu. Pihak kepolisian yang mengetahui adanya aksi pengeroyokan , dan viral di media sosial, berusaha memediasi kedua belah pihak.
Korban dihajar oleh para pelaku dengan cara ditendang dan dipukul, hingga dijambak rambutnya. Sejumlah pelajar yang berada di tempat kejadian, terlihat hanya menjadi penonton.
Kejadian tersebut berawal dari kesalahpahaman dalam percakapan WhatsApp (WA), antara korban dengan salah seorang pelaku. Pelaku tidak terima dengan isi WA dari korban, karena dinilainya tidak baik. Lalu, pelaku menyampaikan pada temannya yang lain dan mengajak korban untuk bertemu, hingga aksi kekerasan tersebut terjadi.
Kasat Reskrim Polres Sinjai, Iptu Abustam mengatakan, bahwa kejadian tersebut terjadi karena kesalahpahaman antara keduanya, dan kasus tersebut sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan. "Sudah diselesaikan secara kekeluargaan, dan tidak dibawa ke jalur hukum karena kedua belah pihak masih berstatus pelajar," tuturnya.
Dalam video berdurasi 42 detik tersebut, mempertontonkan aksi kekerasan terhadap seorang remaja putri di Lapangan Sinjai Bersatu. Pihak kepolisian yang mengetahui adanya aksi pengeroyokan , dan viral di media sosial, berusaha memediasi kedua belah pihak.
Korban dihajar oleh para pelaku dengan cara ditendang dan dipukul, hingga dijambak rambutnya. Sejumlah pelajar yang berada di tempat kejadian, terlihat hanya menjadi penonton.
Kejadian tersebut berawal dari kesalahpahaman dalam percakapan WhatsApp (WA), antara korban dengan salah seorang pelaku. Pelaku tidak terima dengan isi WA dari korban, karena dinilainya tidak baik. Lalu, pelaku menyampaikan pada temannya yang lain dan mengajak korban untuk bertemu, hingga aksi kekerasan tersebut terjadi.
Kasat Reskrim Polres Sinjai, Iptu Abustam mengatakan, bahwa kejadian tersebut terjadi karena kesalahpahaman antara keduanya, dan kasus tersebut sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan. "Sudah diselesaikan secara kekeluargaan, dan tidak dibawa ke jalur hukum karena kedua belah pihak masih berstatus pelajar," tuturnya.
(eyt)