Bupati Jayapura: Kota Bermasalah, Warga Kampung Agar di Rumah dan ke Kebun
loading...
A
A
A
SENTANI - Penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Sentani, Kabupaten Jayapura semakin hari terus meningkat. Hal ini membuat Bupati Jayapura Mathius Awoitauw sangat prihatin sehingga tidak berhenti mendatangi hampir setiap kampung di wilayah Kabupaten Jayapura untuk mengajak warganya tidak lagi mengunjungi atau beraktivitas di kota untuk sementara waktu.
"Kota bermasalah, Covid-19 ini sudah mengubah segaalahnya. Di kota banyak yang sudah terpapar, sehingga saya imbau agar kita hanya beraktivitas di kampung saja, di rumah lalu ke kebun atau dusun, jangan dulu ke kota," ungkap Bupati Awoitauw kepada wartawan di Sentani, Senin (25/5/2020).
Menurut Bupati, penyebaran Covid-19 ini bisa terjadi salah satunya melalui kontak langsung antara sesama. Jika aktivitas masyarakat di kota masih tetap dilakukan layaknya saat kondisi normal, hal ini tentu sangat berpotensi penyebaran virus ini akan semakin meluas.
Itu sebabnya sejauh ini Pemerintah Kabupaten Jayapura telah membentuk tim gugus tugas percepatan penanganan dan pencegahan Covid-19. Untuk itu sasyarakat khususnya yang ada di kampung-kampung supaya mendukung pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus ini dengan tidak mengunjungi atau mendatangi kota untuk urusan apapun kecuali hal-hal yang sangat mendesak.
"Karena sampai dengan saat ini bukan hanya di Papua dan Indonesia umumnya tetapi dunia juga termasuk negara-negara maju kewalahan untuk mengatasi wabah ini. Sehingga tugas kita hanya mematuhi peraturan pemerintah dan tidak berkumpul untuk kegiatan atau aktivitas apapun," katanya.
Meski demikian lanjut Bupati Jayapura dua periode itu, masyarakat di kampung masih bisa beraktivitas tetapi aktivitas tersebut dilakukan di kebun dengan bercocok tanam atau bertani. Dengan meningkatkan kegiatan pertanian, ini juga untuk mengantisipasi kekurangan bahan makanan di tengah pandemi Covid-19 ini.
"Kita jangan bergantung pada pangan dari luar, tapi mulai sekarang kita kembali kepada kekuatan pangan lokal kita," ujarnya menambahkan.
"Kota bermasalah, Covid-19 ini sudah mengubah segaalahnya. Di kota banyak yang sudah terpapar, sehingga saya imbau agar kita hanya beraktivitas di kampung saja, di rumah lalu ke kebun atau dusun, jangan dulu ke kota," ungkap Bupati Awoitauw kepada wartawan di Sentani, Senin (25/5/2020).
Menurut Bupati, penyebaran Covid-19 ini bisa terjadi salah satunya melalui kontak langsung antara sesama. Jika aktivitas masyarakat di kota masih tetap dilakukan layaknya saat kondisi normal, hal ini tentu sangat berpotensi penyebaran virus ini akan semakin meluas.
Itu sebabnya sejauh ini Pemerintah Kabupaten Jayapura telah membentuk tim gugus tugas percepatan penanganan dan pencegahan Covid-19. Untuk itu sasyarakat khususnya yang ada di kampung-kampung supaya mendukung pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus ini dengan tidak mengunjungi atau mendatangi kota untuk urusan apapun kecuali hal-hal yang sangat mendesak.
"Karena sampai dengan saat ini bukan hanya di Papua dan Indonesia umumnya tetapi dunia juga termasuk negara-negara maju kewalahan untuk mengatasi wabah ini. Sehingga tugas kita hanya mematuhi peraturan pemerintah dan tidak berkumpul untuk kegiatan atau aktivitas apapun," katanya.
Meski demikian lanjut Bupati Jayapura dua periode itu, masyarakat di kampung masih bisa beraktivitas tetapi aktivitas tersebut dilakukan di kebun dengan bercocok tanam atau bertani. Dengan meningkatkan kegiatan pertanian, ini juga untuk mengantisipasi kekurangan bahan makanan di tengah pandemi Covid-19 ini.
"Kita jangan bergantung pada pangan dari luar, tapi mulai sekarang kita kembali kepada kekuatan pangan lokal kita," ujarnya menambahkan.
(alf)