Dukung Salatiga Menuju Kota Gastro History, Sandiaga Siap All Out
loading...
A
A
A
Tak hanya didukung oleh UMKM, Kota Salatiga juga didukung dengan adanya beberapa pusat studi terkait gastronomi, diantaranya Pusat Studi Tempe, Pusat Dinamika Usaha Mikro dan Kecil (CEMSED), serta Program Studi Teknologi Pangan.
Dari sisi regulasi, lanjut Yuliyanto, Pemkot Salatiga telah mengeluarkan Keputusan Wali Kota nomor 500/333/2021, yang menetapkan sejumlah daerah maupun spot-spot tertentu untuk mengakomodasi kegiatan yang mempromosikan Salatiga sebagai kota kuliner kreatif.
Pemkot juga telah berkomitmen untuk memfasilitasi kegiatan yang mendorong perkembangan kuliner di Kota Salatiga. Upaya-upaya tersebut merupakan bentuk komitmen dari Pemkot beserta elemen-elemen terkait untuk mengoptimalkan potensi kuliner di Kota Salatiga.
Hal ini tidak semata-mata untuk mengikuti kompetisi Jaringan Kota Kreatif Dunia, tetapi sebagai bentuk pengejawantahan atas apa yang teramanatkan dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 dan RPJMD Kota Salatiga, yakni mengenai pengembangan ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif sebagai sumber kekuatan baru perekonomian Indonesia.
"Untuk itu, saya berharap acara ini dapat menambah daftar panjang dukungan dari berbagai elemen terkait penetapan Kota Salatiga sebagai Kota Gastro History,” ucapnya.
Dari sisi regulasi, lanjut Yuliyanto, Pemkot Salatiga telah mengeluarkan Keputusan Wali Kota nomor 500/333/2021, yang menetapkan sejumlah daerah maupun spot-spot tertentu untuk mengakomodasi kegiatan yang mempromosikan Salatiga sebagai kota kuliner kreatif.
Pemkot juga telah berkomitmen untuk memfasilitasi kegiatan yang mendorong perkembangan kuliner di Kota Salatiga. Upaya-upaya tersebut merupakan bentuk komitmen dari Pemkot beserta elemen-elemen terkait untuk mengoptimalkan potensi kuliner di Kota Salatiga.
Hal ini tidak semata-mata untuk mengikuti kompetisi Jaringan Kota Kreatif Dunia, tetapi sebagai bentuk pengejawantahan atas apa yang teramanatkan dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 dan RPJMD Kota Salatiga, yakni mengenai pengembangan ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif sebagai sumber kekuatan baru perekonomian Indonesia.
"Untuk itu, saya berharap acara ini dapat menambah daftar panjang dukungan dari berbagai elemen terkait penetapan Kota Salatiga sebagai Kota Gastro History,” ucapnya.
(don)