Tidak Horor! Jalanan di Bandung Ditutup, Anak-anak Malah Asik Main Bola
loading...
A
A
A
BANDUNG - Bandung Raya, khususnya Kota Bandung tengah mengalami lonjakan kasus COVID-19 yang mengakibatkan rumah sakit-rumah sakit rujukan COVID-19 nyaris penuh.
Baca juga: Ridwan Kamil: Apapun Virusnya, Apapun Variannya Jawabannya Hanya 5 M
Kondisi tersebut bahkan membuat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menetapkan status Siaga I COVID-19 di Bandung Raya. Berbagai aktivitas kegiatan masyarakat pun kembali dibatasi, salah satunya buka tutup jalan untuk menekan mobilitas masyarakat.
Baca juga: Ucok Sebut Jejak Istrinya Ada di Magetan, Penemunya Bakal Dikasih Rp150 Juta
Meski begitu, situasi Kota Bandung tidak sehoror yang dibayangkan. Mobilitas masyarakat dan keramaian masih terpantau di Kota Bandung, seperti yang terlihat di kawasan Perempatan Jalan Purnawarman, Kota Bandung, Sabtu (19/6/2021).
Bahkan, layaknya tak ada pandemi sejumlah bocah tampak asik bermain bola di ruas jalan yang masuk ke dalam kawasan Ring 1 itu. Ruas jalan yang ditutup sepanjang sekitar 100 meter itu membuat mereka bak menemukan ruang bermain yang sangat luas.
Meski banyak ruas jalan yang ditutup, pergerakan masyarakat pun terpantau relatif masih ramai. Akibatnya, di beberapa titik di luar ruas jalan yang ditutup, terjadi kepadatan lalu lintas kendaraan seperti yang tampak di kawasan perempatan Jalan Riau atau Riau Junction.
Kepadatan lalu lintas tersebut umumnya memang terpantau di kawasan Ring 1 atau pusat Kota Bandung. Adapun di kawasan Ring 2 tampak lancar. Bahkan, di kawasan Ring 3, arus lalu lintas relatif lengang. Kepadatan lalu lintas kembali terlihat di sekitar lampu merah.
"Tadi saya kebingungan mau ke tempat kerja karena banyak jalan yang ditutup. Akhirnya saya terpaksa memutar, padahal tadi sudah telat bertemu klien," ungkap salah seorang warga, Dea Aditya.
Diketahui, kebijakan buka tutup jalan untuk menekan mobilitas masyarakat, khususnya di akhir pekan itu dilakukan mulai pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB. Pada malam hari, penutupan kembali dilakukan mulai pukul 18.00 WIB sampai 05.00 WIB.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan bahwa penutupan jalan dilakukan di ruas-ruas jalan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Kami membuat ada tiga ring, ring 1 itu pusat kota, ring 2 Lingkar Selatan dan ring 3 adalah perbatasan kota," kata dia.
Selain memberlakukan buka tutup jalan, kata Ulung, petugas gabungan juga bakal melakukan patroli ke tempat-tempat makan seperti kafe. Jika didapati ada kafe yang melanggar ketentuan, maka akan dikenakan sanksi ringan hingga berat yakni penyegelan.
"Sehingga, patroli gabungan itu bisa menekan mobilitas masyarakat, agar covid bisa segera hilang," katanya.
Berikut ruas jalan yang ditutup pada pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB:
Ring 1 terdiri dari 11 ruas jalan:
1. Jalan Otista (Pasar Baru)
2. Jalan Asia Afrika-Tamblong
3. Jalan Naripan-Tamblong
4. Jalan Braga
5. Jalan Banceuy-Asia Afrika
6. Jalan Lembong-Tamblong
7. Jalan Merdeka
8. Jalan Ir H Juanda
9. Jalan Purnawarman
10. Jalan Dipatiukur
11. Jalan Alun-alun Timur
Ring 2 terdiri dari 12 ruas jalan sepanjang Lingkar Selatan:
1. Jalan Ahmad Yani-Riau
2. Jalan Gatot Subroto-Pelajar Pejuang
3. Jalan Talaga Bodas-Pelajar Pejuang
4. Jalan Lodaya-Pelajar Pejuang
5. Jalan Buah Batu-Pelajar Pejuang
6. Jalan Sriwijaya-Pelajar Pejuang
7. Jalan Ramdhan-BKR
8. Jalan Mohammad Toha-BKR
9. Jalan Otista-BKR
10. Jalan Kopo-Peta
11. Jalan Pasir Koja-Peta
12. Jalan Jamika-Peta
Pada malam hari, penutupan kembali dilakukan mulai pukul 18.00 WIB sampai 05.00 WIB dan ditambah dengan tujuh ruas jalan yang masuk dalam ring 3.
Adapun Ring 3 terdiri dari 7 ruas jalan:
1. Bundaran Cibiru ke arah Jalan Soekarno-Hatta (Soetta)
2. Cibeureum ke arah pusat Kota Bandung
3. Simpang Jalan Soetta-Pasteur
4. Simpang Jalan Soetta-Pasir Koja
5. Simpang Jalan Soetta-Kopo
6. Simpang Jalan Soetta-Mochamad Toha
7. Simpang Jalan Soetta-Buah Batu.
Baca juga: Ridwan Kamil: Apapun Virusnya, Apapun Variannya Jawabannya Hanya 5 M
Kondisi tersebut bahkan membuat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menetapkan status Siaga I COVID-19 di Bandung Raya. Berbagai aktivitas kegiatan masyarakat pun kembali dibatasi, salah satunya buka tutup jalan untuk menekan mobilitas masyarakat.
Baca juga: Ucok Sebut Jejak Istrinya Ada di Magetan, Penemunya Bakal Dikasih Rp150 Juta
Meski begitu, situasi Kota Bandung tidak sehoror yang dibayangkan. Mobilitas masyarakat dan keramaian masih terpantau di Kota Bandung, seperti yang terlihat di kawasan Perempatan Jalan Purnawarman, Kota Bandung, Sabtu (19/6/2021).
Bahkan, layaknya tak ada pandemi sejumlah bocah tampak asik bermain bola di ruas jalan yang masuk ke dalam kawasan Ring 1 itu. Ruas jalan yang ditutup sepanjang sekitar 100 meter itu membuat mereka bak menemukan ruang bermain yang sangat luas.
Meski banyak ruas jalan yang ditutup, pergerakan masyarakat pun terpantau relatif masih ramai. Akibatnya, di beberapa titik di luar ruas jalan yang ditutup, terjadi kepadatan lalu lintas kendaraan seperti yang tampak di kawasan perempatan Jalan Riau atau Riau Junction.
Kepadatan lalu lintas tersebut umumnya memang terpantau di kawasan Ring 1 atau pusat Kota Bandung. Adapun di kawasan Ring 2 tampak lancar. Bahkan, di kawasan Ring 3, arus lalu lintas relatif lengang. Kepadatan lalu lintas kembali terlihat di sekitar lampu merah.
"Tadi saya kebingungan mau ke tempat kerja karena banyak jalan yang ditutup. Akhirnya saya terpaksa memutar, padahal tadi sudah telat bertemu klien," ungkap salah seorang warga, Dea Aditya.
Diketahui, kebijakan buka tutup jalan untuk menekan mobilitas masyarakat, khususnya di akhir pekan itu dilakukan mulai pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB. Pada malam hari, penutupan kembali dilakukan mulai pukul 18.00 WIB sampai 05.00 WIB.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan bahwa penutupan jalan dilakukan di ruas-ruas jalan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Kami membuat ada tiga ring, ring 1 itu pusat kota, ring 2 Lingkar Selatan dan ring 3 adalah perbatasan kota," kata dia.
Selain memberlakukan buka tutup jalan, kata Ulung, petugas gabungan juga bakal melakukan patroli ke tempat-tempat makan seperti kafe. Jika didapati ada kafe yang melanggar ketentuan, maka akan dikenakan sanksi ringan hingga berat yakni penyegelan.
"Sehingga, patroli gabungan itu bisa menekan mobilitas masyarakat, agar covid bisa segera hilang," katanya.
Berikut ruas jalan yang ditutup pada pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB:
Ring 1 terdiri dari 11 ruas jalan:
1. Jalan Otista (Pasar Baru)
2. Jalan Asia Afrika-Tamblong
3. Jalan Naripan-Tamblong
4. Jalan Braga
5. Jalan Banceuy-Asia Afrika
6. Jalan Lembong-Tamblong
7. Jalan Merdeka
8. Jalan Ir H Juanda
9. Jalan Purnawarman
10. Jalan Dipatiukur
11. Jalan Alun-alun Timur
Ring 2 terdiri dari 12 ruas jalan sepanjang Lingkar Selatan:
1. Jalan Ahmad Yani-Riau
2. Jalan Gatot Subroto-Pelajar Pejuang
3. Jalan Talaga Bodas-Pelajar Pejuang
4. Jalan Lodaya-Pelajar Pejuang
5. Jalan Buah Batu-Pelajar Pejuang
6. Jalan Sriwijaya-Pelajar Pejuang
7. Jalan Ramdhan-BKR
8. Jalan Mohammad Toha-BKR
9. Jalan Otista-BKR
10. Jalan Kopo-Peta
11. Jalan Pasir Koja-Peta
12. Jalan Jamika-Peta
Pada malam hari, penutupan kembali dilakukan mulai pukul 18.00 WIB sampai 05.00 WIB dan ditambah dengan tujuh ruas jalan yang masuk dalam ring 3.
Adapun Ring 3 terdiri dari 7 ruas jalan:
1. Bundaran Cibiru ke arah Jalan Soekarno-Hatta (Soetta)
2. Cibeureum ke arah pusat Kota Bandung
3. Simpang Jalan Soetta-Pasteur
4. Simpang Jalan Soetta-Pasir Koja
5. Simpang Jalan Soetta-Kopo
6. Simpang Jalan Soetta-Mochamad Toha
7. Simpang Jalan Soetta-Buah Batu.
(shf)